Memiliki hubungan asmara yang hangat dan penuh kasih sayang adalah dambaan banyak pasangan. Namun, jangan sampai karena cinta yang begitu besar membuat Kamu tutup mata dengan tanda red flag pada pasangan yang berisiko bisa merugikan dirimu jika hubungan tetap dilanjutkan. Lantas apa itu red flag dalam hubungan?
Red flagadalah istilah populer yang menggambarkan tanda-tanda negatif yang ada pada diri orang lain dan berisiko mempengaruhi kehidupan seseorang, salah satunya dalam menjalani hubungan asmara.
Bersama Psikolog Iswan Saputro, tim redaksi KlikDokter akan berbagi tentang perilaku atau kebiasaan red flag dalam hubungan yang perlu Kamu sadari dan bagaimana menyikapinya.
Arti Red Flag dalam Hubungan
Red flag dalam hubungan asmara adalah tanda pasangan yang dapat memicu konflik dan beresiko membahayakan jika terus dilanjutkan.
Tanda red flag pada seseorang dapat berupa kebiasaan, perilaku, pola komunikasi, latar belakang, atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi kualitas hubungan.
Tanda-tanda red flag pada pasangan ini biasanya menjadi sumber konflik yang tidak berkesudahan dan bisa berdampak negatif pada kesehatan mental Kamu. Penting bagi Kamu untuk mengenali lebih awal ciri-ciri red flag sebelum memutuskan untuk menikah dengan pasangan.
Artikel lainnya: Cara Jitu Melupakan Mantan yang Toxic
Ciri-Ciri Red Flag pada Pasangan
Dengan menyadari tanda red flag dalam hubungan asmara lebih awal dapat membantu Kamu memiliki hubungan yang lebih baik. Berikut tanda-tanda red flag dalam hubungan asmara:
1. Perilaku agresif atau kekerasan
Adanya kekerasan, baik verbal, nonverbal, atau psikologis, yang berulang dalam hubungan menunjukkan bahwa hubungan sudah tidak sehat.
Kekerasan verbal bisa berupa hinaan, cacian, atau kata-kata yang menyakitkan. Sedangkan kekerasan fisik atau emosional sering kali merusak harga diri dan menyebabkan trauma mendalam.
2. Posesif
Pengawasan yang berlebihan atau sikap terlalu mengontrol pasangan adalah tanda jelas dari red flag. Ini dapat berupa larangan terhadap kebebasan pribadi, memeriksa ponsel tanpa izin, hingga mengekang pergaulan.
Posesifitas berlebih membuat pasangan merasa terkurung dan tidak dapat berkembang secara pribadi.
3. Ketidaksetiaan
Perselingkuhan, baik yang terungkap atau disembunyikan, menunjukkan ketidaksetiaan yang dapat merusak dasar kepercayaan dalam hubungan. Jika ketidaksetiaan terjadi berulang kali tanpa ada upaya untuk memperbaikinya, hubungan akan menjadi toksik dan merusak emosi kedua belah pihak.
4. Dominan dalam keputusan
Pasangan yang tidak bisa diajak kompromi dan selalu memaksakan kehendak dalam pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan sudut pandang pasangannya adalah tanda ketidakseimbangan dalam hubungan. Ini bisa membuat pasangan merasa tidak didengarkan dan diabaikan dalam hubungan.
5. Komunikasi yang merendahkan
Jika dalam komunikasi, salah satu pasangan sering kali merendahkan atau mengecilkan pendapat, perasaan, atau keputusan pasangan lainnya, ini merupakan tanda tidak adanya rasa hormat dalam hubungan. Komunikasi yang sehat seharusnya menghargai pendapat dan perasaan masing-masing.
6. Perasaan diabaikan atau tidak diakui
Pasangan yang merasa diabaikan, tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, atau tidak mendapat perhatian cukup, bisa mulai meragukan nilai dirinya dalam hubungan. Hal ini bisa mengakibatkan rasa frustrasi dan kekecewaan yang mendalam.
7. Isolasi dari teman atau keluarga
Jika pasangan melarang Kamu untuk berkomunikasi atau berkumpul dengan teman dan keluarga, ini adalah tanda isolasi.
Isolasi adalah cara pasangan untuk memonopoli perhatian dan kontrol atas kehidupan Kamu, serta menghindari pengaruh luar yang bisa membuat Kamu sadar akan ketidakberesan dalam hubungan.
8. Manipulatif
Pasangan yang manipulatif sering kali memutarbalikkan fakta, menghindar dari tanggung jawab, atau bahkan menyalahkan pasangan atas setiap masalah yang terjadi. Ini adalah tanda manipulasi emosional yang bisa membuat pasangan merasa bingung dan tidak percaya diri.
9. Dihantui rasa bersalah
Jika Kamu selalu merasa bersalah dalam hubungan tanpa alasan yang jelas atau dibuat merasa bahwa semua masalah adalah kesalahan Kamu, ini adalah bentuk manipulasi emosional.
Perasaan bersalah yang berlebihan dapat menguras mental dan membuat Kamu terus-menerus merasa tidak berharga.
10 Bingung dengan diri sendiri
Pasangan yang membuat Kamu bingung dengan diri sendiri, tidak yakin akan masa depan, dan merasa kehilangan jati diri adalah tanda bahwa hubungan tersebut sedang membawa Kamu ke arah yang tidak sehat.
Kamu mungkin merasa kehilangan kendali atas hidup dan menjadi semakin tidak yakin akan apa yang diinginkan atau dirasakan.
Mengenali tanda-tanda ini sejak awal dapat membantu Kamu mengambil tindakan lebih cepat dan memutuskan apakah hubungan tersebut layak dipertahankan atau tidak.
Artikel lainnya: Kenali Apa Itu Love Bombing, Ciri-Ciri, dan Bahayanya
Cara Mengatasi Pasangan Red Flag
Setelah mengenali tanda-tanda red flag dalam hubungan, Kamu perlu memiliki dan melatih sikap terhadap pasangan. Di Awal memang tidak mudah untuk memulai dan memunculkan keberanian.
Namun, Kamu bisa mulai melakukan hal-hal kecil yang dapat menyelamatkan Kamu dari hubungan toxic dan pasangan red flag, seperti:
1. Mulai membangun kesadaran diri akan tanda red flag pada pasangan
Menyadari tanda-tanda red flag dan dampak yang Kamu rasakan dari perlakuan pasangan adalah langkah awal menghadapi hubungan asmara yang tidak sehat. Tidak menolak (denial) kenyataan dengan alasan cinta, tanda Kamu masih bisa menghargai dan mencintai diri sendiri.
2. Komunikasi dengan pasangan
Temukan waktu dan situasi yang tepat untuk berkomunikasi dengan pasangan terkait apa yang Kamu rasakan dan alami selama menjalin hubungan.
Jika dia membuka diri untuk berubah, sampaikan perilaku atau kebiasaan masing-masing yang perlu diperbaiki. Jika merasa takut atau khawatir, psikolog juga dapat membantu Kamu menengahi atau mengkomunikasikan ekspektasi dan perasaan yang dialami kepada pasangan.
Artikel lainnya: Cara Membuat Pasangan Merasa Spesial, Bikin Makin Mesra
3. Batasi jarak dan kontak dengan pasangan
Jika ditemui tanda red flag berupa kekerasan dalam hubungan, Kamu perlu mengambil jarak dan membatasi kontak dengan pasangan. Temukan tempat yang aman untuk Kamu berlindung dan menenangkan diri.
4. Temukan dukungan psikologis
Membuka diri untuk dibantu oleh orang terdekat atau profesional dapat membantumu keluar dari hubungan asmara yang tidak sehat.
Ceritakan kondisimu dan tanda-tanda red flag pada pasangan yang ditemui untuk mendapatkan sudut pandang orang lain dalam menilai hubungan asmara yang Kamu jalani.
Artikel lainnya: Tanda Anda dan Pasangan Sebaiknya Mengakhiri Hubungan Kalian
5. Pertimbangkan untuk mengakhiri hubungan
Terlalu banyak tanda-tanda red flag yang ditemui dan tidak adanya kemauan untuk berubah dari pasangan menjadi pertimbangan yang kuat bagi Kamu untuk mengakhiri hubungan.
Mengenali tanda-tanda red flag dalam hubungan asmara dapat menyelamatkan kesehatan mental Kamu. Memang tidak ada pasangan dan hubungan yang sempurna, namun dengan adanya kemauan untuk berbenah diri akan menentukan kualitas hubungan tersebut kedepannya.
Tidak mudah memang keluar dari hubungan yang tidak sehat. Oleh karena itu, segeralah mencari bantuan profesional jika Kamu merasa tidak berdaya dan sudah mempengaruhi banyak aspek kehidupan karena perilaku red flag dari pasangan.
Sudahkah Kamu mengenali tanda-tanda red flag dalam hubungan? Dapatkan informasi lebih lanjut tentang kesehatan mental dan emosional di KlikDokter. Download aplikasi KlikDokter sekarang dan temukan berbagai tips kesehatan lainnya yang bisa membantu menjaga hubunganmu tetap sehat!