Siapa wanita yang tak ingin hubungannya tetap harmonis dengan suami meski sudah punya anak? Memang kadang ada saja rintangan atau tak sesuai harapan, tetapi keharmonisan rumah tangga bisa diraih dengan beragam cara.
Untuk pasangan yang sudah dikaruniai anak, kadang quality time bisa berkurang karena sibuk mengurus anak, urusan rumah tangga, dan pekerjaan. Itu bisa menjadi batu sandungan yang memengaruhi keharmonisan bersama pasangan.
Waktu malam yang biasanya dipakai untuk berdua dan berhubungan intim, diisi untuk menenangkan si Kecil yang nangis, mengganti popoknya, menyusui, atau mengurus keperluan anak. Bukan tidak mungkin, hubungan suami istri merenggang.
Namun jangan keburu frustasi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki dan menjaga hubungan dengan pasangan.
Artikel Lainnya: Jangan Kendor, Ini Cara Mempererat Hubungan Keluarga
1. Tetap Komunikasi
Menurut dr. Dyan Mega Inderawati, salah satu cara menjaga keharmonisan dengan suami adalah tetap berkomunikasi.
“Jika Anda adalah tipe orang yang memilih untuk diam dan menyimpan perasaan dalam hati, segera ubah kebiasaan ini. Komunikasi adalah kunci utama dalam sebuah hubungan,” tegas dr. Dyan.
Ia menambahkan, jika Anda merasa hubungan mulai renggang dan tidak seharmonis dulu, jangan hanya disimpan.
“Komunikasikan apa saja yang ada di hati Anda dengan pasangan. Jika Anda tidak, bukan tidak mungkin hubungan Anda jadi lebih banyak masalah dan perdebatan,” kata dokter yang kerap disapa Ega itu.
Ajak pasangan berbicara empat mata, dan pastikan Anda maupun pasangan sedang berada dalam mood yang bagus. Hindari membuka pembicaraan saat sedang emosi atau lelah karena pekerjaan di kantor maupun di rumah.
Artikel Lainnya: Masalah Rumah Tangga yang Muncul setelah Punya Anak
2. Curi Momen Berdua
Agar hubungan tetap mesra, penting bagi setiap pasangan meluangkan waktu hanya berdua. Meski hanya satu atau dua jam, momen ini bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan kedekatan yang mungkin hilang karena kesibukan masing-masing.
Anda bisa makan malam bersama di dapur setelah menidurkan anak. Anda juga bisa pergi nge-date dan minta tolong orang tua, mertua, atau pengasuh anak untuk menjaga anak selagi Anda pergi dengan pasangan.
Atau agar tetap sehat, Anda bisa menyisihkan waktu olahraga berdua. Lari pagi atau pergi berdua ke gym bisa menjadi pilihan yang baik.
Artikel Lainnya: Manfaat Makan Malam bersama Keluarga
3. Tetap Rutin Berhubungan Intim
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kedekatan dengan pasangan adalah berhubungan seks.
Rutin berhubungan seks dipercaya mampu meningkatkan kembali kedekatan yang mungkin telah hilang. Bahkan, berhubungan seks bisa mencegah hubungan Anda tidak harmonis bersama pasangan,” jelas dr. Ega.
Hal di atas dikuatkan oleh studi yang dilakukan oleh Departemen Psikologi Universitas Toronto Missisauga di Kanada pada tahun 2015. Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid, pada studi itu, sekitar 25.000 responden diberi pertanyaan mengenai seberapa sering mereka berhubungan seks dalam seminggu dan seberapa bahagia kehidupan mereka.
Hasilnya, pasangan suami istri yang berhubungan seksual satu kali dalam seminggu lebih bahagia dibandingkan pasangan yang melakukannya lebih jarang.
Kondisi ini juga berlaku pada pasangan yang baru menikah, maupun pada pasangan yang sudah lama menikah, tambah dr. Resthie.
Artikel Lainnya: Peran Penting Ibu bagi Kesehatan Keluarga
4. Liburan Berdua
Jika sekiranya si Kecil sudah bisa ditinggal dalam waktu yang cukup lama, tak ada salahnya Anda dan pasangan menghabiskan waktu berdua untuk liburan. Pilihlah destinasi yang Anda dan pasangan sukai.
Nikmatilah waktu berdua sambil membicarakan hal-hal yang membuat bahagia. Tak ada salahnya juga merefleksikan kehidupan pernikahan yang sudah dilalui dan membicarakan rencana-rencana ke depannya.
Jangan jadikan kesibukan membuat hubungan dengan suami tak lagi harmonis meski sudah punya anak. Anda dan pasangan tetap bisa mengusahakan keharmonisan dengan cara-cara tadi. Bila mengalami kesulitan, misalnya hubungan dipenuhi dengan pertengkaran, jangan malu untuk minta bantuan profesional misalnya konselor pernikahan.
[HNS/RN]