Pada dasarnya, tidak ada hubungan asmara yang sempurna, semua pasti pernah bermasalah. Untuk mengatasi hal tersebut, break dalam pacaran mungkin menjadi pilihan yang tepat.
Bukan berarti harus putus dengan pasangan, tapi kamu hanya perlu menjaga jarak tanpa saling berhubungan selama beberapa waktu.
Manfaat Break dalam Hubungan
Meski harus menahan untuk tidak menghubungi pasangan, namun ada beberapa alasan kenapa kamu perlu sesekali break dalam pacaran. Berikut manfaat break dalam hubungan:
1. Mencegah Putus Cinta
Disampaikan Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, alasan seseorang butuh break dalam hubungan adalah upaya untuk mencegah putus cinta.
“Ketika ada masalah dalam hubungan asmara, break bisa membantumu untuk menenangkan diri. Ini tentunya bisa menjadi salah satu cara untuk mencegahmu putus dengan pasangan,” tuturnya.
Artikel Lainnya: Dampak Pacaran Putus-Nyambung pada Kesehatan Mental
2. Membantu Mempertimbangkan Kelanjutan Hubungan
Apabila ragu dalam menjalani hubungan, maka tidak ada salahnya untuk memilih break dengan pasangan.
Menurut Psikolog Ikhsan, break bisa membantumu untuk mempertimbangkan kelanjutan dari hubungan yang sedang dijalani, apakah harus diperbaiki atau justru diakhiri.
3. Menenangkan Diri
Pada dasarnya, tidak ada hubungan yang berjalan tanpa konflik. Akan tetapi, terlalu sering bertengkar, bahkan untuk hal-hal yang kecil sekali pun bisa mengganggu kualitas hubungan.
Ketika berada dalam situasi ini, maka break bisa menjadi cara terbaik untuk menarik diri dari kemelut akibat bertengkar dengan pasangan.
4. Memperbaiki Hubungan
Seiring berjalannya waktu, ketidakcocokan dengan pasangan bisa muncul dan membuatmu merasa bahwa hubungan sulit untuk dipertahankan. Jika mengalami kondisi ini, maka ada baiknya untuk memilih break terlebih dahulu.
Dengan break, kamu dan pasangan bisa saling merefleksikan diri. Pikirkan apa saja yang perlu diperbaiki dalam hubungan agar masing-masing bisa merasa lebih terikat satu sama lain.
5. Menemukan Diri Sendiri
Terkadang, menghabiskan waktu dengan pasangan dalam jangka waktu lama bisa membuatmu kehilangan diri sendiri. Untuk itu, keuntungan break dalam hubungan adalah bisa membantumu untuk menemukan diri sendiri.
Kamu bisa kembali memikirkan apa yang diinginkan secara individu serta dengan pasangan.
Dampak Negatif Break dalam Hubungan
Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah break dalam hubungan itu perlu?
Dijawab oleh Psikolog Ikhsan, break ketika pacaran bukanlah suatu kewajiban. Hal ini bisa disesuaikan dengan kondisi dari hubungan asmara yang sedang dialami.
Pasalnya, bisa saja break ini bisa membawa dampak negatif pada hubungan. Berikut sejumlah kerugian selama break dengan pasangan:
Hubungan Menjadi Renggang
Saat break, kamu perlu menjaga jarak dengan pasangan. Dengan begitu, artinya kamu tidak berkomunikasi dengannya.
Hal ini tentunya bisa menimbulkan masalah komunikasi yang justru dapat merusak hubungan.
Tidak Memperbaiki Masalah dalam Hubungan
Kembali bersama setelah break dalam jangka waktu tertentu pastinya terasa menyenangkan karena kamu dan pasangan sama-sama rindu.
Akan tetapi, dalam satu atau dua minggu setelahnya, semua akan kembali seperti semula. Pasalnya, sulit untuk membuat orang untuk berubah setelah beberapa waktu berpisah.
Sulit Memaafkan Pasangan
Ketika kamu memutuskan untuk break dan melakukan refleksi diri, mungkin kamu akan merasa sulit untuk memaafkan pasangan. Tak jarang, break dengan pacar menjadi akhir dari sebuah hubungan asmara yang menyakitkan.
Artikel Lainnya: Berapa Lama Kita Bisa Sembuh dari Rasa Sakit Patah Hati? Ini Faktanya
Lakukan Ini Saat Hubungan Sedang Break
Bila kamu dan pasangan memutuskan untuk break, maka berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan agar keputusan ini tidak menimbulkan dampak negatif pada hubungan:
Tetapkan Batasan Waktu
Sebelum kamu memutuskan untuk break, ada baiknya untuk menetapkan batas waktu berapa lama break ini akan berlangsung. Lamanya waktu istirahat ini bergantung pada hubungan dan tujuan break dalam hubungan.
Pastikan untuk memberi cukup waktu untuk menyesuaikan diri dan fokus pada perasaan yang dialami selama ini.
Tentukan Aturan Dasar
Memiliki aturan dasar selama break sangatlah penting. Kamu dan pacar perlu menetapkan perilaku apa yang bisa dilakukan ketika berada dalam situasi ini. Apakah boleh berkencan dengan orang lain? Atau boleh berhubungan seks dengan orang lain?
Dengan menetapkan aturan dasar, ini bisa membantumu untuk menentukan batasan mana yang boleh dilakukan dan tidak dilakukan.
Refleksi Diri
Jika tujuan break dalam hubungan adalah untuk mengatasi masalah yang ada, maka kamu dan pasangan perlu melakukan refleksi diri. Gunakan waktu yang ada untuk merenungkan perasaan, tujuan, dan keinginan diri sendiri.
Cari tahu apa yang kamu inginkan, lakukan aktivitas yang selama ini kamu idam-idamkan, dan cari tahu apa yang kamu inginkan dari diri sendiri atau yang kamu harapkan dari pasangan.
Fokus Pada Diri Sendiri
Terkadang, istirahat atau break dalam hubungan diperlukan untuk menciptakan ruang untuk dirinya sendiri.
Dikutip dari Psychology Today, istirahat membantu seseorang menghabiskan waktu untuk belajar berkompromi, berkorban, dan bekerja sama yang tentunya bermanfaat bagi dirinya dan pasangan.
Buat Keputusan
Bila waktu yang disepakati sudah berlalu, kamu bisa berkomunikasi secara terbuka untuk membuat keputusan terkait langkah apa yang akan diambil dalam hubungan.
Coba ajak pasangan berdiskusi untuk berdiskusi memutuskan apakah hubungan yang dijalani perlu dilanjutkan atau justru diakhiri.
Memutuskan untuk break mungkin menjadi pilihan yang sulit untuk dilakukan. Namun, ini bisa sangat membantu meningkatkan kualitas hubungan dalam jangka panjang.
Untuk mendapatkan istirahat yang sehat, #JagaSehatmu dan pasangan dengan berkomunikasi secara jujur dan jelas satu sama lain.
Bila sulit untuk memutuskan, jangan sungkan untuk meminta bantuan tenaga profesional. Gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan psikolog lebih praktis secara online.
(NM)
- Psychology Today. Diakses 2023. Does Your Relationship Need a Break?
- Choosing Therapy. Diakses 2023. Taking a Break in a Relationship: Does It Work?