Relationship

Benarkah Anak Sulung dan Bungsu Bisa Jadi Pasangan Ideal?

Ayu Maharani, 18 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pasangan yang terdiri atas anak sulung dan bungsu dipercaya bisa jadi pasangan ideal dan langgeng. Benar tidaknya anggapan itu, intip dulu penjelasannya di bawah ini!

Benarkah Anak Sulung dan Bungsu Bisa Jadi Pasangan Ideal?

Kecocokan karakter dibutuhkan dalam sebuah hubungan. Semakin cocok keduanya, semakin besar kesempatan untuk menjalani hubungan yang langgeng dan adem ayem. 

Nah, pasangan anak sulung dan bungsu dipercaya bisa mewujudkan hal itu. Pasalnya, sosok kakak dan adik ini diyakini bisa saling mengontrol egonya. Akan tetapi, sudah pastikah begitu ?

 

1 dari 2

Setiap Urutan Lahir Punya Karakteristik yang Unik

Percaya tidak percaya, anak sulung, anak tengah, anak bungsu, hingga anak tunggal, memang punya karakternya masing-masing, misalnya saja:

  • Anak Sulung

Linda Blair, psikolog dan penulis Birth Order: What Your Position in the Family Really Tells You About Your Character berpendapat mengenai karakter anak sulung. 

Menurutnya, secara umum anak sulung lebih bertanggung jawab dan berprestasi. “Mereka bertanggung jawab serta mampu mengasuh dan merawat orang lain. Anak sulung juga cenderung keras kepada dirinya sendiri” katanya. 

Michael Grose, ahli pola asuh dan penulis Why First Borns Rule the World dan Last Borns Want to Change It pun mengatakan, “Anak sulung cenderung suka mengatur dan perfeksionis.” 

  • Anak Tengah 

Anak tengah dianggap pembawa perdamaian di dalam keluarga, begitu kata Linda Campbell, profesor konseling dan perkembangan manusia di University of Georgia, Amerika Serikat. 

“Anak tengah mudah beradaptasi dan sering kali diplomatis. Mereka realistis dan pandai bernegosiasi karena terbiasa menghadapi percekcokan kakak dan adiknya,” kata Campbell. 

Sayangnya, karena selalu ingin damai-damai saja, anak tengah jadi mudah terpengaruh opini orang lain. 

Artikel Lainnya: Menilik Perbedaan Karakter Anak Pertama dan Terakhir

  • Anak Bungsu

Anak bungsu dianggap sering menjadi sosok pencari perhatian dan pengambil risiko. 

Dalam hubungan, anak bungsu cenderung suka ‘bermain’ dan merespons sesuatu yang seru. 

Karena terbiasa diwakili dan diajari oleh orang tua dan kakaknya, mereka jadi sering membutuhkan ‘perawatan’ khusus alias manja. 

  • Anak Tunggal 

Mirip dengan anak bungsu, anak tunggal biasanya tumbuh jadi pusat perhatian. Hal yang bikin beda adalah kebutuhan fisik serta emosional anak tunggal selalu terpenuhi. 

Sedangkan, anak bungsu tak selalu begitu karena harus berbagi dengan para kakak.

Campbell secara unik menyimpulkan, hubungan percintaan antara anak tunggal dan anak bungsu berpotensi dipenuhi pertengkaran. Sebab, mereka sama-sama ingin jadi pusat perhatian. 

Anak tunggal yang terbiasa survive dengan cara dewasanya, cenderung mudah kesal dengan sikap spontan si anak bungsu. 

Artikel Lainnya: Setiap Orang Punya Tipe Pasangan Ideal, Mengapa Bisa Begitu?

2 dari 2

Pasangan Anak Sulung dan Bungsu Paling Ideal?

Berikut adalah beberapa faktor yang mendukung bahwa anak sulung dan anak bungsu adalah pasangan ideal.

  • Saling Melengkapi

Karakter anak sulung yang suka mengatur dipercaya cocok dengan karakter anak bungsu yang suka diatur atau diurus. Kekakuan dari anak sulung juga bisa dicairkan oleh sikap spontan si anak bungsu. 

  • Mengalah dan Si Mau Menang

Karena terbiasa bertanggung jawab terhadap adiknya, anak sulung bisa mengalah dan meredam egonya. 

Hal ini akan cocok dengan karakter si bungsu karena dia lebih suka menang, selalu diperhatikan, dan enggan diremehkan. 

  • Saling Mendukung

Anak sulung cenderung lebih punya banyak pengalaman. Sedangkan anak bungsu tidak demikian. 

Ketika si anak bungsu butuh pertimbangan dalam mengambil keputusan, anak sulung bisa membantu. 

Apabila  anak sulung stres terhadap risiko dari keputusannya, anak bungsu bisa menyemangati dan memberikan hiburan agar mood-nya baik lagi. 

Ketika anak pertama berpasangan dengan anak terakhir, kecocokan itu akan terjadi dengan sendirinya.

Artikel Lainnya: Tanda-Tanda si Dia Sudah Bosan dengan Anda

Sementara itu, Gracia Ivonika, M. Psi., Psikolog menjelaskan, memang ada penelitian yang menemukan pengaruh signifikan antara urutan kelahiran dengan relasi romantis.

“Meski begitu, ada juga yang melaporkan bahwa pengaruhnya tidak terlalu signifikan. Memang, ada perbedaan karakter di anak sulung dan bungsu. Perbedaan itu dipengaruhi lingkungan dan tuntutan peran di dalam masa perkembangannya dulu,” jelas Gracia. 

“Tapi sebenarnya, ini tidak bisa dijadikan patokan atau tidak selalu serta-merta demikian. Pasalnya, ada banyak faktor lain yang memengaruhi karakter seseorang. Ada juga, lho, anak bungsu karakternya justru seperti anak sulung, begitu pula sebaliknya,” tambahnya. 

Kesimpulannya, jika melihat dari stereotip karakter yang ada, pasangan anak sulung dan bungsu memang terbilang ideal. Namun, hal ini kembali lagi ke masing-masing orang. Apa pun yang berkaitan dengan hubungan asmara sering bersifat relatif. 

Meski Anda dan pasangan adalah anak tunggal dan bungsu, atau sama-sama anak bungsu, rasa sayang dan peduli akan mengalahkan ego dengan sendirinya. Jadi, belum tentu mereka ini selalu bertengkar. 

Itu dia penjelasan tentang anak pertama berpasangan dengan anak terakhir. Mau tahu informasi menarik lainnya seputar keharmonisan hubungan dan kesehatan mental? Konsultasi pada psikolog kami lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU) 

Asmara