Bagi Anda para pasangan yang mau menikah, beberapa hal perlu dipertimbangan secara matang. Termasuk jarak usia di antara pasangan tersebut. Memang ini bukan pertimbangan utama. Namun, dapat memengaruhi kehidupan keluarga ke depannya. Sebenarnya, berapa jarak usia ideal untuk pasangan menikah?
Stigma jarak usia ideal di Indonesia
Di Indonesia, lazimnya pria memiliki usia lebih tua dibanding wanita. Walaupun tidak menutup kemungkinan bisa juga wanita lebih tua. Bagi beberapa orang, isu jarak usia ideal bukan hal utama untuk dibicarakan. Namun, beberapa orang merasa sangat penting dan masuk dalam bahan pertimbangan dalam membina rumah tangga.
Dengan alasan supaya lebih ngemong, banyak wanita yang akhirnya menginginkan pria lebih tua dari dirinya. Di sisi lain, para pria juga menginginkan wanita lebih muda supaya tidak terjadi gesekan dalam rumah tangga. Seperti diketahui, ketakutan pria ketika memilih wanita lebih tua adalah takut rumah tangga didominasi wanita.
Pilihan-pilihan mengenai siapa lebih tua, siapa lebih muda, dan berapa jarak yang ideal memang dikembalikan kepada pribadi masing-masing. Segala sesuatunya tidak bisa dipaksakan menurut kehendak salah satu pihak.
Menurut dr. Seruni Mentari Putri dari KlikDokter, tidak ada kalkulasi khusus mengenai berapa jarak usia ideal di antara pasangan yang mau atau sudah menikah. Semua kembali kepada kesepakatan masing-masing.
"Satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah usia wanita saat menikah. Anda tentu tahu, wanita bisa mengalami menopause. Kalau menikah pada usia yang terlalu tua, perhatikan masalah keinginan memiliki momongan. Pasalnya, kalau sudah menopause, berarti keinginan punya momongan sulit terlaksana," ujar dr. Seruni.
Usia wanita perlu menjadi perhatian serius
Usia wanita merupakan faktor utama yang sangat berpengaruh ketika memutuskan untuk menikah. Jadi, bukan berapa perbedaan umur antara pria dan wanitanya.
Semakin muda usia ibu, maka reproduksi tentu dalam kondisi baik dan dapat melahirkan anak yang sehat. Akan tetapi, apabila ditinjau dari faktor psikologis wanita, maka usia wanita yang paling ideal untuk memiliki anak adalah sekitar usia 25 tahun.
Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, seiring dengan bertambahnya usia, jumlah sel telur serta kualitas sel telur pun akan menurun. Penurunan tingkat kesuburan di atas usia 35 tahun akan berlangsung cepat.
"Hal ini dapat membuat wanita lebih sulit untuk hamil di atas usia 35 tahun. Selain itu, hamil di atas usia 35 tahun juga rentan membuat seorang wanita mengalami keguguran," ungkap dr. Nadia.
Menurut studi yang diterbitkan pada jurnal American Society for Reproductive Medicine, wanita di bawah usia 30 tahun memiliki 25 persen kesempatan hamil alami setiap bulannya. Ini tentunya mengikuti siklus haid dan kesuburan wanita tersebut.
Setelah melewati usia 30 tahun, kemampuan hamil secara alami makin lama semakin menurun. Pada usia tersebut, peluangnya hanya 20 persen. Ketika menginjak 40 tahun, peluangnya makin menurun, yakni 5 persen. Lalu, bagaimana peluang kehamilan jika menggunakan bantuan medis?
Bila Anda menggunakan metode kehamilan yang dibantu teknologi inseminasi buatan kemungkinan akan bertambah. Untuk wanita yang berusia di bawah 30 tahun, tingkat peluangnya adalah 73 persen. Sedangkan, setelah wanita berusia di atas 35 tahun, peluangnya menurun hingga 54 persen.
Jangan terlalu muda juga untuk menikah
Di sisi lain, kapan usia tepat untuk menikah? Jawabannya bisa sangat beragam. Namun, mengacu pada perubahan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan yang belum lama ini disahkan DPR, pria dan wanita diharuskan sama-sama sudah berusia 19 tahun.
Sebelum adanya perubahan, dalam undang-undang tersebut menyebutkan wanita bisa menikah setelah usia 16 tahun. Undang-undang ini menjadi angin segar untuk mencegah terjadinya pernikahan dini.
Pernikahan dini memang bisa menyangkut berbagai masalah. Kesiapan mental, fisik, psikologis perlu diperhatikan. Bayangkan, kalau menikah terlalu muda tentu ini akan membahayakan kesehatan mental dan fisik pasangan.
Jadi, jarak usia ideal bagi pasangan memang tidak ada hitung-hitungan khusus. Anda bebas punya pasangan dengan jarak usia berapapun asal sama-sama sepakat. Paling penting diperhatikan adala usia minimal menikah dan usia calon pengantin wanita.
(AYU/RPA)