Relationship

Digital Dating Abuse, Kekerasan “Modern” kepada Pasangan

Tamara Anastasia, 27 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berbeda dengan kekerasan secara langsung, pelaku digital dating abuse justru sering kali tidak sadar telah melakukan kekerasan secara online. Simak di sini!

Digital Dating Abuse, Kekerasan “Modern” kepada Pasangan

Punya hubungan percintaan yang sehat tentu jadi impian setiap orang. Nah, salah satu tanda Anda sedang menjalani hubungan yang tidak sehat alias toxic adalah bentuk kekerasan oleh pasangan. 

Tidak hanya secara fisik, kekerasan juga bisa dilakukan secara verbal dan emosional. Tapi, tahukah Anda kekerasan ini juga bisa dilakukan secara digital (digital dating abuse)?

1 dari 2

Apa Itu Digital Dating Abuse?

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, menjelaskan digital dating abuse merupakan sebuah perilaku kekerasan yang bisa dilakukan via digital seperti teks (chat atau SMS) dan media sosial. 

Jadi, bukan kekerasan secara fisik seperti memukul, melainkan kekerasan yang dilakukan secara digital by phone atau online

Penyebab seseorang melakukan tindak kekerasan secara digital pun sebenarnya tergolong “receh”, yakni ingin mendominasi pasangannya. 

Menurut Ikhsan, pelaku digital dating abuse menganggap cara komunikasi yang tepat dan wajar adalah dengan menekan atau mengancam. Cara itu dianggap efektif untuk mendapat apa yang ia inginkan dari pasangan.

“Remaja memiliki faktor risiko paling tinggi terhadap digital dating abuse. Hal ini dikarenakan remaja masih belum punya kontrol diri yang baik (masih berkembang). Jadi, sulit mengontrol apakah yang dilakukan ini baik atau tidak,” jelas Ikhsan.

“Selain itu, berbagai macam hal lainnya turut berperan dalam terjadinya kekerasan. Misalnya, pelaku pernah sesekali memaksa untuk sexting. Saat pasangannya menolak, pelaku terus memaksa dengan mengancam mau putus. Tidak hanya itu, pelaku juga mungkin mengancam untuk menyebarkan foto-foto atau video di media sosial.” 

Artikel lainnya: Pacar Ancam Bunuh Diri? Lakukan Tiga Hal Ini

2 dari 2

Ciri-Ciri Seseorang Melakukan Digital Dating Abuse

Orang yang melakukan digital dating abuse sering kali tidak sadar dirinya sedang melakukan tindakan toxic tersebut. Coba cek, berikut beberapa ciri digital dating abuse yang dilakukan orang terdekat atau mungkin Anda sendiri:

  1. Masuk Akun Media Sosial Pasangan Tanpa Izin 

Karena terlalu curiga dan posesif, Anda sengaja membuka atau log in akun media sosial pasangan tanpa izin. Pasangan pun tidak pernah tahu Anda sering mengamati media sosialnya.

  1. Mengancam Pasangan via Chat 

Karena permintaan tidak terpenuhi, Anda jadi mengancam dan memaki pasangan melalui chat atau telepon. 

Misalnya, Anda merasa kesal dan emosi ketika ajakan seks ditolak, atau ketika pasangan sedang memprioritaskan hal lain ketimbang diri Anda. 

  1. Menjatuhkan dan Membuat Korban Malu

Tidak peduli seberapa sayang Anda dengan pasangan, Anda tetap tega menjatuhkan bahkan mempermalukan dirinya di depan orang banyak. 

Hal ini bisa saja Anda lakukan ketika pasangan tidak memenuhi ekspektasi, melakukan kesalahan, atau bertindak yang tidak sesuai dengan permintaan Anda. 

Artikel lainnya: Alami Kekerasan dalam Pacaran, Mengapa Masih Ada yang Bertahan?

  1. Sengaja Mempublikasikan Hal Pribadi ke Media Sosial

Karena merasa kesal, Anda tega menyebar video atau foto aib korban. Hal ini bertujuan untuk menyakiti dan membuat korban jadi merasa tersiksa atau bersalah setelah melakukan kesalahan. 

“Jika hal-hal di atas terus diterima oleh korban, maka bukan tidak mungkin korban jadi rendah diri, depresi, cemas, sering merasa takut, dan tidak berani menyuarakan pendapat,” ungkap Ikhsan.

“Selain itu, digital dating abuse bisa menyebabkan trauma yang besar dan berakibat pada masa yang akan datang.”

Bila ada seseorang yang memiliki ciri-ciri digital dating abuse di sekitar Anda, sebaiknya hindari dan jangan berhubungan dekat. 

Pilahlah lingkungan pertemanan dengan bijak, terutama pasangan hidup. Hal ini penting untuk kebahagiaan dan kualitas hidup Anda.

Bila ingin konsultasi lebih lanjut ke psikolog, pakai Live Chat dari KlikDokter yang praktis digunakan kapan dan di mana saja. Anda bisa mengutarakan masalah mental yang sedang dihadapi dan mendapat saran yang tepat dari pakarnya. 

(FR/JKT)

Relationship