Saat ingin mengetahui seberapa besar kesetiaan pasangan, timbul keinginan Anda untuk melakukan tes cinta ke pacar.
Misalnya, Anda berpura-pura menghubungi pasangan lewat nomor handphone baru yang tak ia kenal. Saat menghubungi lewat chat, Anda berpura-pura jadi orang lain.
Di dalam chat tersebut, Anda sedikit centil menggoda pasangan dan ingin melihat bagaimana responsnya.
Sayangnya, mengetes atau menguji kesetiaan pasangan dengan cara ini kurang baik bagi hubungan.
Bahkan, suka mengetes pasangan bikin hubungan cepat renggang dan akhirnya putus, deh!
Alasan Ngetes Pacar Bisa Merusak Hubungan
Dijelaskan Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, melakukan tes kesetiaan pasangan seperti itu dapat membuat hubungan jadi rusak.
Mengetes dengan cara tersebut juga menandakan Anda tidak percaya kepada pasangan.
“Begitu juga dengan pasangan yang dites, dia bisa merasa tak dipercaya. Hasilnya, malah akan menurunkan kepuasan hubungannya. Terus, jadi saling meragukan satu sama lain dan menimbulkan banyak salah paham,” kata psikolog Gracia.
Sebelum mencoba mengetes pasangan, sebaiknya tanyakan kepada diri sendiri dulu, apa alasan Anda melakukan itu.
“Mesti tahu dulu tujuan ngetes untuk apa. Jangan-jangan, sumber utamanya adalah insecurity diri sendiri. Cara mengeceknya bisa dengan cari tahu apakah sebelumnya pernah mengalami pola hubungan yang sama? Atau sering merasa insecure juga dalam hubungan?” ujar psikolog Gracia.
Artikel Lainnya: Setia pada Pasangan Seksual Belum Tentu Bebas dari Kanker Serviks
Harus Bagaimana Kalau Sedang Curiga dengan Pasangan?
Psikolog Gracia punya saran, apabila sedang ragu dengan pasangan karena “mencium” gelagat tertentu, sebaiknya diselesaikan dengan cara dewasa.
Anda bisa menjelaskan dan berbicara baik-baik kepada pasangan perihal curiga yang dirasakan.
Saat berdiskusi mengenai rasa curiga yang mengganjal di dada, perhatikan juga hal-hal berikut ini:
1. Terbuka Tentang Apa yang Anda Rasakan
Beri tahu jujur tentang perasaan Anda dan bagaimana Anda ingin diperlakukan.
Ceritakan kepada pasangan apabila Anda menaruh curiga kepadanya.
Diharapkan, pasangan dapat menjelaskan kejadian sebenarnya yang membuat Anda curiga.
2. Dengarkan Cerita Pasangan
Ketika pasangan sudah mau menceritakan dan menjelaskan sikapnya, dengarkan baik-baik. Jangan menghakimi pasangan Anda dengan bukti yang tidak jelas.
3. Asumsikan Pasangan Anda Punya Niat Baik
Kecewa dengan pasangan adalah hal yang wajar. Terkadang, pasangan mungkin tidak sengaja membuat kesalahan yang menyakiti hati Anda.
Apabila mampu berlapang dada dan kesalahannya masih bisa ditoleransi, asumsikan hal tersebut dilakukan pasangan tanpa sengaja.
Artikel Lainnya: 7 Tanda Pria Tak Setia pada Pasangan
Apabila setelahnya masih tak percaya atau tidak puas dengan hasil diskusi, artinya hubungan Anda dan pacar perlu dievaluasi lebih lanjut.
“Bila sudah tidak yakin dengan pasangan, tanyakan kepada diri sendiri, sejauh mana toleransi bisa diberikan kepada pasangan? Jangan pernah beranggapan bahwa Anda bisa mengubah pasangan,” saran psikolog Gracia.
“Harus dipahami dulu bahwa mengubah pasangan itu bukanlah suatu hal yang bisa kita kendalikan. Kita hanya bisa membantu mengarahkan dan memberi masukan. Hasil akhir soal pasangan bisa berubah atau tidak, ya, itu diluar kendali kita,” tambah psikolog Gracia.
Untuk tahu tips soal hubungan asmara lainnya, Anda bisa baca artikel di aplikasi Klikdokter. Sedangkan untuk konsultasi dengan psikolog atau psikiater, gunakan fitur LiveChat!
(OVI/AYU)