Menjadi lajang sekarang ini tentu sangat berbeda dibandingkan di masa orang tua Anda dulu. Pada saat itu, mereka memiliki cara yang terbatas dalam menjalin komunikasi untuk mengajak kencan dengan orang yang mereka sukai.
Berkat hadirnya media sosial, akses untuk berkencan dengan siapa saja menjadi lebih mudah. Akan tetapi, sadarkah Anda dengan adanya kemudahan tersebut justru akan membuat Anda menjadi ketagihan kencan?
Menurut survei Match’s new Singles di Amerika, satu dari enam orang lajang mengatakan, bahwa mereka merasa ketagihan dengan proses pencarian kencan. Dari hasil survei tersebut juga terlihat kaum pria milenial cenderung lebih besar mendominasi ketagihan, khususnya dengan orang yang lebih tua.
Seorang penasihat ilmiah untuk Match, Helen Fisher, Ph.D mengatakan, tidak terkejut dengan temuan ini. Menurutnya, mencari cinta adalah hal terpenting yang dilakukan setiap orang dalam hidup. Ketika seseorang mencoba memenangkan hadiah cinta terbesar, yaitu memperoleh pasangan jiwa, maka di situlah orang menjadi kecanduan kencan.
Fisher mengungkapkan, jika Anda merasa seperti jatuh ke dalam perilaku kencan yang adiktif, cobalah untuk memutus siklusnya.
Menurutnya, semua data menunjukkan bahwa semakin Anda mengenal seseorang, semakin baik jika Anda menyukainya.
Tak hanya itu, ia menuturkan, hidup yang terlalu sibuk untuk berkencan membuat Anda sulit untuk berkonsentrasi dan mengembangkan diri secara personal. Rasa cinta itu tidak hanya kepada pasangan, curahkanlah cinta yang utama pada keluarga.
Kencan memang sesuatu yang menyenangkan, namun jika Anda malah menjadi kecanduan dan tidak bisa lepas dari semua itu, Anda akan terlibat masalah dalam jangka panjang. Kebiasaan mengirimkan permintaan pertemanan secara acak juga merupakan indikasi yang jelas dari perilaku ketagihan kencan. Jadi, mulai saat ini, batasi kencan Anda pada yang benar-benar akan menjadi pasangan hidup Anda.
[DA/ RVS]