Ada pendapat yang mengatakan bahwa wanita selalu benar. Mungkin ini ada benarnya, terutama saat wanita atau pasangan Anda sedang PMS. Meski bukan bermaksud ingin “menjajah” pria, namun ada kalanya saat PMS, wanita menjadi lebih sensitif.
Namun, tak perlu buru-buru menjauhi pasangan Anda yang sedang PMS.
Kuncinya, hindarilah mengucapkan lima kalimat tabu ini kepadanya:
1. “Kamu tambah gemuk, ya?”
Bagi wanita, selain menanyakan usia, soal timbangan adalah hal yang tak kalah sensitif.
Perubahan hormon saat PMS, terutama hormon estrogen, membuat 20–40% wanita mengalami sedikit pembengkakan pada area tubuh tertentu (seperti pada perut, lengan, paha, dan payudara).
Jadi, jika Anda masih ingin hubungan dengan pasangan langgeng, jangan pernah mengatakan si Dia tambah gemuk, ya!
2. “Porsi makanmu banyak juga, ya.”
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Eating Disorder, wanita yang sedang PMS mengalami perubahan hormonal sehingga cenderung emotional eating (makan berlebih karena perubahan emosi).
Karena itu, wajar saja jika pasangan Anda makan lebih banyak saat PMS. Tapi jangan coba-coba mengomentarinya.
3. “Kenapa sih kok sensitif banget?”
Lagi-lagi, pengaruh hormonal saat PMS dapat mengubah emosi wanita.
Perasaan terlalu emosional (sedih atau bahagia berlebih) dan mudah tersinggung disebabkan oleh fluktuasi hormonal tersebut. Pasangan Anda tentu sudah tahu betul dan Anda tidak perlu mengonfirmasi ulang dengan pertanyaan “Kok sensitif banget?” atau “Kenapa sih marah-marah terus?”.
4. “Wah, kamu jerawatan, ya.”
Kombinasi hormon estrogen yang rendah dan hormon androgen yang meningkat, membuat kelenjar minyak wanita berproduksi lebih aktif saat PMS. Akibatnya, apalagi kalau bukan jerawat.
Memuji pasangan Anda bahwa ia tetap terlihat cantik jauh lebih baik dibanding berkomentar soal jerawat yang tiba-tiba muncul di pipinya.
5. “Memangnya perutmu sakit sekali?”
Perubahan hormonal dapat menimbulkan wanita mengalami kram perut, terutama menjelang atau saat menstruasi.
Bahkan pada beberapa wanita, kram perut ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Daripada menanyakan apakah perutnya sakit, ada baiknya Anda menenangkannya dan memberi obat pengurang rasa nyeri.
Saat pasangan PMS, para pria sering kali memilih menghindar agar terbebas dari omelan dan perasaan serbasalah. Tapi jangan buru-buru menjauh karena wanita, pada dasarnya, hanya ingin dimengerti.
[RS/ RVS]