Apakah kamu sangat mencintai pasanganmu, tetapi juga membencinya? Jika ya, bisa jadi kamu terjebak dalam love hate relationship.
Pengertian love hate relationship alias “benci tapi cinta” adalah sebuah hubungan yang di dalamnya terdapat kombinasi rasa cinta sekaligus benci yang sama-sama kuat. Hal ini membuat kamu bisa sangat mencintai pasangan, tapi juga sangat membencinya, seperti seorang musuh.
Love hate relationship tergolong jenis hubungan yang kurang sehat, karena satu sama lain punya kecenderungan untuk menyakiti. Meski begitu, kamu dan pasangan tetap bertahan karena merasa saling mencintai.
Jika terus berlanjut, love hate relationship bisa berdampak pada kesehatan mental orang-orang yang terjebak di dalamnya.
Artikel lainnya: Ciri dan Tanda Relationship Anxiety yang Mesti Anda Waspadai
Penyebab Love-Hate Relationship
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang terjebak dalam love hate relationship, di antaranya:
1. Ego yang Besar
Ego yang besar bisa membuat kamu enggan mengakui kesalahan yang dilakukan. Kamu juga cenderung sulit minta maaf ketika melakukan kesalahan.
Penyelesain konflik antara kamu dan pasangan pun jadi memburuk. Kamu dan dia bisa jadi saling menyalahkan sehingga berujung pada hubungan saling benci tapi cinta.
2. Control Issues
Jika kamu memiliki kepribadian yang keras, ada kecenderungan kamu memiliki dorongan untuk mengendalikan semua hal, termasuk pasanganmu.
Ketidakbebasan yang dirasakan pasangan bisa memicu pertengkaran. Love hate relationship pun terbentuk.
3. Perselingkuhan
Riwayat perselingkuhan bisa membuat pasangan memiliki krisis kepercayaan, disertai rasa cemburu, dan perasaan tidak aman (insecure). Apabila perasaan ini tidak dikelola dengan baik, hubunganmu dan pasangan bisa dipenuhi oleh kebencian dan rasa ingin balas dendam.
Artikel lainnya: Tak Hanya Hubungan Asmara, Ini Jenis-Jenis Hubungan Lainnya
4. Konflik Sebagai Ekspresi Cinta
Bagi beberapa orang, cara mengekspresikan rasa cinta adalah dengan memunculkan konflik. Hal ini bisa disebabkan oleh pengalaman traumatik dari hubungan di masa lalu. Salah kaprah dalam memaknai konflik juga bisa jadi penyebabnya.
5. Merasa Tidak Layak Dicintai
Orang yang berada dalam love hate relationship lebih rentan merasa dirinya tidak berharga dan tidak dicintai. Perasaan tidak layak dicintai bisa disebabkan oleh pengalaman memiliki keluarga yang kurang hangat maupun trauma hubungan di masa lalu.
Penilaian yang negatif terhadap kemampuan sosial diri sendiri juga bisa membuat seseorang berpikir bahwa dirinya tidak layak dicintai. Ketika terjebak dalam love hate relationship, pikiran negatif ini makin menguat.
Akibatnya, ada kecenderungan untuk membohongi perasaan sendiri. Timbul pula persepsi bahwa hubungan akan lebih bermakna apabila ada pertengkaran dan konflik di dalamnya.
6. Perbedaan Visi
Perbedaan visi berisiko membuat kamu maupun pasangan saling memaksakan untuk mengikuti hal yang diyakini baik dan benar oleh salah seorang di antara kalian. Perdebatan pun tidak terelakkan.
Kamu dan pasangan bisa jadi saling mengkritisi keputusan satu sama lain sehingga berujung pada pertengkaran. Lama-kelamaan kalian terjebak dalam love hate relationship.
Artikel lainnya: Mengenal Platonic Relationship Beserta Manfaatnya bagi Kesehatan
Tanda-Tanda Love-Hate Relationship
Jika kamu merasakan atau menemukan tanda-tanda love hate relationship di bawah ini, refleksikan kembali hubungan kamu kini dan nanti.
- Merasa pasangan adalah anugerah terindah yang pernah kamu miliki
- Sering sakit hati dan kecewa dengan sifat atau perilaku pasangan
- Memilih cara putus nyambung sebagai penyelesaian konflik
- Mudah luluh dan memaafkan, tanpa perubahan ke arah yang lebih positif
- Mendapatkan atau melakukan kekerasan verbal maupun nonverbal
- Selalu merasa tidak cukup dan menuntut pasangan tanpa dasar yang jelas
- Memaknai hubungan sebagai sebuah tantangan yang harus ditaklukkan
- Tidak ada pembahasan atau kepastian tentang masa depan hubungan
- Merasa dicintai dengan syarat dan merasa marah atau tidak berharga ketika tidak sesuai ekspektasi
- Kamu dan pasangan banyak memendam emosi negatif dan saling melampiaskan
- Berkomunikasi seperlunya dan tidak intens hampir di segala situasi
- Merasa terisolasi dengan pergaulan atau dunia luar dalam menjalin hubungan
- Menjadikan pasangan kambing hitam dari setiap konflik yang ditemui
Artikel lainnya: Mengenal Karmic Relationship yang Mesra namun Menyakitkan
Cara Mengatasi Love-Hate Relationship
Apabila kamu merasa sedang terjebak dalam hubungan benci tapi cinta, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyiasatinya.
Berikut cara mengatasi love hate relationship yang bisa kamu terapkan:
1. Kenali Emosi Sendiri
Ketika terjebak dalam love hate relationship, kamu cenderung sulit memetakan emosi yang sedang dirasakan. Kamu susah memahami apakah emosi yang dirasakan didominasi oleh rasa cinta atau benci.
Untuk mengatasinya, cermati bagaimana kamu dan pasangan menyikapi emosi cinta maupun benci yang muncul. Jika kamu merasa cara menyikapi emosi tersebut berdampak negatif pada kesehatan mentalmu, coba komunikasikan dengan pasangan atau orang terdekat.
2. Membuat Batasan dan Tegas
Dalam menyikapi sesuatu, kamu dan pasangan dapat membuat batasan dan konsekuensi yang diterima bersama. Hal ini jika salah seorang di antara kalian melakukan suatu kesalahan atau melanggar kesepakatan.
Misalnya ketika salah seorang terbukti selingkuh, maka mengakhiri hubungan adalah satu-satunya solusi. Bersikap tegas dengan batasan yang disepakati membuktikan bahwa kamu menghargai diri sendiri dan tahu bagaimana ingin diperlakukan.
3. Memiliki Pendirian dan Tidak Mudah Luluh
Mudah luluh saat pasangan minta maaf setelah melakukan kesalahan berulang kali bisa membuatmu terjebak dalam love hate relationship.
Karena itu, bersikap tegas dan milikilah prinsip dalam menjalin sebuah hubungan. Secara tidak langsung, hal ini bisa membuat kamu memberikan batasan toleransi kepada pasangan atas kesalahan yang dilakukan.
Artikel lainnya: Berbagai Cara untuk Keluar dari Toxic Relationship
4. Kesepakatan Bersama dalam Mengelola Konflik
Dalam menjalani sebuah hubungan, konflik pasti terjadi. Untuk menyikapi dan menyelesaikan konflik, kamu dan pasangan bisa membuat kesepakatan bersama sesuai dengan kepribadian masing-masing, tanpa merendahkan salah satu pihak.
Kesepakatan bersama bisa memperkuat komitmen antara kamu dan pasangan dalam menjalin hubungan.
5. Cerita kepada Orang Terdekat atau Minta Bantuan
Terlalu dalam terjebak love hate relationship bisa membuat kamu tidak berdaya dan tidak percaya diri mengakhiri hubungan.
Karena itu, #JagaSehatmu dengan mendapatkan dukungan psikologis selain dari pasangan. Kamu bisa bercerita kepada orang terdekat mengenai hubungan yang dijalani.
Kamu juga bisa meminta bantuan psikolog untuk menengahi atau keluar dari love hate relationship. Nah, konsultasi dengan psikolog lebih mudah, bisa pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(ADT/JKT)