Mungkin Anda pernah merasa bahwa pasangan adalah orang yang sangat sesuai dengan kriteria Anda. Hubungan pun terasa sangat mesra.
Namun, di saat yang bersamaan, Anda juga sering merasa tidak bahagia atau dibaluti rasa sakit yang berulang. Hal itu juga disertai gejolak emosi yang naik-turun dan tidak stabil.
Hal tersebut dapat menjadi tanda bahwa Anda dan pasangan sedang menjalani karmic relationship. Lebih dalam mengenai hubungan karmic, simak ulasannya berikut ini.
Artikel Lainnya: Mau Berpacaran Lagi? Hati-hati Lakukan Rebound Relationship
Apa Itu Karmic Relationship?
Secara garis besar. karmic relationship merupakan hubungan yang penuh gairah dengan ikatan yang kuat, namun sering memunculkan gejolak negatif yang naik-turun.
Orang yang menjalani hubungan ini merasa bahwa pasangannya adalah orang yang selama ini ia cari. Layaknya cinta pada pandangan pertama, ia merasakan adanya koneksi instan yang tidak bisa dijelaskan pada pasangan ketika pertama kali bertemu.
Dengan kepercayaan yang besar bahwa pasangan adalah orang yang tepat, ia pun merasa tidak bisa hidup tanpa pasangannya itu. Bisa pula orang tersebut terlalu fokus pada kelebihan dan sulit mencari kekurangan pasangan.
Orang yang menjalani hubungan ini pun cenderung percaya bahwa pasangan adalah manusia yang sempurna. Oleh sebab itu, sering muncul penyangkalan dalam dirinya ketika pasangan memperlihatkan kekurangannya.
Kenyataan yang tidak sesuai dengan harapannya itulah yang kemudian menimbulkan gejolak negatif dalam dirinya. Di satu sisi, ia bahagia merasa sudah menemukan orang yang sempurna, namun di sisi lain juga sakit hati karena ternyata kenyataan tidak sesuai dengan harapannya.
Akibat kondisi yang kontradiktif tersebut, hubungan karma ini biasanya tidak bertahan lama.
Artikel Lainnya: Dampak Pacaran Putus-Nyambung pada Kesehatan Mental
Ciri-Ciri Karmic Relationship
Mengidentifikasi apakah suatu hubungan tergolong karmic relationship atau bukan sebenarnya rumit. Terutama ketika Anda sudah terjebak di dalamnya. Namun, beberapa kondisi di bawah ini bisa menjadi tanda-tandanya.
-
Emosi Tidak Stabil yang Ekstrim
Ketika berada dalam hubungan karmic, Anda akan merasa bahwa konflik kecil akan terasa sangat berat dan membuat Anda sangat sedih.
Namun, bisa saja keesokan harinya Anda kembali mesra dengan pasangan dan sangat bahagia berada di sampingnya.
-
Seperti Hubungan Kodependen
Sama seperti hubungan kodependen, karmic relationship menciptakan ketergantungan antarpasangan.
-
Takut Menyesal Jika Hubungan Berakhir
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog, orang yang berada dalam hubungan karma ini berpikir bahwa apa yang ia jalani merupakan sarana untuk dirinya tumbuh menjadi orang yang lebih baik.
“Ia yakin konflik yang terjadi merupakan sarana untuknya tumbuh menjadi lebih baik. Akhirnya, ia memilih untuk terus bertahan, karena takut menyesal jika mengakhirinya,” jelasnya.
Artikel Lainnya: Ketahui Apa Itu Love Hate Relationship dan Penyebabnya
-
Berubah Menjadi Insecure
Mungkin sebelumnya Anda bukan tipe orang yang mudah insecure. Namun, ketika berada dalam hubungan karmic, perasaan tidak aman tersebut bisa saja muncul.
Orang yang terjebak dalam hubungan semacam ini akan sering diliputi perasaan takut akan kehilangan dan penolakan dari pasangan.
-
Mengeluarkan Sisi Negatif
Dengan gejolak yang selalu naik-turun dari hubungan ini, seseorang bisa tanpa sadar mengeluarkan sisi negatifnya. Hal tersebut berpotensi membuatnya menjadi sosok yang tidak disukai orang-orang sekitar.
Karmic Relationship dan Pengembangan Diri
Meskipun hubungan ini mudah berakhir dan berkonotasi negatif, karmic relationship dinilai berperan penting pada pengembangan diri pelakunya.
Orang yang menjalani hubungan karmic akan mempelajari sesuatu yang tidak dapat dilakukan pada hubungan sebelumnya.
Jadi, ketika sudah berakhir, ia akan tumbuh menjadi seseorang yang lebih mengenal konsep hubungan percintaan yang baik.
Carrie Mead, LCPC, seorang psikoterapis berlisensi juga mengungkapkan bahwa hubungan ini bermanfaat untuk mengembangkan kekuatan jiwa pelakunya.
Menurutnya, orang tersebut nantinya akan lebih memahami dirinya dan orang lain, karena telah berhasil melewati gejolak yang singkat namun intens selama menjalani karmic relationship.
Namun, tetap perlu diingat, bagaimanapun juga karmic relationship termasuk hubungan yang tidak sehat. Tidak disarankan untuk langsung memulai hubungan baru sesaat setelah mengakhiri hubungan karmic.
Sebab, bukan hal yang mudah untuk lepas sepenuhnya dari bayang-bayang hubungan ini meskipun sudah berakhir. Pastikan Anda memiliki dukungan dari orang sekitar ketika berusaha mengakhirinya.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan psikolog ketika dukungan orang sekitar dirasa masih kurang.
(PUT/JKT)
Referensi:
Healthline. Diakses 2021. How to Identify a Karmic Relationship
Mindbodygreen. Diakses 2021. What Is A Karmic Relationship? 15 Common Signs & How To Escape.