Relationship

Penyebab Pria Mudah Kangen dengan Mantan

Zahra Aminati, 12 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda termasuk pria yang mudah kangen dengan mantan setelah putus? Ada beberapa faktor penyebabnya, lho. Simak penjelasannya di sini.

Penyebab Pria Mudah Kangen dengan Mantan

Anda termasuk pria atau memiliki mantan yang tiba-tiba menjadi lebih perhatian setelah putus? Lebih sering menanyakan kabar, padahal saat masih pacaran terkesan cuek. Atau, tiba-tiba sering membagikan foto kebersamaan, padahal sebelum putus justru sebaliknya. 

Kondisi tersebut bisa terjadi karena pria cenderung lebih sulit pulih dari patah hati daripada wanita. Hal ini juga sempat diteliti oleh Binghamton University di New York pada tahun 2015 dengan melibatkan 5,705 peserta dari 96 negara. Hasilnya, wanita memang merasa lebih patah hati saat putus daripada pria. Namun, wanita juga lebih cepat sembuh dari perasaan patah hati. 

Kenapa pria justru lebih sering kangen mantan setelah putus? Berikut ini beberapa penyebabnya. 

Artikel Lainnya: Penelitian: Pria Move On dan Menyesal Lebih Lama Setelah Putus

1 dari 2

1. Kurang Terbuka dengan Perasaannya

Menurut Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., salah satu penyebab pria mudah kangen dengan mantannya adalah ia kurang terbuka dengan perasaannya. 

“Pada saat awal putus, si pria tampak biasa. Namun, ternyata berbeda dari yang sebenarnya ia rasakan. Setelah putus, ia memendam perasaan dan merasa denial pada kesedihan yang dirasakannya. Maka, proses healing atau pemulihan dari sakit hati atau kehilangan pun menjadi lambat.  Hal inilah yang membuat pria susah untuk move on,” jelasnya.

2. Egonya Terluka

Seorang Hipnoterapis Klinis, Keya Murthy, mengatakan bahwa putus cinta akan melukai ego pria. Terutama, jika permintaan putus datang dari pihak wanita. Hal ini berkaitan dengan bagaimana pria tersebut dibesarkan di dalam lingkungan keluarga atau masyarakat. 

Ada pria yang tumbuh dengan pikiran bahwa derajatnya tinggi. Diperlakukan pula oleh ibunya seolah dia tidak akan melakukan kesalahan. Maka, ia pun berharap wanita yang dikencaninya memandang dan memperlakukannya seperti itu. 

Artikel Lainnya: Ini yang Terjadi pada Otak Saat Anda Rindu Berat

Ketika hal itu tidak terjadi, seperti pihak wanita yang meminta putus, egonya akan terluka. Selain perlakuan bak raja, perlakuan buruk dari ibu juga bisa memengaruhi terlukanya ego pria. Maka, saat putus, ia akan kembali merasa ditinggalkan oleh wanita yang ia pikir ia cinta dan percaya. 

Pria dengan ego yang terluka akan melakukan berbagai cara untuk menyembuhkannya. Mereka akan terus menghubungi, mencari perhatian, sehingga memberikan kesan kangen mantan. Padahal, mereka ingin mantannya tetap merasa membutuhkannya. 

2 dari 2

3. Sulit Menemukan Pengganti Mantan

Rasa sakit akibat patah hati pada pria memang umumnya datang agak terlambat dibandingkan pada wanita. Namun, ketika sudah muncul, rasa sakit akan menetap dan untuk waktu yang relatif lama. 

Perasaan kangen dan membutuhkan mantan kemudian akan menyerang. Hal itu diperlihatkan dengan cara mencari perhatian dari mantan atau memberi perhatian yang lebih kepada mantan.

Craig Morris, salah satu peneliti di Binghamton University, menyatakan bahwa itu bisa terjadi akibat pria yang tenggelam di dalam perasaan kehilangannya. Ia kemudian merasa harus berjuang dari awal untuk mengembalikan yang telah hilang itu, yaitu mantan. Bahkan, ada pula yang menyadari bahwa yang hilang itu tidak bisa digantikan.

Artikel Lainnya: Berapa Lama Kita Bisa Sembuh dari Rasa Sakit Patah Hati? Ini Faktanya

4. Hubungan  yang Bucin

Hubungan yang sehat terdiri dari dua orang yang tidak saling ketergantungan dalam memenuhi kebutuhan internal. Misalnya, kebahagiaan dan penghargaan terhadap diri sendiri. Berbeda dengan hubungan yang bucin atau codependent.

Hubungan codependent ditandai dengan tingginya kebutuhan untuk selalu mendapat validasi dari pasangan. Misalnya, perasaan sangat tergantung dengan pasangan, merasa selalu bertanggung jawab atas segala kebutuhan pasangan, selalu ingin menyenangkan pasangan, dan cenderung posesif.

Hubungan seperti ini jelas tidak sehat bahkan setelah putus. Perasaan membutuhkan dan kangen mantan kemungkinan akan semakin besar ketika sudah putus. 

Perasaan kangen mantan sebenarnya bukan hal yang negatif. Namun, jika menimbulkan dampak buruk yang serius untuk Anda atau mantan, sebaiknya konsultasikan kepada psikolog. 

Manfaatkan layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter untuk pertanyaan seputar masalah kesehatan lainnya. 

(PUT/JKT)

Relationship