Intensitas pertemuan yang tinggi diiringi kesamaan minat sering kali berbuahkan cinta lokasi. Dan, kantor adalah salah satu tempat tersering “cinlok” dimulai.
Menyenangkan memang bisa bertemu si dia setiap hari, dari pagi sampai sore. Akan tetapi, rupanya ada beberapa risiko yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan pacaran dengan rekan kantor.
Lalu, apa sajakah risiko pacaran dengan teman sekantor tersebut? Berikut daftarnya untuk Anda.
Artikel Lainnya: Pacaran Sampai Jadi Bucin? Ini Dampaknya untuk Kesehatan Mental
1. Bisa Jadi Kantor Tidak Memperbolehkan
Saat memutuskan untuk menjalin hubungan dengan teman sekantor, cari tahu apakah kantor memperbolehkan atau tidak karyawannya berpacaran.
Beberapa perusahaan tidak masalah kalau ada dua pegawainya menjalin kasih. Namun, banyak pula kantor yang melarang karyawannya pacaran dengan rekan kantor, klien, atau vendor.
Jika telanjur menjalin hubungan dengan teman sekantor dan perusahaan tidak memperbolehkan, Anda bisa menjalaninya diam-diam.
Namun, apabila Anda dan pasangan sudah ada keinginan serius, salah satu bisa mempertimbangkan pindah kantor.
2. Berpotensi Mengganggu Kinerja
Menurut Psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., salah satu yang perlu dikhawatirkan saat pacaran dengan rekan kantor adalah soal kinerja.
“Misalnya, jika sedang bertengkar atau ada konflik dengan pasangan, itu akan memengaruhi kinerja Anda dan pacar di kantor,” kata dia.
“Nah, ini yang membuat bekerja tidak jadi profesional dan dapat merugikan perusahaan,” tutur Ikhsan.
Jika masih ingin mempertahankan hubungan, sebaiknya bekerja secara profesional agar tidak menimbulkan kecurigaan dari rekan kerja.
3. Timbul Rasa Jenuh
Setiap hari bertemu bagi sepasang kekasih mungkin akan terasa menyenangkan. Namun, bertemu setiap hari, dari pagi sampai malam, bisa jadi menimbulkan kejenuhan ataupun rasa bosan.
“Memiliki pacar sekantor bisa jadi menimbulkan rasa jenuh karena selalu melihat pasangan. Namun, ini kembali kepada pasangan masing-masing. Ada yang menyukai rutinitas bertemu, ada yang merasa lebih menyukai ‘space’,” jelas psikolog Ikhsan.
Artikel Lainnya: Dampak Pacaran Putus-Nyambung pada Kesehatan Mental
4. Menjadi Bahan Pembicaraan oleh Rekan Sekantor
Saat menjalin hubungan dengan teman sekantor, Anda perlu menjaga sikap untuk tidak mengumbar kemesraan di depan umum.
“Menunjukkan sikap pamer kemesraan dapat membuat orang sekitar kurang nyaman dapat menjadi bahan pembicaraan oleh teman-teman kantor,” kata Psikolog Ikhsan.
Lebih baik, tunjukkan attitude profesional selama jam kantor atau dalam urusan pekerjaan.
5. Harus Tetap Berkomitmen
Sedari awal hubungan, buatlah komitmen agar tidak mencampuradukkan perasaan pribadi dan urusan pekerjaan. Beri batas yang jelas agar keduanya tidak saling memengaruhi.
“Buatlah komitmen untuk bersikap profesional di kantor. Sebisa mungkin, hindari pembahasan masalah pribadi saat di kantor. Hal ini perlu didiskusikan agar tidak perlu ada yang mengundurkan diri salah satu pihak jika ada masalah,” jelas psikolog Ikhsan.
Dengan mengetahui risiko pacaran dengan teman sekantor di atas, Anda dapat menyiapkan antisipasinya di kemudian hari. Dengan begitu, urusan pekerjaan lancar, begitu juga dengan hubungan asmara Anda.
Chat langsung dengan psikolog seputar isu kesehatan mental lainnya hanya dengan aplikasi Klikdokter.
(HNS/AYU)