Relationship

Perlukah Kembali Berteman dengan Mantan?

Bobby Agung Prasetyo, 15 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kandasnya sebuah hubungan membuat pasangan sering berpikir, perlukah berteman dengan mantan? Bagaimana efeknya pada kesehatan?

Perlukah Kembali Berteman dengan Mantan?

Jika Anda baru saja putus dengan pasangan dan sedang berpikir untuk kembali berteman dengan mantan pasangan, artikel ini dapat membantu Anda. Berteman dengan mantan nyatanya bukan hal yang mudah. Setelah sekian waktu menjalin hubungan yang erat lalu putus, maka semua hal yang telah terbangun sebelumnya berubah total. Tidak semua orang dapat menjalani pola hubungan baru alias kembali berteman dengan mantan, setelah putus.

Rachel Sussman, psikoterapis yang praktik di New York, Amerika Serikat – sekaligus  penulis buku “The Breakup Bible” – menyarankan Anda untuk berhati-hati jika ingin tetap berteman dengan mantan. Banyak yang berhasil, tapi banyak juga yang tidak. Ini bergantung dari tekad setiap individu.

Perlukah kembali berteman dengan mantan?

Dilansir dari TIME, sebuah penelitian menemukan bahwa persahabatan antara mantan lebih cenderung memiliki kualitas negatif. Hanya ada sedikit kemungkinannya untuk berdampak positif, berbeda dengan pertemanan biasa tanpa sejarah hubungan asmara. Ini bisa diperparah jika Anda tidak berteman sebelum hubungan asmara terjalin.

Menurut Rachel, jika Anda memiliki hubungan cinta yang sangat kuat sebelumnya, sangat kecil kemungkinannya untuk lalu berteman biasa.

“Bahkan, pola pertemanan ini akan menghalangi Anda untuk menjalin hubungan baru. Terlebih ketika Anda memiliki hubungan baru dan memberitahu pasangan baru Anda. Hal tersebut bisa menjadi rumit,” katanya.

Berulang kali terjebak dalam pertemanan dengan mantan, bisa menguatkan diri Anda, sehingga hal tersebut menjadi biasa. Terdengar sebagai strategi yang bagus memang, tapi sebenarnya ini bisa menghalangi Anda untuk move on.

Sebuah studi tahun 2013 yang dipublikasikan di jurnal “PLOS One” menemukan bahwa kerumitan putusnya sebuah hubungan dapat bertindak sebagai katalis bagi perkembangan diri. Sedangkan menghindari kerumitan tersebut dapat menghambat proses pengembangan.

Jika ingin berteman dengan mantan, Rachel menyarankan Anda untuk mengambil jeda sejenak. Menurutnya, mengelola hubungan terlalu dekat dengan momentum putusnya hubungan adalah hal yang patut dipertanyakan. Bagi Rachel, semuanya adalah proses, termasuk ketika Anda ingin kembali menjalin hubungan dengan mantan.

1 dari 1

Kiat untuk move on dan memulai hubungan baru usai putus

Sebelum Anda memutuskan untuk berteman dengan mantan, dibutuhkan waktu untuk berkontemplasi sampai akhirnya siap untuk menjalin hubungan pertemanan yang lebih dewasa. Ada baiknya Anda mengikuti tips di bawah ini:

● Terimalah yang sudah terjadi

Mengakhiri suatu hubungan memang akan selalu meninggalkan luka. Apalagi jika Anda adalah pihak yang tersakiti. Namun, jangan tenggelam dalam kubangan rasa sakit itu. Ketahui juga bahwa meratap terlalu lama juga berdampak buruk pada kesehatan. 

Ada saatnya meratapi masa lalu baik untuk kesehatan mental karena dapat membuat Anda lebih realistis. Cobalah untuk merefleksikan apa yang telah terjadi dan apa yang sudah Anda lakukan untuk memecahkan masalah. Niscaya, Anda akan lebih rasional dan kritis melalui proses ini. Kuncinya adalah menerima semua yang terjadi dan berdamai dengan masa lalu.

● Memaafkan

Memaafkan adalah proses penting untuk lepas dari masa lalu Anda. Jika Anda masih menyimpan kebencian, Anda tak akan mungkin bisa melangkah maju. Memaafkan bukan berarti Anda melegalkan kesalahan yang mungkin telah dilakukan oleh orang lain kepada Anda. Namun, dengan memaafkan, Anda akan membebaskan diri dari kebencian dan perasaan tertekan.

Mulailah dengan memaafkan diri sendiri dan berusaha untuk tak lagi terjebak pada kesalahan yang sama. Setelah berhasil melewati proses tersebut, Anda akan bisa bernapas lebih lega karena tak ada lagi masalah yang mengganjal.

● Menatap masa depan

Setelah semua beban terangkat, Anda akan semakin mudah untuk bergerak dan fokus untuk menata kehidupan yang lebih baik. Mulailah dari hal-hal kecil seperti membereskan kamar atau rumah. Jika selama patah hati Anda memilih untuk mengurung diri dan membiarkan rumah atau kamar berantakan, rapikan atau lakukan dekorasi ulang.

Sebetulnya berteman dengan mantan adalah salah satu bentuk dari pendewasaan diri. Namun, ingatlah untuk memberikan diri Anda waktu sejenak agar segala kerumitan, kenangan, dan permasalahan di masa lalu perlahan sirna, hingga akhirnya Anda siap untuk menata masa depan yang lebih baik.

[RN/ RVS]

Relationship
Hubungan
Kesehatan Jiwa
psikologi.
pertemanan
pengembangan diri
Berteman dengan Mantan
berteman
Putus dengan Pacar