Setiap pasangan yang memilih untuk cerai selalu beralasan bahwa keputusan tersebut diambil demi kebaikan masing-masing pihak. Namun, tahukah Anda bahwa perceraian bisa berdampak buruk bagi kesehatan?
Ketika mengalami stres berkepanjangan akibat perceraian, Anda bisa jadi mengalami peningkatan tekanan darah, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan reaksi peradangan yang berlebihan. Pada akhirnya, seluruh kondisi tersebut dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, antara lain:
1. Penyakit kronik dan gangguan mobilitas
Sebuah studi di Journal of Health and Social Behavior menemukan bahwa orang yang telah cerai 20 persen lebih banyak mengalami penyakit kronik. Jantung, diabetes, dan kanker termasuk dalam penyakit kronik. Mereka juga cenderung memiliki keterbatasan gerak, seperti tidak mampu berjalan jauh atau naik tangga.
2. Berat badan berubah drastis
Saat sedang stres, Anda mungkin cenderung mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam. Hal ini biasanya dilakukan untuk dapat memperbaiki suasana hati dan emosi sejenak. Jika berlebihan, Anda bisa jadi mengalami peningkatan berat badan. Namun respons setiap orang terhadap stres berbeda-beda. Stres justru dapat menyebabkan berat badan turun drastis.
3. Gangguan pencernaan dan sistem imunitas
Asam lambung akan meningkat sebagai respons dari stres. Bila kondisi ini terjadi berkepanjangan, penyakit mag akan sering kambuh. Masalah gangguan penyerapan dan sindrom iritasi usus juga dapat memburuk. Selain itu, stres akan menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga Anda rentan mengalami infeksi. Infeksi ini dapat berupa flu, batuk, dan pilek.
4. Insomnia
Insomnia umum terjadi pada orang yang mengalami depresi, termasuk depresi akibat perceraian. Gangguan tidur ini muncul tanpa disadari, akibat tubuh dan pikiran tidak tenang lantaran ketidakhadiran pasangan. Di samping itu, stres secara langsung meningkatkan kadar hormon kortisol. Akibatnya, Anda sulit tidur atau mempertahankan waktu tidur. Pada akhirnya, kurang tidur membuat stres semakin bertambah.
Jadi itulah beberapa dampak buruk yang mungkin akan memengaruhi kesehatan setelah memutuskan untuk cerai dengan pasangan. Karena itu, sebelum mengambil keputusan, cobalah untuk merenungkan dan memikirkan kembali dampak baik dan buruknya.
[BA/ RVS]