Relationship

7 Penyebab Suami Selingkuh saat Istri Hamil, Kenapa?

Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, 26 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sering mendengar curhatan atau cerita soal suami yang selingkuh saat istri hamil? Ini penyebab suami tega melakukan hal tersebut

7 Penyebab Suami Selingkuh saat Istri Hamil, Kenapa?

Kamu mungkin pernah mendengar cerita suami berselingkuh ketika istrinya sedang hamil. Cerita ini banyak beredar di media sosial.

Nyatanya, psikolog dan penulis buku What’s Your Pregnant Man Thinking, Robert Rodriguez mengatakan 10 persen suami selingkuh saat istrinya sedang hamil. Persentase ini diyakini terus meningkat hingga hari ini. 

Lalu, kenapa suami selingkuh saat istri hamil?

Tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan suami selingkuh saat istri hamil. Sejumlah hal bisa jadi pemicunya, di antaranya:

1. Memandang Kelahiran Bayi Sebagai Ancaman

Ilustrasi Dampak Perselingkuhan Suami Terhadap Kehamilan Istri

Beberapa pria menganggap anak dalam kandungan istrinya sebagai sebuah ancaman. Mereka khawatir kelahiran sang anak bisa mengurangi perhatian dan kasih sayang istri kepada suaminya. 

Kekhawatiran ini mendorong suami selingkuh saat istri hamil.

Artikel lainnya: Haruskah Percaya Lagi Pada Pasangan yang Pernah Selingkuh?

2. Merasa Dikucilkan dari Proses Kehamilan dan Persalinan

Selama menjalani proses kehamilan maupun persalinan, perhatian banyak orang lebih banyak tertuju kepada istri dibandingkan suami. Karena merasa diabaikan, tidak memiliki pengaruh, dan tidak berguna, beberapa suami melampiaskan kekecewaannya dengan berselingkuh. 

Tujuannya adalah agar memenuhi perasaan dibutuhkan dan berdaya sebagai seorang pria.

3. Istri yang Hamil Punya Rasa Curiga yang Besar

Perubahan hormon membuat istri yang hamil lebih emosional dan sensitif dibandingkan sebelumnya. Karena terus-menerus dicurigai dan dituduh melakukan sesuatu yang mungkin tidak dilakukan, beberapa suami merasa tidak nyaman. 

Suami yang kurang berempati memilih untuk mencari kesenangan dengan wanita lain.

Artikel lainnya: Benarkah Hobi Selingkuh adalah Warisan Genetik?

4. Kelahiran Anak Dianggap Renggut Kebebasan

Beberapa suami khawatir kebebasannya berkurang setelah sang anak dilahirkan. Hal ini mendorong mereka mencari kesenangan saat istrinya sedang hamil, termasuk dengan berselingkuh.

Tentu alasan tersebut tidak bisa dibenarkan, karena kenyataannya anak adalah tanggung jawab ayah dan ibunya. 

5. Istri Dipandang dalam Kondisi Kurang Menarik

Ilustrasi Suami Selingkuh saat Istri Hamil

Kehamilan membuat tubuh wanita mengalami perubahan yang terlihat jelas. Perubahan ini bagi beberapa suami membuat istrinya tidak semenarik dulu. Hal ini bisa menjadi alasan kenapa suami cuek saat istri hamil.

Keinginan untuk berinteraksi dengan perempuan lain yang dirasa lebih menarik pun muncul sehingga perselingkuhan terjadi.

Artikel lainnya: Awas, Selingkuh Emosional Lebih Berbahaya dari Selingkuh Fisik!

6. Istri yang Hamil Disebut Punya Libido Lebih Rendah

Libido alias hasrat seks istri berkurang selama masa kehamilan. Beberapa suami memanfaatkan kondisi ini sebagai alasan untuk melampiaskan hasrat seksualnya kepada wanita lain.

Alasan ini tentu tidak bisa dibenarkan. Pasalnya, perubahan fisik dan psikologis membuat wanita hamil tidak memprioritaskan seks. 

Suami diharapkan bisa berempati dengan keadaan tersebut. Seperti halnya suami, istri yang sedang hamil juga beradaptasi dengan banyak hal.

7. Mengira Istri yang Hamil Ketergantungan dengan Suaminya

Saat hamil, wajar jika istri cenderung bergantung kepada suaminya untuk memenuhi kebutuhan psikologis. Beberapa suami memanfaatkan kondisi ini untuk berselingkuh.

Mereka mengira ketergantungan bisa membuat istrinya tetap setia atas apa pun yang terjadi.

Artikel lainnya: Cara Menjelaskan Perselingkuhan Orangtua kepada Anak

Bagaimana pun, suami selingkuh saat istri hamil tidak bisa dibenarkan. Karena itu, penting untuk mengedepankan empati dan komunikasi agar suami dan istri sama-sama bisa menyesuaikan diri selama masa kehamilan dan persalinan. 

Pasutri juga bisa saling menguatkan dengan menyadari bahwa suami dan istri memiliki peran masing-masing yang sama besarnya dalam proses kehamilan dan kelahiran anak. 

Cobalah berkonsultasi kepada psikolog apabila kamu dan pasangan sulit menyesuaikan diri dengan naik turunnya kondisi psikologis sesama saat istri melewati proses kehamilan. Lebih mudah dan cepat, gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi #JagaSehatmu. 

(ADT/JKT)

Selingkuh