Kepribadian pasangan menjadi salah satu hal yang penting dipahami, apakah ia ekstrover atau introver. Namun, bagaimana bila Anda mendapatkan pasangan ambivert?
Ambivert merupakan kepribadian dengan ciri gabungan extrovert dan introvert.
Di satu sisi, orang ambivert senang berada di dekat banyak orang layaknya ekstrover. Namun, ia juga senang menghabiskan waktu seorang diri ataupun hanya dengan orang terdekat, seperti introver.
Agar lancar berhubungan dengan pasangan ambivert, berikut tipsnya:
1. Jangan Langsung Judge Pasangan
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, biasanya saat menjalin hubungan dengan orang yang ambivert, kita sering langsung men-judge ia adalah orang yang gampang berubah.
“Misalnya, pada kondisi A, saat jalan-jalan pasangan kita periang dan memiliki energi yang banyak. Namun, saat kondisi B (setelah jalan-jalan), kok tiba-tiba jadi pendiam. Ini ternyata dia kecapekan karena lelah, sehingga butuh recharge energy. Jadi, perlu memahami perubahan ini,” jelas Psikolog Ikhsan.
Kondisi tersebut wajar pada orang ambivert. Melansir MedicineNet, ambivert dapat berubah dari ekstrover ke introver, ataupun sebaliknya. Hal ini tergantung suasana hati, situasi, dan orang-orang di sekitarnya.
Artikel lainnya: Cara Mengatasi Pasangan yang Moody Menurut Psikolog
2. Sabar Menghadapi Pasangan
Salah satu hal penting dalam menjalin hubungan adalah sabar menghadapi si dia, termasuk pasangan ambivert.
Karena, orang ambivert memiliki kepribadian yang mudah berubah tergantung lingkungan. Ada kalanya ia tidak senang berada di keramaian, namun nantinya bisa saja bosan dengan kesepian.
3. Lakukan Banyak Aktivitas Bersama
Menurut Psikolog Ikhsan, orang ambivert senang variasi. “Jadi, Anda dengan pasangan bisa mencoba banyak hal baru. Karena, biasanya ambivert senang mengeksplorasi sesuatu,” ujarnya.
Anda dan pasangan bisa mencoba sesuatu yang baru, seperti jalan-jalan ke luar kota PP (pulang-pergi), mencicipi kuliner kaki lima, dan sebagainya.
Selain itu, tak ada salahnya pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya agar hubungan semakin berwarna dan tidak menjenuhkan.
4. Jangan Membatasi Pasangan
Karena masih memiliki sifat ekstrover, pasangan ambivert senang menjalin relasi. Psikolog Ikhsan pun menyarankan untuk tidak membatasi pasangan dalam menjalin relasi.
Artikel lainnya: Cara Menghadapi Pasangan yang Mudah Marah
“Jika ia suka dan nyaman, ia akan terus bersosialisasi dan energinya tampak banyak. Selama dalam menjalin relasi itu baik untuk pasangan, maka tidak apa-apa,” jelasnya.
5. Komunikasikan Apa yang Diinginkan dalam Hubungan
Layaknya menghadapi pasangan pada umumnya, berhadapan dengan pasangan ambivert juga harus mengedepankan komunikasi.
Meski bersifat outgoing khas ekstrover, orang ambivert juga bisa tertutup kepada pasangan karena juga memiliki sifat introver.
Saat keadaan itu terjadi, sebaiknya komunikasikan kepada pasangan apa yang diinginkan.
Melansir Healthline, salah satu ciri hubungan sehat adalah hubungan di mana pasangan saling berkomunikasi tentang berbagai hal, seperti kehidupan, keberhasilan, kegagalan, dan sebagainya.
Jika terjadi masalah, sebaiknya segera diskusikan solusinya. Hal ini penting agar hubungan dengan pasangan semakin kuat dan bertahan lama.
Itulah beberapa tips berhubungan dengan pasangan ambivert. Bila ingin tahu lebih lanjut seputar kepribadian ambivert, chat psikolog lewat Live Chat di aplikasi Klikdokter.
(FR/JKT)
Referensi:
Healthline. Diakses 2021. 5 Signs That You May Be an Ambivert.
Healthline. Diakses 2021. What Makes a Relationship Healthy?
MedicineNet. Diakses 2021. What Is an Ambivert Person?
Dokter terkait: psikolog