Diet dan Nutrisi

9 Manfaat Konsumsi Minyak Ikan Setiap Hari

dr. Kartika Mayasari, 13 Jan 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi minyak ikan setiap hari. Apa saja manfaat kesehatan yang bisa kamu dapatkan?

9 Manfaat Konsumsi Minyak Ikan Setiap Hari

Mengonsumsi minyak ikan bukanlah tren semata, namun memang terbukti membawa manfaat bagi kesehatan. Yang membuatnya spesial adalah kandungan omega-3, yang bersumber dari beberapa macam ikan seperti tuna, salmon, hering, sarden, makarel, dan hati ikan kod.

Karena omega-3 tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, biasanya orang-orang mengonsumsi ikan secara langsung atau dalam bentuk suplemen. Setiap 100 gram dari ikan-ikan tersebut mengandung kurang lebih 1 gram asam lemak omega -3. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri merekomendasikan mengonsumsi minyak ikan sebanyak 250–500 mg setiap harinya untuk menjaga kesehatan.

Berikut ini adalah manfaat minyak ikan jika dikonsumsi setiap hari:

Baik untuk kesehatan jantung

Minyak ikan bisa meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik. Konsumsi minyak ikan juga dapat menurunkan trigliserida (sejenis lemak dalam tubuh yang bisa menjadi sumber energi) hingga sekitar 15-30 persen. Dalam dosis kecil, minyak ikan dapat membantu mengurangi tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Selain itu, minyak ikan dapat mencegah plak yang terbentuk di arteri. Lalu pada orang yang berisiko jantung, minyak ikan dapat mengurangi terjadinya aritmia yang fatal, yaitu ritme jantung abnormal yang bisa menyebabkan serangan jantung pada kasus tertentu.

Membantu mengobati gangguan mental tertentu

Otak kamu terdiri dari hampir 60 persen lemak, dan sebagian besar lemak ini adalah asam lemak omega-3. Oleh karena itu, omega-3 sangat penting untuk fungsi otak normal.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan gangguan mental tertentu memiliki kadar omega-3 yang rendah. Karena itu, konsumsi minyak ikan dapat mencegah timbulnya atau memperbaiki gejala beberapa gangguan mental, seperti mengurangi risiko gangguan psikotik pada mereka yang berisiko. Konsumsi minyak ikan dalam dosis tinggi dapat mengurangi beberapa gejala skizofrenia dan gangguan bipolar.

Artikel Lainnya: Ketahui Gangguan Mental yang Disebabkan Genetik

1 dari 2

Selanjutnya

Membantu mengurangi berat badan dan lingkar pinggang

Seseorang dikategorikan obesitas jika memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih besar dari 25. Secara global, sekitar 39 persen orang dewasa memiliki berat badan berlebih, dan 13 persen di antaranya mengalami obesitas. Obesitas secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa minyak ikan dapat memperbaiki komposisi tubuh dan faktor risiko penyakit jantung pada orang gemuk. Namun, ada juga satu penelitian yang mengatakan bahwa suplementasi minyak ikan tidak menurunkan berat badan pada individu yang obesitas secara signifikan, tetapi lebih mengurangi lingkar pinggang dan rasio pinggang terhadap pinggul. Agar lebih optimal kombinasikan konsumsi minyak ikan dengan diet dan olahraga.

Membantu kesehatan mata, terutama pada usia lanjut

Sama halnya dengan otak, lemak omega-3 merupakan bagian penting dari struktur mata. Karena faktanya, orang-orang yang tidak mendapatkan cukup omega-3 memiliki risiko terkena gangguan mata yang lebih besar.

Seiring bertambahnya usia, kesehatan mata juga ikut menurun yang dapat menyebabkan degenerasi makular terkait usia (age-related macular degeneration atau AMD). Makan ikan memang bisa membantu mencegah AMD, namun konsumsi suplemen minyak ikan diyakini membawa hasil lebih optimal. Menurut sebuah studi, konsumsi minyak ikan dosis tinggi selama 4,5 bulan dapat memperbaiki penglihatan pada semua pasien AMD. Meski demikian, karena studi ini berskala kecil, perlu dilakukan studi pendukung lain.

Artikel Lainnya: Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Mata Lansia

Mengurangi peradangan dan gejala inflamasi

Peradangan adalah cara sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan mengobati luka. Peradangan terkadang terjadi dalam waktu lama, yang disebut peradangan kronis. Hal ini dapat memperburuk beberapa penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, depresi dan penyakit jantung. Dalam kasus ini, mengurangi peradangan dapat membantu mengobati gejala penyakit-penyakit tersebut.

Minyak ikan memiliki khasiat antiinflamasi dan dapat membantu mengobati penyakit yang menyebabkan peradangan kronis. Misalnya, pada seseorang yang mengalami stres dan obesitas, minyak ikan dapat mengurangi produksi gen molekul inflamasi yang disebut sitokin.

Selain itu, suplemen minyak ikan secara signifikan dapat mengurangi nyeri sendi dan kekakuan pada penderita artritis reumatoid, yaitu peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada persendian.

2 dari 2

Selanjutnya

Bagus untuk kulit

Kulit adalah organ terbesar di tubuh manusia dan mengandung banyak asam lemak omega-3. Kesehatan kulit bisa menurun saat usia bertambah, terutama pada usia tua atau keadaan terlalu banyak terpapar sinar matahari. Ada sejumlah kelainan kulit yang bisa diperbaiki dari mengonsumsi minyak ikan, yaitu psoriasis dan dermatitis.

Membantu perkembangan janin dan kehidupan pertama bayi

Asam lemak omega-3 dari minyak ikan sangat penting dikonsumsi ibu hamil selama masa kehamilan dan masa menyusui pada kehidupan awal bayi. Suplementasi minyak ikan pada ibu hamil dan ibu menyusui dapat memperbaiki dan meningkatkan koordinasi tangan dan mata pada bayi.

Mengurangi lemak hati

Hati memproses sebagian besar lemak di tubuh kamu, dan mengonsumsi minyak ikan dapat memperbaiki fungsi hati dalam mencegah penyakit perlemakan hati. Penyakit hati sering terjadi pada orang gemuk. Pemberian suplemen ikan diyakini dapat membantu mengurangi lemak di hati, serta gejala penyakit hati berlemak yang bukan karena konsumsi alkohol.

Menurunkan risiko depresi dan kecemasan

Selain mental, depresi juga dapat memengaruhi kesehatan fisik seseorang. Gangguan imun, gangguan pencernaan, gangguan jantung, dan masalah berat badan adalah beberapa di antaranya. Dalam sebuah penelitian, ditemukan fakta bahwa orang dengan depresi berat memiliki tingkat omega-3 darah yang rendah. Karenanya, omega-3 sangat diperlukan untuk mencegah dan mengatasi gejala depresi. Dan sebuah penelitian lainnya menyebutkan bahwa minyak ikan yang kaya akan EPA lebih efektif dalam mengurangi gejala depresi daripada kandungan DHA.

Setelah membaca begitu banyak manfaatnya, mulailah mengonsumsi minyak ikan setiap hari, baik melalui konsumsi ikan maupun suplemen. Jangan ragu untuk mengunjungi ahli gizi untuk mengetahui seberapa banyak minyak ikan yang harus kamu konsumsi sesuai dengan anjuran dan kondisi tubuhmu. Kombinasikan juga konsumsi minyak ikan dengan pola makan sehat serta olahraga teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih optimal.

Kamu juga bisa konsultasi seputar konsumsi minyak ikan atau kondisi medis lainnya lewat fitur tanya dokter online di KlikDokter. Yuk, mulai sekarang #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi seputar kesehatan terkini.

[RN/ RVS]

Minyak Ikan
Omega-3
Manfaat Minyak Ikan