Ginseng merupakan tanaman yang dipercaya sangat bermanfaat untuk kesehatan, daya tahan tubuh, dan ketahanan daya ingat. Selain itu, ginseng juga dipercaya mampu berfungsi sebagai adaptogen, atau zat yang mampu membantu kita beradaptasi saat kondisi stress.
Dari sekian banyak jenis ginseng yang beredar di pasaran, ginseng Korea (Panax ginseng) dan ginseng Amerika (Panax quinqefolius) merupakan dua jenis ginseng yang paling banyak dikenal dan paling banyak beredar di pasaran. Sebenarnya apa perbedaan antara keduanya? Lalu, manakah yang memberikan manfaat lebih banyak?
Sebenarnya, ginseng Amerika dan ginseng Korea sama dengan ginseng lainnya, yakni sama-sama memiliki kandungan aktif yang bernama ginsenosides. Kandungan ginsenosides ini berbeda di masing-masing jenis ginseng.
Artikel lainnya: Menyingkap Manfaat Ashwagandha untuk Penderita Diabetes
Ginseng Amerika
Salah satu sumber menyebutkan bahwa kadar ginsenosides yang dimiliki ginseng Amerika lebih tinggi 29 dibandingkan dengan kandungan ginsenosides pada ginseng Korea yang hanya 20.
Meskipun demikian, menurut British Columbia Ministry of Agriculture and Food, kandungan ginsenosides yang dimiliki ginseng Korea lebih efektif untuk kesehatan. Oleh karena itu, ginseng Korea banyak digunakan untuk meningkatkan kesehatan pikiran, terutama untuk daya ingat.
Selain itu, ginseng Korea juga dipercaya dapat membantu pengobatan diabetes tipe 2, yakni dengan menstabilkan kadar gula darah, namun tentu saja dengan tidak mengesampingkan penggunaan obat diabetes itu sendiri.
Ginseng Korea
Berbeda dengan ginseng Korea, kandungan ginsenosides pada ginseng Amerika yang lebih tinggi sangat efektif untuk membantu kita beradaptasi dan mengatasi kondisi stress.
Selain itu, kadar ginsenosides yang tinggi pada ginseng Amerika juga bermanfaat sebagai pembangkit suasana hati dan secara garis besar membuat kita merasa lebih fit dan sehat. Namun demikian, perlu diingat juga bahwa ginseng tumbuh di alam liar.
Kandungan ginesosides di tiap ginseng pada spesies yang sama bisa memiliki kadar yang berbeda. Perbedaan ini tergantung dari usia tanaman, keadaan alam tempat ginseng ditanam, rekayasa genetik apabila dilakukan pada benih, dan perlakuan saat menumbuhkan tanaman ginseng tersebut.
Jadi, ginseng mana yang menjadi pilihan Kamu, dikembalikan lagi kepada tujuan utama Kamu mengonsumsi ginseng tersebut.
Namun perlu diingat, sekalipun ginseng dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan Kamu, ginseng secara tunggal tidak dapat menggantikan fungsi pengobatan medis.
Misalnya pada ginseng yang dipercaya dapat menstabilkan kadar gula darah, namun fungsinya tidak dapat menggantikan obat diabetes yang diberikan oleh dokter.
Secara umum, ginseng aman untuk dikonsumsi selama tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Akan tetapi perlu diingat juga, walaupun hal ini jarang terjadi, ginseng dapat menyebabkan reaksi negative tubuh seperti detak jantung lebih cepat, insomnia, cemas, perubahan suasana hati, gatal, sakit kepala, dan pusing. Ibu hamil dan ibu menyusui tidak dianjurkan mengonsumsi ginseng.
Artikel lainnya: Manfaat Ginseng untuk Kanker, Mitos atau Fakta?
4 Manfaat Ginseng Korea yang Sangat Populer untuk Kesehatan Tubuh
Ginseng korea merupakan salah satu rempah yang cukup populer. Tak hanya untuk penyedap makanan, ginseng ini juga dikenal sebagai obat. Kamu dapat dengan mudah menemukan suplemen, teh, atau ekstrak ginseng korea di pasaran.
Ginseng adalah tanaman yang dimanfaatkan bagian akarnya. Tanaman ini memiliki banyak nama, mulai dari ginseng panax, ginseng Asia, atau ginseng gunung. Ada dua jenis ginseng korea yang sering digunakan, yaitu ginseng korea putih dan ginseng korea merah.
Tanaman ini tumbuh subur di tempat yang lembap. Tingginya dapat mencapai 60 cm dan dilengkapi daun hijau yang berwarna gelap. Jika diperhatikan, bentuk ginseng nampak seperti akar lainnya yang berkerut. Bila dimakan, Kamu akan merasakan rasa manis di awal dan pahit setelahnya.
Ginseng korea sangat dikenal dalam pengobatan tradisional Tionghoa sejak ribuan tahun lalu karena dipercaya memiliki banyak manfaat. Untuk membuktikannya, banyak studi yang telah dilakukan untuk menguji efeknya pada kesehatan.
1. Berpotensi meningkatkan fungsi kognitif
Dalam sebuah penelitian kecil, sebanyak 30 orang peserta yang masih muda diberi 200 mg ekstrak ginseng setiap hari selama 8 minggu.
Hasilnya menunjukkan manfaat adanya peningkatan psikomotorik, seperti konsentrasi lebih baik, kemampuan berpikir dan mendengar, dan kesehatan mental menjadi lebih baik setelah mengonsumsi ekstrak ginseng korea.
Sayangnya, efek tersebut hadir hanya sampai minggu keempat dan perlahan hilang di minggu kedelapan.
2. Berpotensi meningkatkan sistem imun
Selain fungsi kognitif, studi lain menunjukkan manfaat ginseng korea pada sistem imun (sistem kekebalan tubuh). Sebanyak 227 peserta sehat diberikan 100 gr ekstrak ginseng setiap hari selama 12 minggu.
Pasien yang minum ekstrak ginseng dengan rutin lebih jarang terkena pilek dan influenza. Tingkat antibodi dan aktivitas sel pembunuh patogen alami dalam tubuh juga diketahui lebih tinggi.
Studi selanjutnya juga menemukan adanya potensi ginseng korea pada pemulihan pasien dengan bronkitis. Sebanyak 75 pasien dengan bronkitis dirawat dengan antibiotik sekaligus ditambah dengan ekstrak ginseng, lebih cepat membersihkan bakteri penyebab bronkitis.
3. Berdampak positif pada pasien diabetes
Penelitian lain memfokuskan manfaat ginseng korea pada pasien diabetes. Sebanyak 36 pasien diberi ekstrak ginseng dengan dosis 100-200 mg per hari selama 8 minggu. Hasilnya menunjukkan adanya perbaikan kadar glukosa darah puasa, perbaikan mood (suasana hati) dan kinerja fisik.
4. Berpotensi meningkatkan vitalitas pria
Dikutip dari laman Mayo Clinic, suplemen ginseng korea merah ternyata memiliki membawa manfaat positif pada pria yang mengalami masalah disfungsi efeksi sehingga dijadikan sebagai pengobatan herbal alternatif.
Bahan aktif dan antioksidan yang ada pada ginseng korea dapat meningkatkan fungsi seksual pria yang bermasalah dengan ereksi. Kemungkinan besar, ekstrak ginseng aman untuk digunakan dalam jangka pendek.
Namun, sebelum itu, agar kamu bisa lebih merasakan manfaat sehatnya dan terhindar dari efek samping merugikan, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter melalui Tanya Dokter di aplikasi Klikdokter.