Mana Lebih Baik, Jus Cold-Pressed atau Jus Biasa?

Maraknya gerakan hidup sehat membuat banyak orang mulai beralih dari minuman manis, seperti soft drink dan milkshake, ke minuman segar seperti cold-pressed juice.

Animo masyarakat terhadap jus cold-pressed akhir-akhir ini semakin meningkat. Bahkan, sebagian orang menjadikannya sebagai pengganti sarapan karena jus ini dianggap lebih efisien.

Ngomong-ngomong soal cold-pressed juice, mana yang lebih baik, jus cold-pressed atau jus biasa, ya?

Sebenarnya apa, sih, yang membuat cold-pressed juice berbeda dengan jus biasa?

Pada dasarnya, proses pembuatan minuman jus cold-pressed serupa dengan pembuatan jus biasa. Buah atau sayur akan diperas di antara dua piringan besi untuk diambil ekstraknya.

Bedanya, ekstrak buah dan sayuran yang diambil pada pembuatan jus cold-pressed memanfaatkan tekanan hidraulik. Buah dan sayur akan dipotong, lalu ditekan di antara dua piringan menggunakan tekanan yang tinggi.

Artikel Lainnya: 6 Buah yang Sebaiknya Tidak Dijus

Ekstraktor jus yang modern umumnya memotong atau menggiling produk buah atau sayur sebelum diberikan tekanan hidraulik guna mengambil sari dari tumbuhannya.

Karena umumnya disajikan langsung dan segar, minuman ini menyimpan sebagian besar vitamin dan mineral dari buah tersebut.

Prosesnya yang sebentar membuat nutrisi pada buah dan sayuran yang dijadikan jus cold-pressed juga masih utuh, yakni sekitar 80 persen. Jumlah nutrisi ini lebih banyak bila dibandingkan dengan buah atau sayur yang terdapat dalam jus biasa, yakni sekitar 40 persen.

Selain itu, cold-pressed juice umumnya tidak mengandung tambahan gula atau pemanis buatan seperti pada minuman jus kemasan.

Tidak cukup sampai di situ, jus yang merupakan gabungan dari beberapa buah dan sayur umumnya memiliki sederet nutrisi yang lebih baik daripada mengonsumsi satu jenis buah saja.

Sayangnya, pengambilan ekstrak buah atau sayur pada pembuatan jus cold-pressed hanya berupa cairannya saja, sedangkan serat pada buah atau sayur tidak terbawa. Oleh sebab itu, jus ini kekurangan serat.

Kurangnya asupan serat tersebut dapat memengaruhi banyaknya glukosa serta berat badan. Selain itu, belum ada penelitian terkait manfaat cold-pressed juice yang lebih banyak ketimbang jus pada umumnya.

Artikel Lainnya: Mana Lebih Sehat, Smoothies atau Jus?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, belum ada data yang membuktikan bahwa jus cold-pressed lebih baik dibandingkan dengan jus jenis lain.

Perlu Anda ketahui juga bahwa buah dan sayur yang dikonsumsi lewat jus memiliki jumlah serat yang lebih rendah dibandingkan dengan mengonsumsi buah atau sayur secara langsung.

Selain itu, jus buah juga memiliki kemungkinan meningkatkan indeks glikemik tubuh lebih tinggi daripada memakan buah tersebut secara langsung.

Oleh karena itu, jika memungkinkan, makanlah buah secara utuh. Anda dapat memotong-motong kecil buah-buahan yang akan dikonsumsi. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan serat dan vitamin optimal yang terkandung dalam buah tersebut.

Kendati demikian, jika Anda memang lebih memilih jus, hindari tambahan pemanis dan upayakan untuk segera meminum jus setelah diproses.

Anda juga disarankan untuk banyak minum air putih apabila meminum jus. Konsumsi air dapat membantu menjaga kadar gula tetap stabil.

Secara umum, jus cold-pressed merupakan asupan yang sehat dan cara yang efisien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Meski demikian, sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya, jangan lupa perhatikan label kemasan dan tanggal kedaluwarsa yang tertera pada botol.

Selain itu, bila Anda ingin membuat sendiri jus di rumah, perlu diingat agar jangan menambahkan gula pada jus Anda. Alih-alih mendapatkan manfaat jus, Anda dapat mengalami peningkatan berat badan karena kelebihan kalori!

Konsultasikan masalah kesehatan Anda kepada dokter lewat layanan Live Chat 24 jam. Dapatkan juga informasi menarik lainnya seputar makanan dan minuman sehat dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

[WA]