Diet dan Nutrisi

Mengenal Kunafeh atau Kanafe, Dari Bahan Membuat hingga Nilai Gizinya

Lebih dari sekadar kudapan manis, Kunafeh ternyata punya nilai gizi yang baik! Yuk, kenali lebih dalam sejarah dan kandungan nutrisi dari makanan penutup Timur Tengah yang satu ini.

Mengenal Kunafeh atau Kanafe, Dari Bahan Membuat hingga Nilai Gizinya

Kunafeh atau Kanafe adalah kudapan manis khas Timur Tengah yang kini semakin populer di dunia maya. Kudapan ini sering kali disandingkan dengan cokelat Dubai karena sama-sama mencerminkan keunikan dan kemewahan cita rasa khas Timur Tengah.

Kunafeh dikenal sebagai salah satu makanan penutup favorit yang banyak diminati karena teksturnya yang lembut, isiannya yang keju meleleh, serta rasa manis yang berpadu dengan aroma khas dari air mawar atau air jeruk.

Tidak mengherankan jika kudapan ini semakin digemari di media sosial, terutama di kalangan pecinta kuliner yang ingin mencoba hidangan tradisional dengan cita rasa autentik.

Selain penampilannya yang menarik, Kunafeh memiliki keunikan dalam bahan-bahan yang digunakan, seperti keju khas Timur Tengah, adonan filo, serta tambahan sirup manis yang disiramkan di atasnya.

Dalam artikel ini dr. Dyah Novita Anggraini akan membahas lebih dalam mengenai sejarah Kunafeh, bahan-bahan yang digunakan, serta nilai gizinya yang membuatnya tidak hanya enak tetapi juga mengandung berbagai manfaat nutrisi.

Artikel lainnya: 12 Manfaat Kacang Pistachio yang Sayang Jika Kamu Lewatkan

Sejarah Kunafeh atau Kanafe

Kunafeh, atau yang juga dikenal sebagai Kanafeh atau Knafeh, berasal dari kawasan Timur Tengah, dengan popularitas yang paling kuat di negara-negara seperti Palestina, Lebanon, dan Turki.

Makanan ini diyakini telah ada sejak zaman Kekhalifahan Ottoman, ketika para pembuat roti dan makanan manis mencoba membuat hidangan yang lembut dan manis menggunakan bahan-bahan lokal.

Kunafeh dibuat untuk menyajikan kehangatan dan kemewahan dalam satu sajian, sering kali menjadi makanan penutup dalam perayaan atau pertemuan keluarga.

Kunafeh awalnya diciptakan untuk memanfaatkan keju yang berlimpah di kawasan tersebut. Keju yang lembut dan tidak asin dipadukan dengan adonan yang renyah serta sirup manis yang menambah cita rasa.

Di setiap negara, Kunafeh memiliki variasi tersendiri misalnya, di Lebanon dan Palestina, Kunafeh biasanya menggunakan keju akawi, sementara di Turki menggunakan keju mozarella atau kasar, menambah variasi pada rasa dan tekstur.

Popularitas Kunafeh meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir, seiring dengan semakin banyaknya restoran dan toko kue yang memasukkan Kunafeh ke dalam menu mereka.

Kudapan ini juga dikenal sebagai simbol warisan budaya Timur Tengah yang lezat dan kaya rasa, menarik perhatian para penggemar kuliner di seluruh dunia.

Artikel lainnya: Makanan Manis Ini Aman untuk Penderita Diabetes Melitus

Nilai Gizi dari Kunafeh atau Kanafe

Kunafeh merupakan kudapan yang kaya akan kalori karena bahan-bahan yang digunakan, seperti keju, adonan filo, dan sirup gula. Berikut adalah nilai gizi utama dari Kunafeh:

1. Kalori dan karbohidrat

Kunafeh memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang cukup tinggi, terutama dari adonan filo dan sirup gula. Karbohidrat dari gula dan adonan filo ini memberikan sumber energi yang cepat.

Namun, karena kadar gula yang tinggi, konsumsi Kunafeh perlu dibatasi terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau obesitas.

2. Protein dari keju

Keju yang digunakan dalam Kunafeh memberikan asupan protein yang penting untuk tubuh. Protein berfungsi untuk membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh serta memberikan rasa kenyang.

Kandungan protein dari Kunafeh tergolong cukup untuk ukuran makanan penutup, sehingga bisa menjadi kudapan yang memuaskan.

3. Lemak sehat dari mentega dan kacang-kacangan

Kunafeh mengandung lemak yang berasal dari mentega, keju, dan kacang pistachio. Lemak ini bermanfaat bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, terutama lemak dari kacang-kacangan yang mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.

4. Vitamin dan mineral

Kunafeh mengandung berbagai vitamin dan mineral dari bahan-bahan yang digunakan. Keju mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang, sementara pistachio mengandung vitamin B6, magnesium, dan zat besi.

Vitamin B6 pada pistachio berperan dalam mendukung fungsi otak dan sistem kekebalan tubuh, sedangkan magnesium dan zat besi bermanfaat untuk menjaga kesehatan otot dan pembentukan darah.

5. Antioksidan dari pistachio

Kacang pistachio yang digunakan sebagai hiasan pada Kunafeh juga memberikan manfaat tambahan dalam bentuk antioksidan. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan berperan dalam pencegahan penyakit kronis.

Bahan Pembuatan Kunafeh atau Kanafe

Keunikan rasa dan tekstur Kunafeh berasal dari kombinasi bahan-bahan yang digunakan, yang sebagian besar merupakan bahan-bahan tradisional Timur Tengah. Berikut adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan Kunafeh:

1. Keju akawi atau keju mozarella

Keju merupakan komponen utama dalam Kunafeh. Keju akawi, yang memiliki tekstur lembut dan rasa yang tidak terlalu asin, adalah pilihan yang sering digunakan di Timur Tengah.

Keju ini memberikan isian yang lembut dan leleh, menciptakan sensasi berbeda dari makanan penutup lainnya.

Artikel lainnya: Gemar Makan Keju, Apakah Baik bagi Kesehatan?

2. Adonan filo atau kataifi

Kunafeh dibuat dengan lapisan adonan filo yang sangat tipis atau adonan kataifi yang mirip mie. Adonan ini memberikan tekstur renyah di bagian luar Kunafeh, sementara keju di bagian dalamnya tetap lembut.

3. Sirup gula

Setelah dipanggang, Kunafeh disiram dengan sirup manis yang terbuat dari gula, air, dan sering kali ditambah dengan air mawar atau air jeruk untuk memberikan aroma khas. Sirup ini meresap ke dalam adonan dan keju, memberikan rasa manis yang seimbang dan menambah kelembutan tekstur.

4. Mentega atau ghee

Mentega atau ghee digunakan untuk melapisi adonan, sehingga menghasilkan warna keemasan yang menggugah selera saat Kunafeh dipanggang.

5. Air mawar atau air jeruk

Bahan ini memberikan aroma khas pada Kunafeh dan menambahkan sentuhan Timur Tengah yang unik pada rasa keseluruhan.

6. Pistachio cincang

Pistachio atau kacang-kacangan lainnya sering digunakan sebagai hiasan di atas Kunafeh untuk memberikan tekstur tambahan dan rasa yang gurih. Selain menambah keindahan visual, kacang-kacangan ini juga menyumbang nilai gizi yang bermanfaat.

Artikel lainnya: Makan Cokelat Bisa Tingkatkan Fungsi Otak

Kunafeh adalah kudapan manis yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Timur Tengah.

Dengan bahan-bahan unik seperti keju akawi, adonan filo, dan sirup manis beraroma air mawar, Kunafeh memberikan pengalaman kuliner yang berbeda dari makanan penutup lainnya.

Nilai gizi Kunafeh cukup seimbang, dengan kandungan karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Namun, karena kadar gula dan kalorinya yang cukup tinggi, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.

Kunafeh telah menjadi simbol warisan budaya yang lezat dan berharga, serta menjadi kudapan favorit yang semakin dicari oleh para pecinta kuliner di seluruh dunia.

Dengan popularitas yang semakin meningkat di media sosial, Kunafeh tidak hanya menjadi sajian penutup yang menggugah selera tetapi juga sebuah perayaan dari rasa dan tradisi yang kaya dari kawasan Timur Tengah.

Dapatkan tips lengkap untuk kesehatan dan inspirasi gaya hidup sehat lainnya di aplikasi KlikDokter! Unduh sekarang aplikasi kesehatan KlikDokter untuk akses informasi kesehatan terbaru dan terpercaya langsung di tangan Kamu.

  • Afshin, A., Micha, R., & Mozaffarian, D. (2016). Dietary guidelines to improve cardiovascular health: a scientific statement from the American Heart Association. Circulation, 134(3), e18-e35.
  • Hariri, M., & Noroozi, M. (2014). The health effects of pistachios: a review. Nutrition & Food Science, 44(2), 152-158.
  • Koca, N., & Metin, M. (2004). Textural, melting and sensory properties of low fat fresh kashar cheeses produced by using fat replacers. International Dairy Journal, 14(4), 365-373.
  • Nasri, R., Khaled, H. B., Abdelhedi, O., & Bougatef, A. (2013). Nutritional evaluation of diets supplemented with protein hydrolysates from fish. Food Chemistry, 136(1), 726-732.
  • Whitney, E., & Rolfes, S. R. (2018). Understanding Nutrition. Cengage Learning.