Metode menurunkan berat badan dengan diet makanan bayi mungkin tak sepopuler diet keto atau mayo. Tapi, dilansir dari Healthline, diet makanan bayi ternyata sudah ada sejak 2010.
Aktris Jennifer Aniston juga ikut menerapkan diet ini. Hasilnya, berat badan mantan istri Brad Pitt itu turun kurang lebih 3 kilogram dalam seminggu.
Selain itu, metode diet makanan bayi dapat membantu mengurangi kadar lemak pada penderita penyakit jantung.
Apakah Konsumsi Makanan Bayi Efektif untuk Diet?
Kamu mungkin pernah bertanya-tanya, apakah makanan atau bubur bayi bisa efektif untuk diet?
Diet makanan bayi dianggap bisa membantu menurunkan berat badan. Alasannya, karena porsi kecil makanan bayi akan mengurangi asupan kalori harian si pelaku diet.
Selain itu, rasa hambar dari makanan bayi yang dihaluskan dapat mencegahmu makan berlebihan. Dibandingkan dengan diet ketat lainnya, jenis diet ini memiliki aturan yang longgar.
Perlu diketahui bahwa kandungan kalori dalam makanan bayi dapat bervariasi, tetapi kira-kira jumlahnya sekitar 20-120 kalori per saji. Jumlah tersebut terbilang kecil dibanding dengan porsi makan orang dewasa normal.
Harapannya, jumlah asupan kalori yang kecil tersebut bisa membantumu dalam menurunkan berat badan.
Artikel Lainnya: Bisakah Berhenti Diet Keto Tanpa Kenaikan Berat Badan?
Cara Diet dengan Makanan Bayi
Diet makanan bayi dapat berhasil apabila dilakukan dengan cara yang tepat. Berikut contoh dari menu diet makanan bayi yang bisa kamu terapkan sehari-hari:
- Untuk sarapan, konsumsi 5 toples (seperti toples selai) makanan bayi
- Siangnya, kamu juga disarankan untuk mengonsumsi 5 toples makanan bayi
- Di sore hari, kamu dapat mengonsumsi 2 toples
- Untuk makan malam, kamu bisa mengonsumsi menu makanan seperti biasa
- Jika masih lapar di malam hari, kamu diperbolehkan mengonsumsi 2 toples lagi
Makanan bayi yang dimaksud di sini, misalnya jenis makanan pendamping ASI (MPASI). Jadi teksturnya seperti bubur dan tidak memiliki banyak rasa, apalagi bumbu.
Meski demikian, kandungan gizinya tetap bisa kamu dapatkan. Sebab dalam satu menu bisa terdiri atas karbohidrat, protein, dan serat. Jika malas membuat menu makanan bayi sendiri, kamu dapat memanfaatkan makanan bayi instan.
Menurut orang-orang yang sudah mencobanya, diet makanan bayi memang dapat membantu menurunkan berat badan dalam jangka pendek.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa diet ini mampu menurunkan berat badan dalam jangka panjang.
Artikel Lainnya: Turunkan Berat Badan dengan Diet Air Putih, Efektifkah?
Mengonsumsi makanan bayi kemungkinan akan menurunkan jumlah kalorimu per hari. Ini menjadi salah satu alasan utama mengapa orang menjalani diet ini.
Namun, untuk menurunkan berat badan yang maksimal, membatasi kalori saja dianggap kurang efektif.
Saat kamu menurunkan asupan kalori, sesungguhnya metabolisme tubuh akan melambat juga. Dengan begitu, kamu mungkin akan merasa lebih lapar jika tidak mendapatkan kalori yang cukup.
Turunnya berat badan dari hasil diet makanan bayi bisa saja bersumber dari retensi air, bukan lemak.
Dari sisi medis, ini termasuk diet yang sehat karena tidak mengurangi salah satu nutrisi secara ekstrem. Hanya saja, pada diet rendah kalori, berat badan yang turun biasanya akan naik kembali saat pelaku diet kembali ke kebiasaan sebelumnya.
Karena metode ini tidak bisa digunakan dalam jangka panjang, agar berat badan dapat turun dengan stabil, kamu juga harus mengimbanginya dengan olahraga rutin.
Contohnya olahraga kardio seperti bersepeda, berenang, lompat tali, naik turun tangga. Setelah itu, atur kalori sesuai dengan kebutuhan agar kamu tetap punya badan ideal tanpa menyiksa diri dengan terlalu lapar.
Itulah penjelasan mengenai diet makanan bayi yang perlu kamu ketahui. Mari #JagaSehatmu dengan membaca informasi kesehatan lainnya di aplikasi KlikDokter. Kamu juga dapat konsultasi dengan dokter melalui layanan online Tanya Dokter.
[RS]