Diet dan Nutrisi

Sehat dan Langsing dengan Diet Singkong, Bisakah?

dr. Devia Irine Putri, 14 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Singkong dipercaya punya nutrisi yang lebih baik ketimbang nasi putih. Anda yang mau menerapkan diet singkong, simak serba-serbinya di sini.

Sehat dan Langsing dengan Diet Singkong, Bisakah?

Bila Anda ingin mendapatkan karbohidrat kompleks yang mengenyangkan dan rasanya lezat tanpa harus diberikan bumbu macam-macam, singkong adalah jawabannya.

Umbi berwarna putih ini memiliki rasa yang gurih alami serta relatif mudah dijumpai.

Tak cuma mengenyangkan, singkong juga memiliki kadar gula dan kalori yang rendah sehingga baik bagi kesehatan Anda. Bahkan, singkong dianjurkan bagi penderita diabetes sebagai pengganti nasi.

Umbi ini juga mengandung mangan, mineral untuk membantu pembekuan darah, meningkatkan hormon seks, hingga menguatkan tulang. 

Nah, bagi Anda yang ingin mengonsumsi singkong untuk diet, simak dulu serba-serbinya di bawah ini.

Manfaat Singkong Rebus untuk Diet

Tak hanya mengenyangkan dan memiliki rasa yang lezat, Anda bisa memanfaatkan singkong untuk diet.

Bila diolah dengan benar, singkong akan menghasilkan senyawa bioaktif yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh manusia, khususnya dalam pencegahan penyakit kardiovaskular dan kanker.

Salah satu cara pengolahan yang dianjurkan adalah dikukus maupun direbus.

Adapun manfaat singkong untuk diet yang bisa Anda dapatkan, antara lain:

1. Menjaga Berat Badan

Singkong termasuk sumber makanan yang kaya serat, tetapi memiliki kadar gula dan kalori yang rendah.

Karenanya, singkong bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, terutama bagi diabetesi (penyandang diabetes).

Sumber karbohidrat kompleks ini juga dapat membuat perut terasa lebih kenyang, sehingga mengurangi nafsu makan berlebih. Jadi, diet dengan singkong bisa membantu Anda mengontrol berat badan. 

Artikel Lainnya: Bosan Makan Nasi? Ganti dengan Karbohidrat Ini

2. Penuh Akan Nutrisi yang Baik

Dalam 100 gram singkong, terdapat 112 kalori, 28 gram karbohidrat, 1,5 gram protein, dan 2 gram serat.

Tak hanya itu, singkong juga memiliki kandungan protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C, dan amilum yang dibutuhkan tubuh.

3. Memelihara Kesehatan Saluran Cerna

Menerapkan diet singkong juga dapat mengatasi masalah saluran cerna, lho. Khasiat ini ada berkat kandungan serat dalam singkong.

Serat tersebut akan membantu mengatasi masalah sembelit yang mengganggu.

Pati yang ada di dalam singkong juga turut membantu mengurangi reaksi peradangan dan meningkatkan kesehatan saluran cerna.

4. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Salah satu manfaat konsumsi singkong untuk diet adalah dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Anda. Ini berkat kandungan vitamin C di dalamnya. 

Vitamin C berperan penting dalam imunitas tubuh dan sebagai antioksidan, yang melawan stres oksidatif serta menjaga kesehatan sel-sel tubuh. 

Artikel Lainnya: Aturan Mengkonsumsi Singkong untuk Penderita Diabetes

5. Meningkatkan Energi 

Konsumsi singkong rebus untuk diet juga bermanfaat dalam meningkatkan energi Anda. Ini karena singkong termasuk dalam karbohidrat kompleks. 

6. Membantu Mengontrol Tekanan Darah

Kandungan kalium di dalam singkong membantu menjaga tekanan darah dan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh.

Perlu Anda ketahui, apabila tekanan darah dan kadar natrium berlebihan, maka dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Tips Diet Singkong yang Efektif

Meski singkong termasuk dalam sumber karbohidrat dan aman untuk dikonsumsi, ada baiknya Anda tetap membatasinya.

Konsumsi sumber karbohidrat yang berlebihan justru dapat menyebabkan masalah lain, misalnya saja kegemukan.

Untuk itu, agar diet singkong Anda efektif, lakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Perhatikan Pengolahan Singkong

Untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan langsing, Anda bisa mengolah singkong dengan cara direbus ataupun dikukus.

Hindari pengolahan dengan cara digoreng. Sebab, kandungan minyak dalam makanan yang digoreng dapat mengandung lemak jenuh.

Semakin lama dimasak, indeks glikemik (kandungan gula) dalam singkong akan semakin tinggi.

Artikel Lainnya: Benarkah Makan Singkong Bisa Tingkatkan Peluang Hamil Kembar?

Akan tetapi, jangan makan singkong mentah, ya. Singkong yang masih mentah mengandung zat kimia glikosida sianogen yang akan melepaskan sianida di dalam tubuh. Tentunya ini berbahaya.

Jangan lupa pula kupas bersih kulit singkong dan cuci bersih sebelum singkong diolah.

2. Pastikan Porsinya Tidak Berlebihan

Anda memang bisa mengonsumsi singkong sebagai pengganti nasi putih. Meski begitu, Anda tetap perlu memperhatikan porsinya.

Adapun porsi yang dianjurkan Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah 1,5 potong singkong (120 gram) untuk setiap kali makan. 

3. Lengkapi dengan Makanan Pendamping Lainnya yang Kaya Nutrisi

Tak cuma porsi, Anda juga harus memperhatikan lauk pauk pendampingnya agar tubuh tetap mendapatkan gizi yang seimbang.

Anda tetap dianjurkan untuk mengonsumsi sumber makanan lain, misalnya sayuran, daging tanpa lemak, ikan, telur, dan juga buah-buahan.

4. Barengi dengan Gaya Hidup Sehat Lainnya

Mengonsumsi singkong untuk diet tidak serta-merta membuat Anda kehilangan berat badan banyak. Anda tetap harus menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga secara rutin dan istirahat cukup agar diet Anda berhasil. 

Hentikan juga kebiasaan buruk, seperti makan gorengan, makan makanan atau minum minuman manis, mengonsumsi alkohol, maupun begadang. 

Memanfaatkan singkong untuk diet Anda memang membantu. Namun, tetap perhatikan pengolahan, porsi, dan imbangi dengan asupan gizi lainnya. Selain itu, penerapan gaya hidup sehat lainnya seperti olahraga juga perlu. 

Menurunkan berat badan membutuhkan waktu, kesabaran, dan kedisiplinan yang tinggi. Tanpa tiga hal itu, diet singkong hanya menjadi ‘selingan’ yang tak membawa efek positif apa pun bagi tubuh.

Dapatkan informasi menarik lainnya seputar gaya hidup sehat dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

[WA]

Diet
Singkong