Selain rasanya yang manis, buah anggur kaya akan air. Itulah sebabnya si kecil ini cocok dijadikan camilan segar. Tapi, ada satu bagian yang kerap dibuang ketika makan buah ini, yaitu bijinya. Padahal, biji anggur memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Biji anggur biasanya dikonsumsi dalam bentuk olahan, seperti ekstrak biji anggur atau dijadikan minyak. Tapi sebenarnya biji anggur bisa dikonsumsi secara langsung. Kabar baiknya lagi, biji dari semua varietas anggur boleh dikonsumsi.
Tapi jangan senang dulu. Sebab, di luar manfaatnya, biji anggur punya rasa yang pahit. Anda mesti membiasakan diri dengan rasanya terlebih dahulu, dan tentu saja ini menjadi tantangan tersendiri, bukan?
Deretan manfaat biji anggur bagi kesehatan
Adapun manfaat biji anggur bagi kesehatan yang bisa Anda dapatkan jika mengonsumsinya secara teratur, antara lain:
-
Mencegah penyakit kanker
Rasa pahit yang pada biji anggur berasal dari tingginya kadar antioksidan. Dilansir dari berbagai sumber, seorang ilmuwan asal Prancis bernama Dr. Masquelier menemukan zat anti-kanker proanthocyanidins di dalam biji anggur.
Senyawa tersebut terbukti ampuh menangkal radikal bebas. Bahkan disebut-sebut mencapai 20 kali lipat lebih efektif dari vitamin C dan 50 kali lipat dari vitamin E.
Senyawa anti-kanker tersebut dapat mencegah pertumbuhan sel kanker payudara, paru, prostat, dan usus besar. Jadi, jika ingin mencegah kanker dengan bahan alami, Anda bisa mengonsumsi ekstrak biji anggur.
Namun, untuk dosis pastinya dan agar tak berkontradiksi dengan obat-obatan yang mungkin sedang Anda minum, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
-
Mencegah penyakit jantung
Selain proanthocyanidins, biji anggur juga mengandung antioksidan flavonoid, polifenol, serta oligomeric proanthocyanidins complexes (OPC). Antioksidan ini dapat berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan membantu menurunkan tekanan darah.
Kandungan tannin dalam biji anggur juga mampu menyehatkan pembuluh darah. Dengan demikian, risiko untuk mengalami serangan jantung pun dapat diturunkan.
-
Mempercepat proses penyembuhan luka
Selain dapat menghambat pertumbuhan kanker, ternyata proanthocyanidin dalam biji anggur juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka.
Senyawa ini dikatakan dapat memproduksi suatu protein, sehingga pembuluh darah baru jadi mudah untuk bertumbuh lagi.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, biasanya ekstrak biji anggur akan dioleskan pada luka yang sudah dibersihkan.
Akan tetapi, pastikan jika luka yang Anda alami bukan luka yang sudah telanjur infeksi. Sebab, dokter pasti akan melakukan tindakan lain yang lebih efektif untuk mengatasi infeksi.
-
Meningkatkan kesehatan tulang
Flavonoid dalam biji anggur juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tulang. Sebab, senyawa tersebut akan meningkatkan produksi kolagen.
Semakin banyak kolagen di dalam tubuh Anda, maka akan semakin baik kualitas jaringan tubuh yang dihasilkan.
Salah satu masalah tulang yang paling sering terjadi adalah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Biasanya, masalah ini lebih sering terjadi pada kaum wanita.
Bagi kaum wanita –khususnya yang tak menyukai susu, ekstrak biji anggur bisa dimanfaatkan agar terhindar dari pengeroposan tulang. Tapi Anda harus mengimbanginya dengan melakukan aktivitas fisik yang teratur agar mendapat hasil yang maksimal.
-
Mencegah aterosklerosis
Adanya penumpukan kolesterol pada pembuluh darah, sehingga aliran darah terhambat disebut dengan aterosklerosis. Untuk mencegahnya, ekstrak biji anggur juga bisa turut berperan.
Selain itu, dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc MSc dari KlikDokter menyarankan agar mengimbanginya dengan makanan yang banyak mengandung vitamin C, vitamin E, dan lemak sehat. Misalnya, bawang mentah, salmon, kacang almon, alpukat, pepaya, brokoli, dan gandum utuh.
Pada dasarnya, kolesterol tidak dapat dihilangkan sepenuhnya dari tubuh. Dengan demikian, mengontrolnya tetap di angka normal menjadi solusi terbaik yang bisa Anda lakukan.
Itu dia sejumlah manfaat biji anggur. Meski berukuran kecil, tapi khasiatnya besar bagi tubuh Anda. Jika ingin mengonsumsinya, sebaiknya pilih yang sudah dijadikan ekstrak dan tanyakan terlebih dahulu tentang dosis serta efek sampingnya kepada dokter.
Jika Anda punya pertanyaan terkait pola makan atau gaya hidup sehat, tak perlu ragu untuk berkonsultasi kepada ahlinya menggunakan layanan LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.
(MS/ RH)