Salah satu jenis diet yang kini sedang digemari adalah military diet atau diet ala militer. Seperti dilansir oleh The Military Diet, jenis diet ini dianggap sebagai solusi untuk para calon pengantin yang ingin terlihat langsing di hari pernikahannya. Sebab, dalam satu minggu Anda dapat menurunkan 5 kg tanpa olahraga.
Meski terdengar menyenangkan karena Anda bisa tampil langsing di hari bahagia Anda, namun amankah diet ini bagi kesehatan?
Diet 3 hari
Menurut WebMD, military diet sendiri terinspirasi dari cara diet tentara Amerika Serikat untuk menjaga bentuk tubuhnya. Jenis diet ini terkadang disebut ‘Diet 3 Hari’ karena harus diikuti selama tiga hari untuk menurunkan berat badan.
Selama menjalani military diet, setiap hari Anda hanya akan mengonsumsi sekitar 1000-1400 kalori dengan kombinasi berikut ini:
Sarapan
1 butir telur rebus
1 potong roti panggang
½ buah pisang
Makan siang
1 cangkir* keju cottage
1 butir telur rebus
5 keping kue beras
Makan malam
200 g daging atau ikan tuna
1 cangkir* brokoli
½ cangkir wortel
½ buah pisang
½ cangkir es krim vanilla
*1 cangkir setara dengan 250 ml
Menu yang harus Anda konsumsi selama menjalani military diet tersebut dirancang untuk membakar lemak, memulai metabolisme dan menurunkan berat badan dengan cepat. Selama menjalani diet ini, Anda hanya boleh minum air mineral serta kopi atau teh tanpa gula.
Berdasarkan informasi yang digali dari The Sun UK, Khloe Kardashian ternyata sempat mencoba military diet dan berhasil menurunkan berat badannya hingga 6 kg dalam seminggu.
Perhatikan kebutuhan kalori
Berdasarkan pengamatan dr. Fiona Amelia, jenis diet dengan menu seperti military diet ini sudah pasti dapat menurunkan berat badan, namun bisa jadi membuat badan tidak sehat.
“Kalori yang dikonsumsi dalam menu harian military diet ini hanya berkisar antara 1000-1400 kalori saja. Padahal, kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda tergantung jenis kelamin, berat badan dan aktivitas yang dilakukan. Jadi, tak bisa disamaratakan begitu saja,” ucapnya.
Menurutnya, kebutuhan kalori wanita rata-rata adalah 1200-1500 per hari, sedangkan pria adalah 1800-2000 kalori setiap harinya. Kebutuhan asupan kalori tersebut pun harus disertai dengan aktivitas keseharian masing-masing orang yang tidak sama.
Military diet ini memang memiliki beberapa keuntungan, yaitu berat badan yang dapat turun dalam waktu singkat, yakni dalam 3 hari saja. Bahan makanan yang digunakan sebagai menu diet pun cukup sederhana dan bisa diperoleh di supermarket. Selain itu, dalam masa diet militer ini Anda tidak memerlukan suplemen tertentu.
Meskipun demikian, karena penurunan berat badan terjadi secara cepat, menurut dr. Fiona Amelia, yang berkurang dari tubuh ternyata adalah massa air dan otot. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya perubahan gaya hidup menuju sehat yang disertai dengan olahraga. “Diet yang baik prinsipnya adalah fat loss, bukan merely weight loss,” ucapnya.
Selain itu, dr. Fiona juga menjelaskan bahwa diet jenis ini berpotensi membuat berat badan tidak konsisten (yo-yo diet). Kondisi ini berbahaya bagi kesehatan Anda, sebab naik dan turunnya berat badan tersebut dapat melemahkan organ tubuh, sistem imun, serta meningkatkan risiko batu empedu dan penyakit jantung.
Tidak untuk semua orang
Yang harus diperhatikan, diet ala militer ini tidak boleh dilakukan oleh wanita hamil, menyusui, lansia, serta orang yang memiliki penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke atau diabetes.
“Intinya, diet yang baik seharusnya tidak membuat orang kelaparan atau lesu dan lemas. Diet yang benar seharusnya dapat meningkatkan kualitas hidup dan massa otot yang padat. Bagian ini yang sering dilupakan orang, karena biasanya orang ingin serba cepat,” tegas dr. Fiona.
Jika diet yang Anda lakukan menyebabkan tubuh lemas, maka Anda berisiko mengalami kehilangan kesadaran diri hingga terkena hipoglikemia, yakni gangguan kesehatan yang akan timbul ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah batas normal.
Sebagai catatan, para pakar gizi menyatakan military diet kurang cocok dilakukan untuk jangka waktu yang lama. Karena pengurangan kalori dalam menu sehari-hari untuk waktu lama dapat menyebabkan kekurangan gizi (nutrient defeciency).
Jadi, jika tertarik ingin mencoba military diet, lakukanlah hanya dalam periode tertentu. Anda juga disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada para ahli.
Hal ini perlu dilakukan agar Anda dapat mengetahui apakah military diet cocok bagi tubuh. Lewat konsultasi tersebut Anda juga akan mengetahui batasan apa saja yang tidak dan boleh dilakukan. Selamat berdiet!
[NP/ RVS]