Masalah yang paling sering dikeluhkan wanita saat menstruasi adalah iritasi di area selangkangan karena penggunaan pembalut. Kondisi ini rentan dialami wanita, apalagi yang punya kulit sensitif.
Iritasi bisa muncul karena pembalut mengandung berbagai zat kimia seperti gel dan pewangi. Selain itu, iritasi terjadi karena pembalut bergesekan dengan kulit organ kewanitaan yang lembab akibat penumpukan darah. Terutama, jika penyerapan pembalut kurang sempurna.
Nah, iritasi juga sering dikeluhkan wanita yang menggunakan tampon. Tabung kecil yang dilengkapi dengan tali di bagian ujungnya ini cenderung menyebabkan iritasi dan vagina kering.
Karena itu, untuk mengurangi risiko iritasi akibat bahaya pembalut dan tampon, kamu bisa menggunakan menstrual cup sebagai pilihan.
Mengenal Menstrual Cup dan Keamanannya
Menstrual cup adalah alternatif pengganti pembalut. Alat berbahan dasar silikon ini berbentuk seperti cangkir kecil atau corong minyak.
Menstrual cup digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina sehingga bisa menampung darah menstruasi.
Dibandingkan dengan pembalut, menstrual cup dinilai lebih ramah lingkungan karena dapat digunakan berulang kali.
Sayangnya, menstrual cup kurang diminati karena adanya anggapan bahwa penggunaan alat ini bisa merusak selaput dara dan menyebabkan hilangnya keperawanan.
Faktanya, penggunaan menstrual cup untuk yang belum menikah cukup aman dan tidak menyebabkan kerusakan pada selaput dara.
Artikel Lainnya: Saat Haid, Amankah Menstrual Cup untuk Vagina Perawan?
Di bawah ini beberapa keuntungan menggunakan menstrual cup yang perlu kamu tahu.
1. Lebih Ekonomis
Diperkirakan wanita di Indonesia menghasilkan limbah pembalut sekali pakai sebanyak 26 ton per hari. Karenanya, menstrual cup bisa menjadi solusi alat penampung darah menstruasi yang ramah lingkungan.
Soalnya, alat ini dapat dipakai berulang kali. Selain itu, penggunaan menstrual cup lebih ekonomis karena dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Dengan catatan, kamu memahami cara membersihkan dan merawat menstrual cup dengan benar.
Menurut penelitian, menstrual cup dapat digunakan selama 10 tahun, lho.
2. Daya Tampung Lebih Banyak
Menstrual cup dapat menampung darah haid hingga 40 ml. Alat ini juga bisa dipakai dalam jangka waktu lama sekitar 6-12 jam. Sementara, pembalut harus diganti setiap dua jam sekali.
Karena bisa digunakan dalam waktu lama dan sanggup menampung banyak darah haid, penggunaan menstrual cup bisa memudahkan kamu melakukan aktivitas di luar rumah, seperti jogging, hiking, nge-gym, ataupun berenang.
3. Aman untuk Kesehatan
Menstrual cup lebih aman digunakan karena tidak mengandung bahan kimia. Risiko kamu mengalami iritasi dan infeksi bakteri setelah menggunakan menstrual cup pun lebih kecil.
4. Menjaga Keseimbangan pH Vagina
Menstrual cup tidak mengganggu keseimbangan pH di dalam vagina karena fungsinya hanya menampung darah saja.
5. Tidak Berbau
Karena digunakan di dalam vagina dan tidak ada celah udara masuk, penggunaan menstrual cup bisa mengurangi bau amis yang berasal dari darah haid.
Artikel Lainnya: Haid Datang, Menstrual Cup Bisa Jadi Alternatif
Cara Pakai Menstrual Cup yang Aman Menurut Dokter
Bagi kamu yang belum pernah menggunakan menstrual cup, penting mengetahui cara pemakaiannya. Agar lebih paham, yuk simak cara pakai menstrual cup untuk pemula di bawah ini:
Pilih yang Nyaman Digunakan
Pilihlah menstrual cup yang ukurannya sesuai dengan organ kewanitaan kamu. Pilih yang tidak terlalu keras sehingga nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.
Salah satu produk menstrual cup yang bisa digunakan adalah Girls Menstrual Cup (GCUP).
GCUP adalah menstrual cup berbahan high-quality silicone medis yang telah diterima secara luas dari sisi kedokteran.
Nah, GCUP tersedia dalam tiga ukuran yang bisa disesuaikan dengan kondisimu. Pertama ada ukuran L Untuk wanita yang sudah pernah melahirkan. Lalu, ukuran S Untuk wanita yang belum pernah melahirkan. Terakhir, GCUP ukuran XS untuk remaja ataupun wanita yang membutuhkan ukuran yang lebih kecil.
Kamu pun bisa menyesuaikannya sesuai dengan kondisi. Meski begitu, jangan gunakan menstrual cup jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap produk berbahan silikon atau karet, ya!
Kamu juga tidak disarankan menggunakan menstrual cup jika sedang dalam masa nifas, memiliki riwayat keputihan, atau tidak sedang menstruasi (amenorrhea).
Cuci Tangan dan Menstrual Cup
Kamu juga harus menjaga kebersihan tangan sebelum menggunakan menstrual cup. Caranya adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan bilas dengan air mengalir.
Sebelum digunakan, menstrual cup juga perlu dibersihkan menggunakan alat steril atau direbus selama 3-5 menit.
Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Haid yang Wajib Wanita Ketahui
Masukkan dengan Cara yang Nyaman
Nah, agar lebih mudah dimasukkan ke dalam vagina, berikan pelumas berbahan air atau air di area corong menstrual cup.
Menstrual cup cara pakainya bisa disesuaikan dengan kenyamanan kamu. Kamu bisa memasukkan alat ini dalam posisi jongkok atau berdiri.
Penting untuk memasukkan menstrual cup dalam posisi ternyaman. Hal ini untuk membuat tubuh kamu menjadi lebih relaks dan tidak tegang.
Ketika tubuh relaks, kondisi leher rahim tidak kencang saat dimasukkan menstrual cup.
Lalu, lipat dan masukan menstrual cup ke dalam vagina. Pastikan alat terpasang dengan sempurna sehingga kedap udara.
Menstrual cup pun siap digunakan untuk menampung darah menstruasi kamu!
Bersihkan untuk Digunakan Kembali
Setelah digunakan, menstrual cup harus dikeluarkan, lalu dibersihkan dengan benar agar bisa dipakai kembali.
Ketika menggunakan GCUP, kamu bisa mengeluarkan menstrual cup ini dengan mudah. Caranya adalah dengan memencet lembut pangkal GCUP untuk melepaskan proses vakum pada alat, lalu tarik hingga keluar.
Buang darah, lalu cuci menggunakan air bersih. Organ kewanitaan dan menstrual cup juga bisa dibersihkan pakai GCup Feminine Wash (GWASH), lho.
GWASH adalah sabun yang diformulasikan khusus dengan ekstrak manjakani dan lactic acid yang berfungsi untuk membersihkan dan menghilangkan bau tidak sedap pada organ kewanitaan dan menstrual cup.
Kini, kamu tidak perlu khawatir lagi untuk menggunakan menstrual cup. Selain lebih ramah lingkungan, menstrual cup dapat digunakan dalam jangka panjang, lebih ekonomis, dan bisa mengurangi risiko iritasi di area genitalia kamu.
Namun, perlu diingat, jaga selalu kebersihan menstrual cup setiap kali akan digunakan, ya!
Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar kesehatan wanita lainnya. Kamu juga bisa berkonsultasi langsung melalui fitur tanya dokter online di KlikDokter mengenai topik kesehatan secara umum.
(ADT/NM)
Referensi :
Van Eijk, A. M., et al. (2019). Menstrual Cup Use, Leakage, Acceptability, Safety, and Availability: A Systematic Review and Meta-Analysis. The Lancet Public Health, 4(8), pp. e376–e393.
Scaccia, A. Healthline (2019). Everything You Need to Know About Using Menstrual Cups. https://www.healthline.com/health/womens-health/menstrual-cup