Memiliki payudara yang besar sebenarnya bukan halangan bagi ibu untuk bisa menyusui dengan nyaman. Anda mungkin khawatir kalau payudara akan menghalangi hidung bayi selama menyusui, atau si Kecil akan menyedot ASI terlalu banyak. Untuk ibu yang baru pertama kali memiliki anak, payudara besar memang bisa sedikit menyulitkan proses menyusui. Namun, jangan khawatir, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menangani masalah-masalah dalam menyusui.
Dilansir Verywell Family, ada beberapa kesulitan menyusui yang bisa dialami oleh ibu dengan payudara besar. Anda mungkin akan sukar menemukan posisi yang nyaman di mana Anda dapat melihat mulut bayi dan puting Anda sendiri. Untuk memastikan apakah perlekatan menyusu (latch on) sudah benar atau belum pun akan lebih sukar.
Selain itu, Anda akan merasa aneh dan tidak nyaman jika harus memegang payudara dan bayi secara bersamaan. Terutama jika Anda masih merasakan nyeri pascapersalinan.
Anda mungkin juga khawatir kalau payudara akan menghalangi hidung bayi, dan membuatnya susah bernapas. Tapi sebenarnya, kemungkinan bayi tercekik oleh payudara sangatlah kecil. Jika bayi merasa hidungnya terhalangi, otomatis ia akan berhenti menyusui, melepaskan perlekatan, membuka mulutnya, dan bernapas.
Meski terasa sulit pada awalnya, Anda akan mampu melalui proses menyusui dengan baik jika mempraktikkannya terus-menerus. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan oleh ibu menyusui dengan payudara besar.
1. Persiapkan diri dengan baik
Ambillah kelas menyusui saat Anda hamil untuk belajar bagaimana melekatkan dan memosisikan bayi secara benar. Baca buku-buku menyusui, atau cari informasi di internet. Dengan pengetahuan yang cukup, Anda akan merasa lebih nyaman dan percaya diri selama proses menyusui.
2. Gunakan bra menyusui
Payudara besar yang penuh dengan air susu bisa terasa berat. Penggunaan bra menyusui yang suportif akan menahan beban payudara dan membantu mencegah sakit punggung. Pastikan ukuran bra sesuai dengan ukuran payudara Anda, dan benar-benar dapat menyokong payudara.
Selanjutnya
3. Belajar posisi c-hold (menopang payudara membentuk huruf C)
Ketika Anda memiliki payudara yang besar, posisi c-hold dapat membantu menopang payudara dan mengarahkan puting ke arah mulut bayi. Posisi c-hold merupakan posisi tangan yang paling umum digunakan ibu menyusui agar puting berada di posisi yang tepat sehingga bayi dapat melekat sempurna. Langkah-langkah c-hold adalah sebagai berikut:
- Tempatkan payudara Anda di telapak tangan Anda.
- Letakkan jempol Anda di atas payudara, dan jari-jari Anda di bagian bawah payudara.
- Tangan Anda harus terlihat membentuk huruf C.
- Pastikan jempol dan jari-jari Anda tidak menutup areola (area gelap di sekitar puting) sehingga tidak menghalangi mulut bayi untuk menyedot ASI.
4. Menyusui di depan cermin
Posisi yang tepat dan nyaman sangat diperlukan bayi untuk dapat menyusu dengan benar. Memanfaatkan cermin bisa membantu Anda melihat apakah posisi menyusui sudah betul atau belum, dan apakah penempatan mulut bayi sudah sempurna.
Selanjutnya
5. Pompa payudara
Lembutkan terlebih dulu payudara Anda jika terasa keras dan penuh ASI. Anda dapat menggunakan pompa ASI atau memerah ASI dengan tangan sebelum mulai menyusui. Dengan mengeluarkan ASI sebelum menyusui si Kecil, hal tersebut akan melunakkan payudara dan memudahkan bayi untuk menyusu.
6. Konsultasi kepada dokter secara rutin
Karena masalah-masalah menyusui seperti suplai ASI yang sedikit atau justru terlalu banyak bisa terjadi pada wanita berpayudara besar, pertumbuhan bayi harus dipantau rutin oleh dokter. Hal ini penting untuk memastikan bayi Anda mendapatkan ASI yang cukup, dan berat badannya tidak naik terlalu banyak.
Menyusui memang proses yang membutuhkan penyesuaian, dan masalah menyusui setiap wanita dapat berbeda-beda. Sebelum menyusui, agar Anda dan bayi sama-sama nyaman dan relaks, penting untuk mengawalinya dengan menciptakan suasana yang tenang.
“Duduklah di bangku atau tempat tidur senyaman mungkin. Periksa popok bayi sebelum mulai menyusui dan gantilah bila perlu. Hal ini dapat membantu menstimulasi bayi untuk menyusui, terutama saat ia sedang mengantuk. Bila bayi Anda sudah bangun dan siap menyusui, ganti popok saat pergantian menyusui ke payudara sebelah,” kata dr. Grace Valentine, Sp.OG dari KlikDokter.
Wajar sekali jika Anda merasa khawatir dan memiliki banyak pertanyaan. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan bantuan. Konsultan laktasi juga dapat membantu Anda menangani masalah-masalah menyusui yang biasa terjadi pada ibu dengan payudara besar. Semoga proses menyusui si Kecil berjalan lancar, ya!
[RS/ RVS]