Benarkah Payudara Kecil Menghasilkan Sedikit ASI?

Ada banyak hal di dunia ini yang sering merisaukan hati wanita, salah satunya adalah ukuran payudara yang kecil. Biasanya para ibu menyusui sering mengkhawatirkan hal trsebut karena adanya anggapan bahwa ukuran payudara memengaruhi jumlah ASI.

Sebelum menjawabnya, mari kita mengenal lebih jauh tentang payudara. Payudara tersusun atas kelenjar penghasil ASI (alveoli) beserta salurannya, jaringan lemak, dan pembuluh darah. Bentuk alveoli berupa kantong kecil.

Nah, sel dalam alveoli lah yang memproduksi ASI di bawah pengaruh berbagai hormon. ASI yang sudah diproduksi akan disimpan di dalamnya. Kelak ASI akan dikeluarkan melalui saluran alveoli saat dihisap bayi atau dipompa.

Sesungguhnya ukuran payudara tidak berkaitan dengan jumlah alveoli. Berbagai penelitian juga telah membuktikan, produksi ASI tidak bergantung pada ukuran payudara.

Akan tetapi, ada beberapa kondisi penyakit yang bisa muncul ketika jumlah alveoli sedikit. Selain itu alveoli yang tak berfungsi secara optimal juga bisa memengaruhi produksi ASI. Berita baiknya, kedua kasus tersebut jarang dan hanya terjadi pada sedikit wanita.

Hal yang mungkin menjadi perbedaan antara payudara kecil dan besar adalah kapasitas penyimpanan ASI. Payudara besar tentu lebih banyak dan lama menyimpan ASI.

Akan tetapi, hal itu bukan masalah selama payudara rutin dikosongkan. Payudara kosong akan mengirim sinyal ke otak untuk mengeluarkan hormon guna mendorong produksi ASI kembali. Jadi selama rutin mengosongkan payudara, baik dengan menyusui atau mempompa, produksi ASI tetap dapat dipertahankan.

Sejatinya, tubuh telah mempersiapkan semua proses tersebut selama hamil melalui penambahan jumlah dan ukuran alveoli dan salurannya. Jadi setelah melahirkan, setiap ibu telah siap menyusui buah hati. Anda pun tak perlu risau dengan ukuran payudara kecil karena tak akan menghasilkan ASI sedikit.

[BA/ RH]