Ibu Menyusui

Bolehkah Minum Obat Penurun Demam Saat Menyusui?

dr. Dyah Novita Anggraini, 10 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tidak semua obat-obatan aman dikonsumsi saat menyusui. Obat penurun demam yang seperti apakah yang boleh dikonsumsi saat menyusui.

Bolehkah Minum Obat Penurun Demam Saat Menyusui?

Menyusui merupakan langkah awal untuk memberikan asupan nutrisi yang baik pada bayi. Ketika demam menghampiri, mulailah timbul pertanyaan mengenai bolehkah minum obat demam saat menyusui dan apakah aman?

Hal tersebut sangatlah wajar karena saat menyusui, tidak sembarang obat-obatan dapat dikonsumsi. 

Perlu diketahui terlebih dahulu tingkat keamanannya bagi ibu menyusui, pengaruh pada anak dan produksi air susu ibu (ASI).

Minum Obat Demam saat menyusui, Amankah?

Minum obat demam saat menyusui tentu diperbolehkan selama digunakan untuk meringankan gejala yang dialami. 

Sebagian besar obat demam pun tergolong aman untuk ibu menyusui, asalkan dikonsumsi sesuai aturan pakai. 

Obat demam bisa dikonsumsi ketika ibu yang sedang menyusui memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius. 

Obat sebaiknya dikonsumsi saat 1–2 jam sebelum waktu menyusui, karena sesuai dengan waktu puncak obat di dalam ASI. 

Artikel Lainnya: Masalah Payudara Saat Menyusui dan Solusi untuk Mengatasinya

Obat Demam yang Aman Dikonsumsi saat Menyusui

Berikut ini daftar obat demam untuk ibu menyusui yang bisa ditemukan di apotek terdekat:

Parasetamol

Parasetamol merupakan obat penurun demam (antipiretik) dan anti nyeri (analgesik) yang umum digunakan di Indonesia. Obat ini termasuk dalam golongan asetaminofen dan aman untuk ibu menyusui. 

Obat ini tidak mengganggu produksi ASI dan efek yang diberikan dari obat ini pun tidak memengaruhi kesehatan bayi. 

Jumlah obat yang dikeluarkan melalui ASI pun akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan dosis obat yang biasanya diberikan kepada bayi.

Dosis:

Ibu menyusui dapat mengkonsumsi parasetamol dengan dosis 500 mg setiap 4 hingga 6 jam dan sebaiknya jangan melebihi 4 gram dalam 24 jam.

Parasetamol yang dikonsumsi sesuai dosis jarang menimbulkan efek samping. Sementara dalam dosis yang berlebihan, parasetamol dapat menimbulkan kerusakan pada hati.

Ibuprofen

Obat penurun panas untuk ibu menyusui lainnya adalah ibuprofen yang termasuk dalam kelompok obat anti-inflamasi non-steroid (AINS). Obat ini dapat membantu meredakan nyeri dan menurunkan demam. 

Kadar ibuprofen di dalam ASI sangatlah rendah, sehingga bisa menjadi pilihan bagi ibu menyusui. Berbagai penelitian telah dilakukan mengenai efek samping ibuprofen bagi bayi yang disusui. Hasilnya, tidak ada efek samping yang ditimbulkan.

Dosis:

Ibu menyusui dapat mengkonsumsi ibuprofen dengan dosis yang sama dengan orang dewasa umumnya, yaitu 400 mg setiap 4 hingga 6 jam.

Artikel Lainnya: Menyusui Bisa Bikin Jantung Ibu Lebih Sehat 

Naproxen 

Naproxen juga termasuk kelompok obat AINS, sehingga fungsinya pun serupa dengan ibuprofen. 

Dosis: 

Ibu menyusui dapat mengkonsumsi obat ini dengan dosis 220 hingga 440 mg yang dikonsumsi setiap 12 jam atau sama dengan dua kali sehari. 

Pilihan obat di atas memang tergolong aman. Namun, selama penggunaan, Ibu juga perlu memantau kondisi bayi. 

Jika muncul ruam-ruam kemerahan, sesak napas, atau suara mengi saat bernapas, kemungkinan bayi alergi dengan obat demam yang Ibu konsumsi. Segera hentikan obat dan periksakan ke dokter.  

Ibu juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menentukan obat demam yang aman saat menyusui. Terutama apabila bayi memiliki kondisi kesehatan tertentu, salah satunya prematur. 

(PUT/AYU)

Menyusui
Demam