Bunda, Inilah Pentingnya Posisi Menyusui yang Benar

Di saat menyusui, satu-satunya yang mungkin menjadi fokus para ibu adalah posisi si buah hati agar tetap nyaman. Padahal, posisi menyusui yang benar juga berlaku buat ibu sendiri, lho!

Apabila ibu melupakan posisi menyusui yang benar, hal itu justru bisa menyebabkan terjadinya hal-hal yang mengganggu. Waspadai, kenali pentingnya posisi menyusui yang benar bagi ibu dan bayi!

Tahukah kalau postur tubuh itu bisa memengaruhi kesehatan Anda sehari-hari. Bila postur tubuhnya tidak baik, bisa menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan. Misalnya, mudah lelah, sakit kepala, dan nyeri di bagian punggung.

Sayangnya, masih banyak ibu yang tengah menyusui tidak memerhatikan postur tubuh. hal ini membuat muncul rasa nyeri di punggung bagian tengah, sakit kepala, bahu. serta leher. Bahkan, postur yang salah bisa memengaruhi keseimbangan tubuh.

“Padahal, tidak memperbaiki postur tubuh saat menyusui dapat berdampak buruk pada pemulihan usai melahirkan,” kata pendiri dan pemilik Empower Movement and Expecting and Empowered di Amerika Serikat, Krystle Howald, seperti dikutip dari Healthline.

Howald juga mengatakan, postur menyusui yang tidak tepat bisa berdampak negatif pada posisi tulang rusuk. Kondisi tersebut tak cuma dapat menunda pemulihan dasar panggul usai melahirkan, tetapi juga memperlama proses pemulihan perut.

Artikel Lainnya: Posisi dan Teknik Menyusui yang Benar dan Aman

“Posisi tulang rusuk manusia sangat berkaitan dengan fungsi diafragma. Ini sangat berkaitan dengan penyembuhan dasar panggul. Jika diafragma dan posisi tulang rusuk buruk, pemulihan dasar panggul akan sangat lama,” tutur Howald.

Faktanya, proses menyusui tidak hanya berlangsung sebulan atau dua bulan saja. Bayi butuh ASI sampai dirinya berusia 2 tahun.

Makin lama Anda melakukan posisi menyusui yang salah, makin besar dan lama pula Anda merasa nyeri dan pegal, bahkan setelah bayi tak butuh ASI lagi.

Artikel Lainnya: 6 Tips Menyusui bagi Ibu dengan Payudara Besar

Senada dengan pendapat di atas, dr. Devia Irine Putri mengatakan, posisi menyusui yang benar memang harus diketahui oleh ibu baru. Sebab, ada risiko yang mengintai jika hal tersebut tidak diterapkan.

“Sering ditemukan ibu-ibu menyusui dengan postur tubuh yang salah. Akibatnya, mereka sering sakit pinggang dan punggung. Kalau memang sering merasakan sakit pinggang atau punggung, sebaiknya perbaiki postur tubuh dan posisi menyusuinya,” saran dr. Devia.

Lantas, bagaimana posisi menyusui yang benar dan direkomendasikan oleh para ahli?

• Duduklah di kursi yang nyaman. Pastikan pula alas kursi tidak terlalu keras atau terlalu empuk.

• Letakkan kaki Anda rata di lantai.

• Bokong harus mencapai belakang kursi atau sofa supaya bisa tertopang dengan baik.

• Jika memungkinkan, pakai bantal untuk menyangga punggung, pinggang, dan bokong agar kaki bisa menyentuh lantai.

• Duduk tegak, dan usahakan agar bahu tetap relaks.

• Bawa bayi ke payudara Anda. Hindari meletakkannya terlalu rendah. Apabila terkendala, gunakanlah bantal khusus menyusui.

• Tak perlu menatap bayi sepanjang waktu. Menurut Howald, terlalu sering melihat ke bawah akan memberi banyak tekanan pada leher dan punggung.

Karena itu, cobalah untuk menjaga kepala tetap netral. Bila perlu, lakukan peregangan leher yang sederhana.

• Tubuh ibu hamil sudah menerima banyak tekanan dan dorongan sedari awal. Apabila punggung sudah sangat pegal, ada baiknya Anda mendapatkan terapi pijat.

Selain itu, Anda juga menghilangkan pegal dan menguatkan otot tubuh dengan melakukan yoga atau latihan dumbbell.

Pastikan untuk memerhatikan posisi menyusui yang benar, agar tidak menyebabkan efek merugikan bagi ibu dan bayi.

Bila Anda masih punya pertanyaan seputar penyebab sakit punggung saat menyusui atau keluhan kesehatan lainnya, konsultasikan langsung pada dokter lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)