Mengetahui cara mencairkan ASI beku sangatlah penting. Sebab jika caranya salah, maka akan banyak nutrisi ASI yang hilang. Padahal nutrisi dalam ASI sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Lantas, bagaimana cara mencairkan ASI beku yang tepat? Simak penjelasan dokter berikut.
1. Gunakan ASI yang Telah Disimpan Lebih Lama
Dijelaskan oleh dr. Reza Fahlevi, Sp.A., pastikan ibu selalu memberikan tanggal di kantong ASI.
Kemudian, gunakan ASI yang telah diperah atau disimpan lebih lama di dalam freezer. Ibu dapat mengikuti sistem first in first out (FIFO). Hal ini dapat mencegah nutrisi ASI berkurang jika terlalu lama disimpan di dalam lemari es.
Artikel Lainnya: Faktor-faktor Penyebab Produksi ASI Sedikit
2. Cairkan ASI di Kulkas Biasa (Chiller)
Cara mencairkan ASI beku selanjutnya adalah dengan menaruhnya di chiller atau kulkas bagian bawah freezer. Suhu chiller dapat mencairkan ASI tanpa membuatnya kembali beku.
Ketika mencairkan ASI beku di chiller, Anda mungkin membutuhkan waktu hingga 12 jam atau lebih. Nah, bila ibu ingin memberikan si kecil ASI di pagi hari, maka ibu bisa menaruh ASI di chiller pada malam hari sebelumnya.
“ASI yang beku pertama harus ditaruh ke bawah ke bagian refrigerator-nya dulu, nanti dia akan mencair sendiri. Kemudian, barulah ASI bisa dipanaskan. Jadi jangan langsung ASI yang beku itu kemudian dilelehkan, harus menunggu sampai mencair dulu,” ucap dr. Reza.
Setelah susu mencair, segera konsumsi dalam waktu 24 jam. Jangan membekukan kembali ASI yang tersisa setelah 24 jam.
Artikel Lainnya: Memahami Proses Keluarnya ASI pada Ibu Menyusui
3. Mencairkan ASI dengan Air Hangat
Jika ingin mencairkan ASI beku dengan cepat, Anda bisa meletakkan kantong atau botol ASI di dalam air hangat. Perlu diingat, jangan gunakan air mendidih untuk mencairkan ASI.
Mencairkan ASI menggunakan air hangat dapat memakan waktu sekitar 20 menit. Jika ingin mencobanya, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Isi mangkuk atau wajan dengan air hangat.
- Tempatkan kantong ASI beku ke dalam wadah air hangat. Jangan gunakan terlalu banyak air hangat untuk mencegah kontaminasi ASI.
- Saat airnya mendingin, segera kosongkan dan ganti dengan air hangat yang baru.
- Terus lakukan hal tersebut hingga ASI tidak lagi beku.
- Setelah dicairkan, pastikan suhu ASI mencapai suhu ruangan, yaitu tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
4. Mencairkan ASI di Bawah Air Mengalir
Melansir dari Very Well, cara cepat untuk mencairkan ASI adalah dengan meletakkannya di bawah air mengalir. an:
- Letakkan ASI di bawah keran air dingin terlebih dahulu.
- Kemudian ubah suhu air keran menjadi hangat perlahan-lahan.
- Anda bisa memegang wadah ASI di bawah aliran air hangat sampai susu benar-benar mencair.
Perhatikan Beberapa Hal Berikut Ini
Terkadang ASI beku yang dicairkan dapat memiliki aroma seperti sabun dan logam. Aroma logam tersebut disebabkan oleh enzim lipase.
Lipase dapat memecah lemak selama ASI disimpan di kulkas. Kendati begitu, ASI cair berbau logam masih aman untuk diberikan kepada si kecil.
Artikel Lainnya: Bayi Kurus, Benarkah Pasti Karena ASI Tidak Bergizi?
Kemungkinan, ASI beku yang dicairkan akan memiliki dua warna atau bagian yang terpisah. Tak perlu khawatir, agar warnanya menyatu, Anda bisa mengocok botol ASI.
Dijelaskan oleh dr. Reza, ibu tidak boleh mencairkan ASI menggunakan microwave. Pasalnya, panas tinggi dari microwave dapat merusak kandungan nutrisi murni yang ada di dalam ASI.
Panas dari microwave umumnya tidak bisa merata ke semua bagian makanan atau minuman yang dihangatkan. Mencairkan ASI menggunakan microwave dapat menyebabkan panas di dalam ASI juga tidak merata secara keseluruhan.
Menggunakan kompor untuk mencairkan atau menghangatkan ASI juga tidak dianjurkan. Saat meletakkan kantong atau botol ASI ke dalam panci berisi air mendidih, nutrisi dalam ASI bisa rusak.
Suhu ASI yang terlalu panas juga dapat membakar mulut dan tenggorokan bayi.
Apabila masih memiliki pertanyaan lain mengenai ASI, silahkan berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Live Chat Klikdokter.
(OVI/JKT)