Ibu Menyusui

Efek Ibu Menyusui Makan Daging Kambing

Ayu Octavi Anjani, 14 Apr 2023

Ditinjau Oleh dr. Theresia Yunita

Ibu menyusui makan daging kambing boleh-boleh saja. Namun, jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan sejumlah efek samping di bawah ini.

Efek Ibu Menyusui Makan Daging Kambing

Ibu dianjurkan memperhatikan asupan makanannya selama menyusui. Sebab, kandungan nutrisi pada makanan yang dikonsumsi busui akan diserap oleh bayi melalui ASI. 

Nah, ketika menyusui, porsi makan ibu bisa bertambah dua kali lipat dari biasanya. Sebab, busui harus memenuhi asupan nutrisi untuk dirinya dan si kecil.

Bukan tidak mungkin, busui yang kelaparan makan daging merah dalam jumlah besar. Jenis daging merah yang mungkin dikonsumsi salah satunya adalah kambing.

Pertanyaannya, bolehkah ibu menyusui makan daging kambing? Adakah efek negatif makan daging kambing untuk ibu menyusui? Yuk, cari tahu faktanya di sini.

Ibu Menyusui Makan Daging Kambing, Bolehkah?

 

Daging Kambing untuk Anemia, Fakta atau Mitos?

Disampaikan dr. Theresia Rina Yunita, ibu menyusui boleh makan daging kambing. Asalkan, daging kambing dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Daging kambing mengandung banyak protein. Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, jenis daging merah ini bisa membantu penuhi kebutuhan protein harian busui.

Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) Kemenkes RI, busui membutuhkan asupan protein harian sebanyak 15-20 gram per hari.

Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, di dalam 100 gram daging kambing atau setara dua potong semur daging kambing, terkandung 16,6 gram protein.

Artinya, dua potong semur daging kambing sudah bisa memenuhi kebutuhan protein harian ibu menyusui. 

“Selain itu, ketika makan daging kambing, busui sebaiknya juga mengonsumsi sayur dan sumber serat lainnya,” dr. Theresia Rina menambahkan.

Lalu, apa yang terjadi jika daging kambing dikonsumsi busui secara berlebihan?

Artikel lainnya: Manfaat Konsumsi Telur untuk Ibu Menyusui

Efek Makan Daging Kambing untuk Ibu Menyusui

Kiat Mengolah Daging Kambing Agar Tak Picu Penyakit

Terdapat sejumlah efek samping berlebihan makan daging kambing bagi ibu menyusui, di antaranya:

1. Tingkatkan Kolesterol

Daging kambing mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi. Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, dua potong semur daging kambing mengandung 9,2 gram lemak dan 149 kalori. 

Dari jumlah tersebut, diperkirakan ada sekitar 0,79 gram lemak jenuh di dalam satu porsi daging kambing. Sementara, kebutuhan lemak total harian ibu menyusui hanya berkisar 2,2 gram per hari.

Tidak heran, mengonsumsi daging kambing terlalu banyak bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, menilik laporan Harvard School of Public Health.

Pada gilirannya, kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung

2. Hipertensi

Makan daging kambing kebanyakan bisa menyebabkan busui berisiko mengalami hipertensi alias tekanan darah tinggi melebihi ambang batas normal. Hal ini tidak disebabkan secara langsung oleh daging kambing itu sendiri, melainkan asupan garam yang digunakan ketika mengolah daging merah satu ini.

Menurut penelitian yang dimuat Asian-Australasian Journal of Animal Sciences, makan daging kambing yang diolah dengan banyak garam bisa meningkatkan tekanan darah.

Nah, kebanyakan olahan daging kambing menggunakan garam yang cukup banyak. Karena itu, busui pengidap hipertensi sebaiknya mengonsumsi daging kambing sewajarnya dan diolah menggunakan garam yang sangat sedikit atau tidak sama sekali.

Artikel lainnya: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Sushi?

3. Picu Obesitas

Berlebihan makan daging kambing saat menyusui ternyata juga bisa meningkatkan risiko obesitas. Menurut riset yang dirilis Obesity Review, asupan daging merah, termasuk kambing terbukti dapat memicu kondisi berat badan berlebih.

Nah, busui sendiri juga cenderung mengalami pertambahan berat badan akibat kurang tidur, stres, dan banyak makan. Karenanya, makan daging kambing berlebih bisa bikin ibu menyusui semakin mudah mengalami obesitas.

4. Kanker

Salah satu olahan daging kambing yang banyak digemari adalah sate kambing. Ibu menyusui boleh makan sate kambing, tetapi jangan berlebihan.

Kebanyakan makan sate kambing diduga bisa memicu kanker. International Agency for Research on Cancer (IARC) menduga proses memasak dalam suhu tinggi seperti ketika membuat sate kambing bisa menghasilkan zat kimia pemicu kanker.

Zat kimia yang dimaksud, yaitu hidrokarbon aromatik polisiklik dan amina aromatik heterosiklik. Kendati demikian, IARC mengakui dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi dugaan ini.

Ibu menyusui diperbolehkan makan daging kambing. Asalkan, tidak berlebihan dan asupannya dibatasi. 

Selain itu, penting untuk mengimbanginya dengan makan sayur, buah dan sumber serat lain guna mengurangi dampak buruk daging kambing. 

Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi seputar makanan sehat yang aman dikonsumsi ibu menyusui. Bunda juga bisa berkonsultasi seputar kesehatan secara umum melalui fitur tanya dokter online di KlikDokter

(ADT/JKT)

Kehamilan
  • MedlinePlus. Diakses 2022. Facts About Saturated Fats.
  • Asian-Australasian Journal of Animal Sciences. Diakses 2022. Goat Meat Does Not Caused Increased Blood Pressure.
  • Data Komposisi Pangan Indonesia. Diakses 2022. Daging Segar Kambing.
  • Obesity Review. Diakses 2022. Is there a relationship between red or processed meat intake and obesity? A systematic review and meta-analysis of observational studies.