Menyusui merupakan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, khususnya yang masih berusia di bawah enam bulan. Sayang, proses tersebut sering menemukan halangan lantaran ibu menyusui rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya psoriaris.
Apa itu psoriasis? Ini adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh kelainan sistem kekebalan tubuh. Psoriasis menyebabkan kulit menjadi kemerahan, meradang, tebal dan bersisik (plak). Gejala lain yang bisa terjadi akibat penyakit tersebut adalah plak yang pecah dan berdarah, kuku yang tebal, kulit yang gatal, sensasi terbakar dan terasa nyeri.
Psoriasis biasanya terdapat pada siku, lutut, tangan dan leher. Namun pada beberapa kasus, keadaan ini juga bisa muncul di kulit dan puting payudara. Keadaan seperti inilah yang bisa mengganggu proses menyusui, sehingga si Kecil berisiko untuk mengalami kekurangan pasokan gizi.
Meski demikian, psoriasis bukanlah penyakit menular. Jadi, walau muncul di kulit dan puting payudara dan dapat mengganggu proses menyusui, bayi tak akan tertular penyakit tersebut.
Di sisi lain, ibu menyusui perlu lebih waspada terkait penggunaan obat untuk mengatasi psoriaris. Sebab, efek obat minum seperti anti-radang sistemik untuk psoriasis tingkat sedang hingga berat dapat tersalurkan kepada bayi melalui ASI. Oleh karena itu, akan lebih baik bila ibu menyusui berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat-obatan tertentu untuk mengatasi psoriaris.
Solusi menyusui dengan psoriaris
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan agar psoriaris tidak mengganggu proses pemberian ASI pada bayi. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Ibu menyusui dianjurkan untuk menggunakan baju dan pakaian dalam yang cukup longgar. Hal ini dilakukan agar kulit tidak mudah tergores dan memperburuk keadaan psoriasis
- Gunakan bantalan bra yang dapat menyerap cairan dengan baik
- Kompres payudara dengan handuk hangat, agar peradangan yang terjadi akibat psoriaris terasa lebih ringan
- Oleskan ASI ke puting payudara sebelum dan sesudah proses menyusui
Satu hal yang perlu Anda ingat, jangan paksakan diri untuk menyusui bayi jika kondisi memang benar-benar tidak memungkinkan. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan pompa payudara untuk mengeluarkan ASI dan menyimpannya di wadah lain sebelum akhirnya diberikan kepada bayi.
Jika merasa bahwa psoriasis sangat mengganggu proses menyusui bahkan menyebabkan Anda kesulitan beraktivitas, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter umum atau dokter ahli. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan terapi yang paling sesuai dengan kondisi menyusui. Anda tak ingin psoriaris menyebabkan si Kecil mengalami gangguan tumbuh kembang lantaran tidak mendapatkan ASI, bukan?
(NB/ RH)