Selepas menjalani proses kehamilan yang panjang dan penuh perjuangan, tahap berikut yang harus dilalui seorang ibu adalah menyusui. Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi sang buah hati, salah satunya adalah ASI melalui proses menyusui.
Bagi bayi, ASI merupakan sumber makanan dengan kandungan zat gizi dan antibodi terlengkap untuk mendukung tumbuh kembangnya. Selain itu, proses menyusui juga turut meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi, serta membuat bayi merasa lebih nyaman dan relaks.
Sementara bagi ibu, menyusui juga membawa segudang manfaat. Di antaranya adalah membantu mengurangi perdarahan setelah melahirkan, menurunkan berat badan, serta memperkecil risiko berbagai penyakit–seperti kanker payudara dan kanker ovarium.
Namun dalam prosesnya, menyusui tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ini karena menyusui juga dapat menyebabkan terjadinya puting lecet, payudara bengkak dan nyeri, saluran ASI tersumbat hingga infeksi payudara (mastitis atau abses payudara).
Kabar baiknya, kendala yang sering ditemukan selama masa menyusui dapat dicegah dengan perawatan payudara yang baik. Berikut adalah beberapa kiat yang bisa Anda lakukan:
Saat Menyusui
· Pastikan perlekatan mulut bayi ke payudara sudah tepat
Keluhan seperti puting payudara lecet, luka atau nyeri saat menyusui sering kali terjadi karena perlekatan yang kurang tepat. Perlekatan yang benar adalah mulut bayi terbuka lebar hingga sebagian besar area hitam sekitar puting (areola) tertutupi dan tampak sesekali gerakan menelan saat bayi menyusui.
· Posisi yang baik
Terdapat beberapa posisi menyusui yang dapat Anda lakukan. Posisi yang paling umum adalah bayi menyusui di salah satu payudara, dengan tubuhnya menghadap ibu (cradle position). Pada posisi ini, usahakan tubuh bayi dalam garis lurus dengan perutnya menghadap ke perut ibu.
Posisi lainnya adalah football hold–menyusui seperti memegang bola di salah satu lengan, dan posisi berbaring (sidelying). Posisi yang baik akan membantu bayi menyusui dengan nyaman dan menghindari puting nyeri.
· Lepaskan payudara dengan lembut
Saat usia 3–4 bulan, bayi biasanya mulai menggigit puting dan ini bisa menjadi ketakutan tersendiri bagi ibu. Untuk menghindarinya, saat bayi sudah selesai menyusui namun masih belum melepaskan isapan, lepaskan puting payudara secara lembut. Caranya tekan salah satu sudut bibir bayi, kemudian perlahan masukkan jari tangan ke dalam mulut bayi, lalu lepaskan puting.
· Menyusui hingga payudara kosong
Untuk mecegah payudara bengkak dan nyeri, pastikan Anda menyusui hingga payudara terasa kosong. Setelah menyusui dari salah satu payudara, tawarkan bayi untuk menyusui dari payudara yang lain.
Di Luar Waktu Menyusui
· Cuci tangan sebelum menyusui
Cegah infeksi di puting dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Selain itu, saat membersihkan payudara, hindari menggunakan sabun khusus dan menggosoknya, karena malah akan memudahkan terjadinya lecet dan luka.
· Oleskan sedikit ASI di puting sebelum dan setelah menyusui
ASI merupakan emolien (pelembap) alami dan mengandung antibodi. Dengan mengoleskannya sebelum dan setelah menyusui, ibu akan terhindar dari infeksi dan lecet pada puting.
· Kompres hangat dan pijat
Saat payudara terasa bengkak dan nyeri, ambil handuk yang telah dibasahi air hangat, kemudian lakukan kompres payudara Anda sambil dipijat perlahan. Cara lain, mandi dengan air hangat yang dilakukan sambil memijat payudara secara lembut dari pangkal menuju ke puting.
· Kosongkan payudara secara rutin
Sumbatan pada saluran payudara sering terjadi karena payudara yang tidak dikosongkan secara rutin. Karena itu, pastikan Anda selalu mengosongkan payudara setidaknya 2–3 jam sekali.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyusui langsung pada bayi atau memerahnya (menggunakan tangan atau pompa ASI). Selain mencegah sumbatan saluran payudara, rutin mengosongkan payudara juga dapat membantu kualitas dan produksi ASI di payudara Anda.
· Gunakan bra khusus menyusui yang nyaman
Pilihlah bra yang berbahan katun dan menyerap keringat. Gunakan ukuran yang sesuai, hindari memakai bra yang terlalu ketat. Bila menggunakan breast pads, pastikan Anda rutin menggantinya agar tidak menjadi media pertumbuhan jamur.
Jangan biarkan masalah payudara menghentikan perjuangan Anda untuk menyusui. Lakukan tips di atas, agar proses menyusui menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
(NB/ RH)