Air susu ibu atau ASI merupakan salah satu makanan terbaik untuk bayi berusia 0-6 bulan. Pemberian ASI sudah terbukti dapat menangkal berbagai macam virus penyebab penyakit, salah satunya ASI bisa cegah flu pada bayi.
Saat bayi lahir, sang ibu biasanya direkomendasikan untuk memberikan ASI secara eksklusif selama enam bulan kepada si Kecil. Nutrisi yang terkandung dalam ASI memang sesuai dengan kebutuhan bayi. Dengan mengonsumsi ASI pertumbuhan si Kecil bisa lebih optimal.
Nutrisi dalam ASI berguna bagi bayi
Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, ASI mengandung kolostrum yang memiliki antibodi terutama imunoglobulin (ig) A. Zat tersebut berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi saat melawan kuman penyebab penyakit. Imunoglobulin bekerja dengan cara melapisi saluran napas dan saluran cerna bayi agar tidak mudah diserang oleh bakteri dan virus.
Begitu kayanya kandungan nutrisi dalam ASI, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI secara eksklusif lebih jarang terjangkit penyakit. Hal ini jika dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan ASI. Dan tentu saja, pemberian ASI juga menjamin bayi akan mendapatkan nutrisi terbaik.
“ASI yang diproduksi oleh ibu berguna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya setelah lahir. Komposisi nutrisi di dalam ASI bisa berubah-ubah menyesuaikan kebutuhan tumbuh kembang bayi. Itu mengapa ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi,” kata dr. Karin.
Pemberian nutrisi ini pun dimulai dari ASI yang pertama kali diproduksi oleh ibu, yaitu kolostrum. Meskipun volumenya sedikit dan berwarna kekuningan, kolostrum sangat kaya protein dan komponen lain yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Kolostrum juga dapat membantu pematangan saluran cerna bayi.
Bayi sakit juga perlu diberi ASI
Dikutip dari laman Medela, Departemen Kesehatan Negara Oklahoma menyatakan menyusui setelah bayi berumur enam bulan juga dianjurkan agar bayi juga tidak mudah terserang flu. Departemen Kesehatan Negara Oklahoma menyarankan agar ibu tetap memberikan kesempatan pada bayi agar tetap menyusu meski badannya mungkin sedang sakit dan bayi jadi tidak mau minum ASI.
Selain itu ibu juga disarankan untuk tetap memerah air susunya agar persediaan ASI tetap ada. Dengan adanya ASI perah – atau ASIP – Anda tidak perlu lagi khawatir persediaan ASI akan habis.
Perlu diingat bahwa bayi yang sakit membutuhkan lebih banyak cairan ketimbang bayi yang sehat. Jika bayi tidak mau minum ASI, sebaiknya segera periksakan pada dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Kunci agar ASI tetap berkualitas
Dalam rangka Pekan ASI Sedunia, selain kuantitas ASI, para ibu juga harus memperhatikan kualitas ASI yang mereka produksi. Pasalnya, kuantitas ASI saja tak cukup untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan si Kecil. Kualitasnya juga perlu dijaga dengan baik.
Untuk mendapatkan ASI berkualitas, kebutuhan gizi harian ibu harus terpenuhi. Ibu harus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsinya memiliki komponen karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien seperti vitamin dan mineral.
"Ketika ibu mengonsumi makanan bergizi, otomatis ASI yang dihasilkan juga berkualitas. Nantinya, semua makanan bergizi yang dikonsumsi ibu juga akan diserap oleh anak. Hasilnya daya tahan tubuh anak pun akan menjadi baik," ujar dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter.
Selain itu, ibu juga perlu memperhatikan asupan tambahan mereka. Biasanya, para ibu harus melengkapi dengan asupan yang mengandung asam lemak esensial seperti AA (Arachidonic acid) dan DHA (Docosahexaenoic acid), yang penting untuk menunjang perkembangan otak dan penglihatan bayi.
menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, ASI berkualitas juga bisa dilihat dari seberapa efektif dalam mencegah bayi mengalami gangguan kesehatan seperti, pilek, batuk dan juga diare.
Selain itu, Jika Anda memiliki ASI yang berkualitas, biasanya bayi akan buang air kecil hingga 6 kali per hari, sejak ia berusia empat hari. Lalu, ia juga akan buang air besar setiap hari dengan warna feses kuning dan cenderung cair.
Air susu ibu atau ASI merupakan asupan yang kaya nutrisi untuk si Kecil. Selain itu ASI juga memiliki kemampuan sebagai antibodi sehingga mampu mencegah flu pada bayi. Pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan – lalu dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) hingga dua tahun - terbukti bisa membuat bayi jadi lebih sehat dan tidak rentan terkena penyakit.
[RVS]