Power pumping mengacu pada penggunaan teknik pompa payudara oleh ibu menyusui untuk mengeluarkan sebanyak mungkin ASI. Ini tentuanya sesuai sebanyak yang ibu mampu dalam interval cepat (terkonsentrasi). Metode ini dalam upaya untuk menstimulasi suplai ASI-nya.
Teori di balik power pumping merupakan perangsangan hormon kaskade prolaktin yang merangsang produksi ASI. Caramya, mengosongkan payudara secara menyeluruh.
Menurut para ibu yang telah melakukan power pumping, untuk melihat hasilnya, proses yang dilakukan bisa memakan waktu 4-7 hari. Namun, ada pula yang memberi laporan tidak melihat perbedaan sama sekali selama menggunakan metode power pumping.
Meski begitu, berbagai penelitian mendukung interval stimulasi pompa secara berkala sebagai metode yang sangat efektif dalam meningkatkan suplai ASI. Khususnya, bagi wanita yang melahirkan bayi prematur. Jika dibandingkan dengan bayi cukup umur, bayi prematur mungkin saja tidak dapat menyusui dengan kecepatan sama.
Apa Perbedaan Power Pumping dan Pemompaan ASI Reguler?
Perbedaannya dengan pemompaan reguler adalah power pumping mengambil pola pemompaan yang lebih teratur. Selain itu, ada pemusatan ke dalam proses pemindahan satu jam yang lebih intens yang bertujuan untuk meningkatkan pasokan ASI.
Setelah tingkat suplai ASI naik, seorang ibu dapat mulai menyapih dari pemompaan reguler harian sesuai dengan jumlah produksinya. Power pumping juga bisa menjadi solusi yang efektif untuk beberapa ibu menyusui, tetapi tidak semua.
Intinya adalah respon dari setiap ibu berbeda. Anda juga sangat penting untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi atau dokter untuk menentukan penyebab produksi ASI Anda rendah.
Penyebab Turunnya Produksi ASI
Perlu diingat bahwa persediaan ASI akan turun karena berbagai alasan. Beberapa ibu mengalami penurunan ketika mereka kembali aktif bekerja dan mereka tidak dapat menyusui sesering mungkin.
Selain itu, sering melewatkan sesi menyusui dapat menyebabkan penurunan pasokan. Ini mungkin terjadi setelah bayi Anda mulai menerima makanan padat dan tidak ingin sering menyusu, mulai tidur siang lebih lama, atau mereka terlalu sibuk karena mempunyai keterampilan baru.
Pasokan ASI Anda mungkin juga bergeser jika Anda sakit atau sedang menstruasi. Beberapa wanita lain juga bisa mengalami penurunan pasokan ketika menggunakan kontrasepsi hormonal atau obat-obatan dengan kandungan pseudoephedrine yang bisa mengurangi tingkat produksi ASI.
Terlepas dari alasan di balik berkurangnya pasokan susu, power pumping juga diklaim dapat membantu merangsang produksi ASI secara alami dan membuat rutinitas pemompaan Anda kembali ke jalurnya.
Teknik Melakukan Power Pumping
Power pumping tidak menggantikan pemompaan reguler rutin, tetapi itu harus dilakukan sebagai tambahan dari rutinitas normal Anda. Untuk melakukan power pumping, sisihkan satu jam tanpa gangguan.
Mungkin waktu yang paling baik untuk mencoba melakukan ini adalah di pagi hari karena kebanyakan pasokan ASI lebih tinggi di pagi hari jika dibandingkan di malam hari. Jika Anda menyusui, cobalah melakukannya setelah sesi menyusui. Inilah rutinitas pemompaan yang bisa Anda ikuti berikut ini.
- Pompa selama 20 menit, istirahat 10 menit.
- Pompa selama 10 menit, istirahat 10 menit.
- Pompa selama 10 menit.
- Untuk sisa hari itu, ikuti rutinitas pemompaan dan / atau menyusui Anda yang normal seperti biasa.
Sebenarnya jika ibu melakukan pemompaan sebanyak dua kali sehari atau sehari sekali, sebenarnya sudah terbilang cukup. Jika Anda melakukan ini selama dua atau tiga hari, Anda kemungkinan baru akan mulai melihat hasil yang signifikan.
Beberapa ibu mengatakan bahwa butuh empat hingga tujuh hari untuk merasakan hasilnya yaitu berupa peningkatan pasokan ASI. Penurunan pasokan ASI memang bisa membuat frustrasi dan emosional, terutama jika Anda tidak siap untuk berhenti menyusui.
Daripada menyerah, Anda bisa bereksperimen dengan sedikit menyiasati tubuh Anda agar menghasilkan lebih banyak ASI untuk sang buah hati.
Beberapa wanita yang melakukan power pumping melihat efektivitas dalam waktu beberapa hari hingga satu minggu, atau bahkan lebih lama. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pasokan ASI, cobalah bertemu dengan konsultan laktasi.
[RPA/AYU]