Kuret merupakan suatu tindakan medis yang dilakukan setelah keguguran. Tindakan ini melibatkan proses pengeluaran suatu jaringan dari rahim.
Setelah kuret, seringkali masih terdapat darah yang keluar selama masa pemulihan. Jadi, mungkin Anda akan merasakan pusing untuk sementara waktu, mual, dan muntah.
Keluhan lain berupa nyeri di bagian perut dan rahim juga kemungkinan akan dirasakan. Dalam hal ini, sebaiknya segera periksa ke dokter apabila nyeri dirasakan hebat dan berlangsung lama.
Mengingat kondisi tubuh belum begitu stabil pascakuret, sangat disarankan untuk mendapat istirahat yang cukup. Hal ini dilakukan untuk menghindari beberapa risiko yang dapat terjadi pasca tindakan kuret.
Artikel Lainnya: Haid Tidak Teratur setelah Keguguran, Kenali Penyebabnya!
Bersama dengan istirahat cukup, ada pula beberapa pantangan setelah kuret yang perlu dihindari. Berikut di antaranya:
1. Langsung Berniat Hamil Lagi
Dilansir dari What to Expect, untuk tahapan kehamilan selanjutnya, sebaiknya menunggu tiga siklus menstruasi setelah dilakukan kuret. Langkah ini bertujuan memberi waktu bagi rahim dalam membangun kembali lapisannya untuk menopang janin.
Namun, waktu yang tepat untuk hamil setelah kuret juga bergantung pada kondisi keguguran yang dialami. Hal ini bisa dikonsultasikan secara menyeluruh dengan dokter.
2. Beraktivitas Berlebihan
Selama 12 jam setelah kuret, disarankan beristirahat dan tidak melakukan aktivitas terlalu berat. Sebab, kondisi tubuh masih lemah dan belum dapat berkonsentrasi dengan baik.
Artikel Lainnya: Abortus Komplit, Keguguran Tanpa Kuret dan Cara Perawatannya
3. Mengendarai Kendaraan
Usai 24 jam pertama pascaprosedur kuret, hindari mengendarai kendaraan seperti mobil, motor, sepeda, dan lainnya.
Pasalnya, berkendara menuntut koordinasi tubuh dan konsentrasi. Rasa sakit atau mengantuk dari obat bius bisa mengganggu aktivitas ini.
4. Berhubungan Intim
Larangan setelah kuret lainnya adalah berhubungan intim. Sebaiknya, Anda tidak berhubungan seksual setidaknya satu minggu setelah kuret. Anda dapat berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui waktu berhubungan seks yang aman.
Artikel Lainnya: Naik Motor setelah Kuret, Apakah Aman?
5. Menggunakan Tampon
Melansir Complete Women Care, setelah kuret Anda disarankan menggunakan pembalut. Ini karena pendarahan ringan akan terjadi setelah kuretase. Pemakaian tampon pun dinilai dapat menyebabkan infeksi.
Pemilihan pembalut juga sebaiknya yang terbuat dari bahan lembut untuk mengurangi ketidaknyamanan.
6. Makanan Tertentu
Setelah kuret, Anda tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan. Beberapa makanan dan minuman yang menjadi pantangan pascakuret, antara lain”
- Tinggi karbohidrat dan rendah serat. Makanan ini dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula tubuh yang cepat. Bila gula darah tinggi, penyembuhan pascakuret bisa terhambat. Contoh makanan yang perlu dihindari adalah pasta, mi, dan roti putih.
- Makanan dan minuman manis. Makanan manis dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah. Hindari permen, kue, dan minuman manis berkarbonasi untuk sementara.
- Susu sapi dan daging berlemak. Asupan ini dapat menyebabkan peradangan pada tubuh, sehingga mengganggu pemulihan.
- Makanan cepat saji. Makanan ini tinggi kalori dan lemak trans. Peradangan di dalam tubuh bisa terjadi bila asupannya berlebihan.
- Produk kedelai Kedelai mengandung fitat yang dapat membuat penyerapan zat besi di dalam tubuh tidak berjalan dengan baik. Padahal zat besi dibutuhkan untuk proses pemulihan.
Artikel Lainnya: Ini yang Harus Dilakukan Setelah Ibu Mengalami Keguguran
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi setelah kuret, Anda dapat mengonsumsi makanan kaya zat besi dan kalsium, buah, serta sayur. Selain itu, disarankan untuk konsumsi makanan tinggi protein agar pemulihan dapat berlangsung dengan baik.
Untuk proses pemulihan rahim dapat berbeda antara satu orang dengan yang lain. Sangat dipengaruhi oleh kondisi keguguran dan aktivitas pascakuret, hingga nutrisi yang dikonsumsi.
Namun, pada sebagian besar kasus, pemulihan terjadi hingga 3 bulan atau 3 siklus menstruasi setelah kuret. Pada awalnya, siklus menstruasi mungkin bisa terjadi tidak teratur, namun akan berangsur pulih dan normal kembali.
Lantas, berapa lama setelah kuret bisa kembali bekerja? Untuk hal ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, karena mungkin akan berbeda-beda bagi setiap pasien.
Artikel Lainnya: Bangkit dari Pengalaman Keguguran
Beberapa hari setelah kuret, biasanya dokter akan menyarankan kontrol kembali untuk menilai apakah masih ada perdarahan aktif atau tidak. Jika sudah tidak ada perdarahan aktif dan nyeri perut hebat, biasanya sudah dapat beraktivitas.
Jangan ragu pula memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan seperti demam tinggi, kram lebih dari dua hari, rasa sakit makin parah, pendarahan berat bahkan lebih dari dua minggu, dan keputihan berwarna hijau atau berbau tak sedap.
Itulah beberapa pantangan sehabis kuret yang harus diperhatikan. Untuk informasi lebih lanjut seputar keguguran, Anda dapat berkonsultasi melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(PUT/NM)