Vitamin B6 atau piridoksin adalah salah satu nutrisi yang penting untuk ibu hamil. Vitamin ini menyimpan banyak manfaat bagi ibu dan janin, mulai dari menjaga tumbuh kembang janin tetap sehat hingga membantu meredakan gejala awal kehamilan.
Vitamin ini banyak ditemukan pada makanan sehari-hari, seperti ikan, daging, sayur, dan buah. Banyaknya sumber vitamin B6 untuk ibu hamil ini membuat kebutuhan piridoksin dapat terpenuhi meski tanpa suplemen tambahan.
Manfaat Vitamin B6 untuk Ibu Hamil
Berikut adalah beberapa manfaat vitamin B6 untuk ibu hamil:
1. Mencegah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Bayi berat lahir rendah merupakan sebuah kondisi ketika bayi yang dilahirkan memiliki berat kurang dari 2500 gram atau 2.5 kilogram. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya kurangnya asupan gizi ibu hamil.
Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam Paediatric and Perinatal Epidemiology, mengonsumsi vitamin B6 untuk ibu hamil dapat menjaga berat badan bayi lahir normal. Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Artikel Lainnya: Penyebab Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah
2. Membantu Perkembangan Otak dan Sistem Saraf Janin
Vitamin B6 dipercaya memiliki peran dalam membantu perkembangan otak dan sistem saraf bayi sewaktu masih di dalam kandungan.
Fungsi vitamin B6 untuk ibu hamil ini sangat penting bagi tumbuh kembang si kecil dalam belajar dan mengingat di kemudian hari.
3. Membantu Meredakan Morning Sickness
Morning sickness biasanya ditandai dengan gejala mual dan muntah pada awal kehamilan. Hal ini merupakan masalah umum yang sering dikeluhkan ibu hamil. Meski demikian, pada beberapa orang, morning sickness dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Melansir dari National Institute of Health, vitamin B6 untuk ibu hamil bermanfaat dalam mengurangi gejala morning sickness. Sebuah penelitian menunjukan bahwa kombinasi antara vitamin B6 dan antihistamin dapat menurunkan gejala morning sickness sebesar 70 persen pada ibu hamil.
Artikel lainnya: Penyebab Ibu Hamil Rentan Mengalami Anemia
4. Mencegah Anemia pada Ibu Hamil
Berdasarkan data dari World Health Organization, sebanyak 41 persen ibu hamil di dunia mengalami anemia, salah satu jenisnya yaitu anemia mikrositik. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dan B6 selama kehamilan.
Dengan mencukupi nutrisi zat besi dan B6 selama kehamilan, anemia mikrositik pada ibu hamil kemungkinan besar dapat dicegah.
Dosis Vitamin B6 untuk Ibu Hamil
Berdasarkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI, ibu hamil dapat mengonsumsi vitamin B6 sebanyak 2.1 miligram per hari. Dosis ini sebaiknya ibu hamil cukupi untuk mengambil manfaat vitamin B6 secara optimal.
Kekurangan vitamin B6 dapat memicu timbulnya gejala, seperti peradangan pada kulit atau sendi, perubahan suasana hati (mood), anemia, dan mudah letih. Apabila ibu hamil mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.
Sumber Vitamin B6 untuk Ibu Hamil
Berikut adalah beberapa pilihan makanan yang kaya vitamin B6 untuk ibu hamil:
1. Ikan salmon
Ikan salmon merupakan salah satu sumber vitamin B6 untuk ibu hamil yang baik untuk dikonsumsi. Ikan salmon terkenal memiliki kandungan omega-3 dan docosahexaenoic acid (DHA) yang tinggi sehingga baik untuk perkembangan otak janin. Tak hanya itu, dalam 100 gram ikan salmon, terdapat 0.827 miligram (mg) vitamin B.
Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi ikan salmon. Pertama, memastikan ikan salmon telah dimasak dengan matang. Kedua, ikan salmon sebaiknya tidak dikonsumsi sebanyak dua porsi dalam seminggu.
Konsumsi ikan salmon bagi ibu hamil perlu dibatasi karena sebagian besar ikan salmon mengandung bahan kimia seperti, dioksin dan polychlorinated biphenyls. Bila ibu hamil mengonsumsi ikan salmon secara berlebihan, hal ini akan berdampak buruk bagi janin.
Artikel Lainnya: Amankah Ibu Hamil Makan Ikan Salmon Asap?
2. Ikan Tuna
Selain salmon, Bunda dapat mempertimbangkan ikan tuna sebagai salah satu sumber protein. Pasalnya, Ikan tuna mengandung 0.74 gram protein dan 0.32 mg vitamin B6 yang baik untuk ibu hamil.
Namun, ikan tuna juga memiliki batasan dalam mengonsumsinya. Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi ikan tuna sebanyak dua kali dalam seminggu. Hal ini disebabkan oleh kandungan merkuri yang terdapat di ikan tuna yang berbahaya bagi janin bila dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, pastikan pula untuk mengonsumsi ikan tuna dalam keadaan matang.
3. Daging Sapi
Pilihan protein untuk ibu hamil bukan hanya berasal dari ikan saja, tetapi juga dari daging sapi. Selain protein, daging sapi mengandung beragam sumber zat gizi untuk ibu hamil, salah satunya vitamin B6. Dalam 100 gram daging sapi, Bunda dapat memperoleh 0.6 mg vitamin B6.
Sebelum mengonsumsi daging sapi, Bunda perlu memperhatikan kematangan daging sapi. Pastikan seluruh permukaan daging sapi tidak ada darah dan berwarna merah muda.
Hal yang sama juga disampaikan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, “ibu hamil bisa mengonsumsi daging dan ikan asalkan sudah matang”.
Pasalnya, daging sapi yang belum matang berpotensi menyebabkan toksoplasmosis, yakni bakteri infeksi protozoa Toksoplasma gondii. Bila daging sapi tersebut dikonsumsi, ibu hamil akan berisiko mengalami keguguran.
4. Pisang
Saat hamil, ibu hamil disarankan untuk memperbanyak konsumsi serat. Hal ini berguna untuk menurunkan risiko diabetes, preeklamsia, dan konstipasi. Selain bayam, serat bisa didapatkan dari buah-buahan, salah satunya pisang.
Dalam 100 gram pisang, terdapat 0.209 mg Vitamin B6. Tak hanya vitamin B6 untuk ibu hamil, pisang juga mengandung sumber nutrisi lainnya, seperti zinc, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan vitamin K.
Artikel Lainnya: Manfaat Pisang Ambon untuk Ibu Hamil
5. Bayam
Selain protein, ibu hamil juga perlu mengonsumsi serat untuk membantu melancarkan pencernaan. Salah satu serat yang bisa dikonsumsi adalah bayam. Selain mudah ditemukan, bayam juga mengandung vitamin B6 untuk ibu hamil. Dalam 100 gram bayam, ibu hamil bisa mendapatkan 0.214 mg vitamin B6.
Asupan vitamin B6 untuk ibu hamil dapat tercukupi dengan konsumsi makanan yang telah disebutkan di atas. Bila ibu hamil ingin menambah asupan nutrisi vitamin B6 dengan suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya, mengonsumsi vitamin B6 secara berlebih dapat berakibat buruk bagi janin.
Yuk #JagaSehatmu dengan utamakan kesehatan janin dan ibu hamil lewat mengonsumsi zat gizi sesuai anjuran dan rutin memeriksakan kehamilan ke dokter. Bila ibu hamil memiliki pertanyaan seputar kehamilan, jangan ragu untuk bertanya langsung pada ahlinya melalui fitur tanya dokter online di aplikasi Klikdokter.
(APR/NM)
- Zerfu, T. A., & Mekuria, A.Diakses pada 2022. Pregnant women have inadequate fiber intake while consuming fiber-rich diets in low-income rural setting: Evidences from Analysis of common "ready-to-eat" stable foods. Food science & nutrition, 7(10), pp. 3286–3292.
- Dror, D. K., & Allen, L. H. Diakses pada 2022. Interventions with vitamins B6, B12 and C in pregnancy. Paediatric and perinatal epidemiology, 26 Suppl 1, 55–74.
- National Institute of Health. Diakses pada 2022. Vitamin B6.
- U.S Department of Agriculture. Diakses pada 2022. Fish, salmon, sockeye, cooked, dry heat.
- U.S Department of Agriculture. Diakses pada 2022. Fish, tuna, light, canned in water, drained solids.
- U.S Department of Agriculture. Diakses pada 2022. Beef, loin, tenderloin roast, separable lean only, boneless, trimmed to 0" fat, select, cooked, roasted.
- U.S Department of Agriculture. Diakses pada 2022. Spinach, mature.
- U.S Department of Agriculture. Diakses pada 2022. Bananas, ripe and slightly ripe, raw.
- Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2022. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia.
- National Health Service UK. Diakses pada 2022. Foods to Avoid in Pregnancy.
- American Pregnancy Association. Diakses pada 2022. Roles of Vitamin B in Pregnancy.
- American Pregnancy Association. Diakses pada 2022. Natural Sources of Vitamin B During Pregnancy.