Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemendikbud) memutuskan untuk memperbolehkan siswa kembali bersekolah guna mengikuti pelajaran tatap muka (PTM).
Keputusan tersebut memang cukup kontroversial untuk sebagian orang, mengingat adanya varian baru virus corona yang tengah merebak.
Sebagai orangtua, Anda perlu berupaya sedemikian rupa agar si kecil tak mudah tertular virus corona di sekolah. Salah satu caranya adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Hal ini bisa diraih dengan memberikannya bekal makanan untuk PTM.
Lalu, apa saja gizi yang harus ada di bekal sekolah anak saat pandemi? Yuk, intip di bawah ini!
1. Pilih Jenis Karbohidrat yang Tepat
Anda bisa memasukkan karbohidrat yang baik untuk anak-anak. Kelompok karbohidrat ini biasanya berasal dari biji-bijian utuh.
Beberapa jenis karbohidrat yang dimaksud, misalnya pasta atau roti gandum utuh, nasi merah, dan quinoa.
Artikel Lainnya: Ini Faktor Penyebab Imunitas Anak Menurun saat PTM
Melansir dari Extension Foundation, karbohidrat yang berasal dari biji-bijian utuh baik untuk kesehatan anak. Sebab, terdapat vitamin dan mineral di dalamnya yang dapat membantu anak tetap kenyang lebih lama.
Dengan begitu, anak dapat fokus mengikuti pelajaran di sekolah. Selain itu, biji-bijian utuh juga dapat mencegah penambahan berat badan yang dapat berujung obesitas.
Biji-bijian utuh dapat pula menjaga anak tetap sehat dengan kandungan mineral dan vitaminnya yang tidak didapatkan dari buah atau sayuran.
2. Masukkan Buah Segar
Saat menyiapkan menu untuk bekal anak, jangan lupa untuk memasukkan 1 jenis buah segar ke dalamnya.
Buah yang bisa menjadi pilihan adalah jeruk, anggur, irisan apel, potongan melon, stroberi, bluberi, atau pisang.
Melansir Medical News Today, buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral, serta mengandung serat tinggi. Buah-buahan juga mengandung beberapa antioksidan yang baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh anak.
“Vitamin dan mineral yang ada dalam buah juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, “ ucap dr. Muhammad Iqbal Ramadhan.
Rutin mengonsumsi buah dapat pula menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Artikel Lainnya: Kebijakan Sekolah 100 Persen Tatap Muka, Ini Rekomendasi IDAI
3. Jangan Lupakan Sayuran
Masukkan pula 2 jenis sayuran kesukaan anak pada bekalnya. Sayuran yang bisa dipilih, seperti wortel yang dipotong-potong, mentimun, brokoli, paprika, atau tomat berukuran kecil.
Layaknya buah-buahan, sayuran juga kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Di dalam sayuran juga terkandung sumber antioksidan yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Selain itu, serat dalam sayuran juga baik untuk melancarkan fungsi pencernaan anak.
4. Berikan Sumber Protein
Anda juga perlu memasukkan salah satu jenis protein yang sehat ke dalam bekal anak. Protein yang bisa dipilih, misalnya kacang, edamame, tahu rebus, ikan atau ayam panggang, dan telur rebus.
Protein sangat diperlukan oleh tubuh, termasuk bagi tubuh anak-anak. Menurut dr. M. Iqbal, protein dapat membantu membangun energi anak.
“Protein juga diperlukan dalam jumlah cukup untuk mendukung perkembangan jaringan di otot, kulit, organ, darah, rambut, dan kuku,” ucap dr. M. Iqbal.
Artikel Lainnya: Memastikan Si Kecil Tetap Jaga Prokes Saat Mulai PTM
5. Sertakan Pula Susu di dalam Bekal Anak
Susu dan produk olahannya merupakan pelengkap dalam menu sehat anak. Beberapa yang bisa menjadi pilihan, yaitu susu sapi atau kedelai tanpa rasa, yoghurt yunani plain, serta keju cottage atau string dalam jumlah kecil.
Produk susu mengandung kalsium dan vitamin D, yang penting untuk menjaga kesehatan serta kekuatan tulang anak.
Menukil Cleveland Clinic, anak-anak yang berusia 2 hingga 8 tahun membutuhkan 2,5 cangkir susu per hari. Sementara itu, anak-anak berusia 9 hingga 18 tahun membutuhkan 3 cangkir susu per hari.
Jadi, memasukkan produk susu ke dalam bekal anak bisa menjadi hal yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sekaligus menjaga kesehatan si buah hati.
Optimalkan sistem kekebalan tubuh anak dengan memberinya bekal yang terdiri dari menu sehat dan bergizi seimbang. Pastikan pula anak mendapatkan cukup waktu istirahat, sehingga sistem kekebalan tubuhnya tetap optimal dalam melawan penyakit.
Apabila Anda membutuhkan saran dan tips terkait cara menyiapkan bekal anak saat pandemi, tak perlu ragu untuk berkonsultasi langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
Pantau juga perkembangan buah hati Anda lewat Health Tools Cek Pertumbuhan Anak.
(NB/JKT)
Referensi:
Harvard Edu. Diakses Januari 2022. Packing a Healthy Lunchbox.
Extension Foundation. Diakses Januari 2022. Why Choose Whole Grains for Your Kids?
Health Exchange Singapore. Diakses Januari 2022. Food for Children: Why Fruits and Vegetables are Important.
Medical News Today. Diakses Januari 2022. Top 12 healthful fruits.
Nutrition News Abbot. Diakses Januari 2022. Why is Protein Important for Kids' Growth?
Cleveland Clinic. Diakses Januari 2022. Why Dairy Is an Important Part of Your Child’s Healthy Diet.
Ditinjau oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan