Makanan Pendamping ASI atau MPASI adalah asupan wajib untuk bayi yang telah menginjak usia enam bulan atau lebih. Dengan makanan padat yang seimbang, kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang anak pun akan dapat terpenuhi.
Sayangnya, tidak sedikit orang tua yang kesulitan dan justru melakukan kesalahan dalam membuat MPASI. Alhasil, kebutuhan nutrisi anak tidak terpenuhi. Dengan menyiapkan makanan dengan cara yang salah, kesehatan anak juga bisa terancam.
Apa saja kesalahan dalam membuat MPASI yang kerap dilakukan orang tua? Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Higienitas Tidak Terjaga
Sistem kekebalan tubuh bayi belum berkembang dengan sempurna. Karenanya, kuman yang masuk ke dalam tubuh sudah pasti akan menimbulkan masalah kesehatan.
Mulut merupakan salah satu ‘pintu’ masuknya kuman ke dalam tubuh. Itu sebabnya, menjaga higienitas bahan makanan atau alat-alat selama mempersiapkan MPASI sangatlah penting.
Anda perlu terlebih dahulu mencuci alat-alat yang digunakan dalam prosesnya. Cucilah sendok, mangkuk, pisau, serta talenan menggunakan air mengalir dan sabun.
Artikel lainnya: Telat Memberikan MPASI Dapat Mengakibatkan Hal Ini pada Bayi
Hindari penggunaan wadah untuk mengolah bahan mentah dan matang secara bersamaan. Bahan makanan, seperti sayuran dan buah-buah, perlu dicuci sebelum diolah.
Sumber bahan mentah, seperti daging dan telur, juga harus sepenuhnya matang. Jangan lupa mencuci tangan Anda sebelum memberikan MPASI kepada anak.
2. Cara Penyimpanan yang Salah
Anda tahu, ’kan, bahwa bahan makanan yang tidak disimpan dengan baik dapat terkontaminasi kuman? Maka dari itu, pastikan Anda menyimpan MPASI dengan cara yang tepat.
Makanan harus disimpan di lemari pendingin dengan suhu di bawah lima derajat Celsius. Pisahkan penyimpanan daging, ikan atau bahan mentah lain dengan makanan yang telah dimasak supaya tidak terjadi kontaminasi.
Makanan yang seharusnya disimpan di lemari pendingin namun terlambat disimpan (lebih dari dua jam) sebaiknya tidak dikonsumsi lagi. Makanan beku yang sudah dimasak juga tidak disarankan untuk dibekukan kembali.
3. Tekstur Makanan Tidak Sesuai
Salah satu kesalahan dalam membuat MPASI anak adalah tidak menyesuaikan teksturnya dengan usia si Kecil. Hal ini penting, karena berhubungan dengan kemampuan bayi dalam mengunyah dan menelan makanan.
Jika Anda abai akan hal tersebut, anak berisiko tersedak dan mengalami hambatan dalam perkembangan otot mulut.
Bayi usia 6–9 bulan sebaiknya diberikan MPASI dengan tekstur bubur halus (pure) atau makanan lumat. Sedangkan anak berusia 9–12 bulan boleh diberikan makanan yang dicincang atau yang bisa digenggam sendiri.
Mencapai usia di atas dua belas bulan, anak bisa diberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya.
Artikel lainnya: Berapa Porsi MPASI untuk Bayi Usia 6 Bulan?
4. Nutrisi Tidak Seimbang
Tidak boleh asal kenyang, pemberian MPASI untuk anak wajib memperhatikan nutrisi di dalamnya.
Perlu Anda ketahui, usia di bawah dua tahun merupakan masa untuk perkembangan dan pertumbuhan anak. Jika terdapat nutrisi dari MPASI yang kurang, proses tersebut akan terhambat.
Pastikan menu MPASI anak mengandung energi, protein, mikronutrien seperti zat besi, seng (zinc), dan berbagai jenis vitamin dalam jumlah seimbang.
Karena itu, hindari kesalahan dalam membuat MPASI yang satu ini agar tumbuh kembang anak maksimal.
5. Lebih Menekankan Protein Nabati Daripada Hewani
Kesalahan dalam pemberian MPASI yang sering dilakukan adalah kurangnya protein hewani, seperti daging merah, ayam, dan ikan.
Sering kali, Anda malah mengutamakan sayur dan buah dalam MPASI. Padahal, nutrisi yang terkandung dalam protein hewani sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Artikel lainnya: Catat Bun! 6 Menu MPASI untuk Bayi Anemia
6. Memberi Minuman Selain ASI
Banyak yang menganggap bahwa bayi yang sudah MPASI dapat menerima minuman selain ASI.
Padahal, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa minuman selain ASI, seperti susu sapi dan jus buah tidak boleh diberikan sebelum anak genap berusia dua belas bulan.
Lain halnya dengan air putih, Anda sudah boleh memperkenalkan air putih sejak anak usia enam bulan.
Itulah beberapa kesalahan dalam membuat MPASI yang umum dilakukan para orang tua.
Sebenarnya, menyiapkan MPASI tidak sesulit yang dibayangkan. Anda hanya perlu memenuhi empat syarat pemberian MPASI berdasarkan WHO, yaitu tepat waktu, tepat cara pemberiannya, higienis, dan mengandung nutrisi yang lengkap.
MPASI wajib diberikan sejak anak menginjak usia enam bulan, memiliki tekstur dan porsi yang disesuaikan dengan usia anak, diolah, disimpan, dan diberikan dengan cara yang higienis, serta mengandung nutrisi yang lengkap dan bahan makanan bervariasi.
Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar pemberian MPASI untuk anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara langsung atau melalui aplikasi KlikDokter.
[RS]