Kacang polong merupakan salah satu jenis kacang berpati atau bertepung. Artinya, kacang polong mengandung cukup banyak karbohidrat.
Melansir Diabetes Self-Management, kandungan karbohidrat kacang polong bahkan dinilai lebih banyak dibandingkan beberapa jenis tumbuhan lainnya.
Meski begitu, beberapa ahli menyebutkan kacang polong aman dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian? Simak penjelasan dokter soal manfaat kacang polong untuk diabetes berikut.
Manfaat Kacang Polong untuk Pengidap Diabetes
Disampaikan dr. Reza Fahlevi, kacang polong tergolong aman untuk penderita diabetes, karena tanaman ini sejatinya merupakan sumber protein nabati yang baik.
Artikel Lainnya: Aneka Kacang yang Baik untuk Penderita Diabetes
Protein yang ditemukan di dalam kacang polong merupakan jenis protein berkualitas tinggi. Di dalamnya terkandung asam amino esensial dan non-esensial. Kandungan protein ini mirip dengan yang ditemukan di dalam telur maupun kedelai.
“Jadi, penderita diabetes nggak masalah konsumsi kacang polong. Karena, kacang polong kandungan gula dan lemaknya juga rendah,” jelas dr. Reza.
Masih dari Diabetes Self-Management, kacang polong mengandung 4 gram protein, 11 gram karbohidrat, 62 kalori, dan 4 gram serat. Meski mengandung karbohidrat, jumlahnya dinilai masih aman dikonsumsi pengidap diabetes.
Terlebih, kacang polong memiliki indeks glikemik yang terbilang rendah, yaitu sebesar 22. Indeks glikemik adalah sistem klasifikasi untuk mengetahui pengaruh karbohidrat terhadap gula darah.
Dokter Reza menambahkan, kacang polong juga mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan secara umum.
Deretan kandungan tersebut dinilai dapat memberikan efek positif dalam membantu mengelola kondisi diabetes, di antaranya:
Artikel Lainnya: Makanan Berlemak yang Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes
1. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Protein kacang polong mengandung asam amino bernama arginin. Jenis ini bermanfaat membangun otot dan membantu meningkatkan kinerja tubuh ketika melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Kacang polong juga mengandung asam amino lainnya seperti lisin, glutamin, leusin, isoleusin, dan valin. Deretan asam amino ini diyakini dapat mendukung saluran pencernaan yang sehat.
Sebuah penelitian pada hewan menemukan, tikus dengan kondisi diabetes yang diberikan asupan protein kacang polong mengalami penurunan tekanan darah.
Dampak positif kacang polong untuk diabetes tersebut penting guna meminimalkan risiko komplikasi penyakit metabolik, seperti serangan jantung dan stroke. Keduanya dapat dipicu oleh kondisi tekanan darah tinggi.
Meski begitu, dibutuhkan studi lanjutan pada manusia untuk mengonfirmasi manfaat kacang polong dalam menurunkan tekanan darah.
2. Mengontrol Diabetes
Protein kacang polong bermanfaat untuk mendukung kesehatan pencernaan. Manfaat ini juga diperoleh dari kandungan serat kacang polong.
Serat dan protein kacang polong dipercaya dapat memperlambat proses pencernaan. Pada gilirannya, kondisi ini bisa membantu mengontrol diabetes dan mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Artikel Lainnya: Sayuran Pantangan Diabetes yang Harus Dihindari
3. Mengontrol Berat Badan
Kandungan kalori dan lemak kacang polong relatif rendah. Namun, jenis kacang-kacangan ini mengandung protein dan serat tinggi.
Fakta nutrisi ini menjadikan kacang polong sebagai pilihan makanan yang baik untuk mengontrol berat badan. Hal ini penting, utamanya karena pengidap obesitas atau kondisi berat badan berlebih berisiko tinggi mengalami diabetes tipe 2.
4. Melawan Peradangan
Kacang polong juga mengandung asam lemak omega-3 berbentuk asam alfa-linolenat. Jenis ini disebut-sebut dapat melawan peradangan, sehingga mampu menurunkan risiko penyakit jantung maupun diabetes tipe 2.
Konsumsi kacang polong untuk pengidap diabetes memang dinilai aman dan bermanfaat. Meski begitu, berkonsultasilah dengan dokter sebelum memasukkan kacang polong sebagai bagian dari pola makan sehat diabetes, terutama jika Anda memiliki penyakit ginjal maupun hati.
Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar makanan yang baik untuk penderita diabetes, chat dokter secara online lewat Live Chat di aplikasi Klikdokter.
(FR/JKT)