Diabetes mellitus tipe 2 adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh buruknya gaya hidup. Pola makan yang tidak sehat disertai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi pada terjadinya penyakit kencing manis ini.
Salah satu pola makan yang sedang marak dibicarakan untuk membantu mengurangi risiko diabetes adalah plant-based diet. Pola makan seperti apakah ini? Benarkah ada manfaat plant-based diet untuk diabetes? Mari kita simak ulasannya di sini.
Manfaat Plant Based Diet untuk Diabetes
Penyakit diabetes mellitus ditandai dengan tingginya kadar glukosa (gula) dalam darah. Gangguan metabolik ini dapat menyerang semua kalangan usia, mulai dari anak muda hingga lanjut usia.
Diabetes tipe 2 adalah jenis yang paling umum ditemukan, yaitu terjadi ketika sel-sel tubuh tidak menunjukkan respons terhadap hormon insulin yang dihasilkan.
Padahal insulin bertugas membantu sel menyerap glukosa dalam darah untuk diubah menjadi energi. Glukosa yang tidak terserap menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat. Salah satu penyebab diabetes tipe 2 adalah pola makan yang buruk.
Artikel lainnya: Rekomendasi Menu Diet Seminggu untuk Turunkan Berat Badan
Namun, kabar baiknya, salah satu penyebab diabetes tersebut dapat dimodifikasi. Apabila seseorang menjalani pola makan yang sehat, risiko penyakit diabetes seharusnya dapat diminimalkan.
Salah satunya adalah dengan melakukan plant-based diet. Pola diet seperti apakah ini? Sesuai namanya, plant-based diet adalah pola makan dengan mengonsumsi asupan yang berasal dari tumbuhan.
Sudah banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menemukan cara mengurangi risiko terserang penyakit kencing manis.
Dari sekian banyak penelitian, ditemukan bahwa pola makan yang makan makanan berasal dari tanaman (nabati) dapat menurunkan risiko penyakit diabetes secara signifikan.
Biasanya, orang dengan pola makan yang bersumber dari makanan nabati akan mengonsumsi lebih sedikit kalori, kolesterol, dan lemak khususnya lemak tak jenuh.
Mereka juga memiliki angka indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah juga dibandingkan dengan kelompok orang yang tidak membatasi sumber makanannya.
Pola makan yang khusus mengonsumsi makanan nabati juga secara umum akan mengandung banyak serat, vitamin, dan juga mineral.
Pada berbagai studi dengan subjek orang dewasa, kelompok yang mengonsumsi makanan nabati saja, memiliki prevalensi yang lebih rendah terhadap penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, darah tinggi, dan obesitas.
Artikel lainnya: Efektivitas Diet Vegan untuk Atasi Asam Urat Tinggi
Cara Diet Plant-Based untuk Cegah Diabetes
Walaupun terbukti bermanfaat, Anda perlu mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan pola makan plant-based diet ini.
Anda mungkin bisa saja secara drastis dan cepat mengubah pola makan menjadi plant-based alias hanya mengonsumsi makanan nabati. Namun, tubuh Anda mungkin mengalami kesulitan karena membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa melakukan perubahan secara perlahan dengan bertahap mengurangi asupan makanan yang bersumber dari bahan hewani.
Selain itu, Anda perlu mempelajari cara memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang dari berbagai komponen nutrisi. Hal itu untuk menggantikan pola makan Anda sebelumnya yang masih mengonsumsi bahan makanan hewani.
Anda bisa menambahkan konsumsi kacang-kacangan, susu nabati seperti susu kedelai atau susu almond, produk kacang kedelai seperti tahu dan tempe, serta quinoa.
Plant-based diet adalah pola makan yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan risiko diabetes. Akan tetapi, jangan lupa untuk selalu memperhatikan pemenuhan nutrisi tubuh agar kebutuhan gizi tubuh tetap terpenuhi.
Apabila menemui kesulitan untuk menentukan pola diet yang tepat, penderita diabetes dapat berkonsultasi langsung kepada dokter.
Bila masih punya pertanyaan seputar pola diet untuk diabetes, diskusikan dengan dokter kami. Manfaatkan layanan konsultasi dokter via Live Chat.
(HNS/JKT)