Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah pada pembuluh darah arteri meningkat.
Tekanan darah normal berkisar di 120/80 mmHg. Jika menginjak 140/90 mmHg atau lebih, berarti kamu bisa jadi mengidap hipertensi. Kondisi ini harus diwaspadai karena berisiko menyebabkan berbagai komplikasi.
Salah satu gejala hipertensi yang bisa muncul adalah sakit kepala. Namun, apakah sakit kepala karena darah tinggi pasti selalu terjadi pada tiap pasien?
Hipertensi Tak Selalu Memicu Sakit Kepala
The American Heart Association (AHA) menyatakan, hipertensi tidak selalu memiliki gejala berupa sakit kepala. Memang, penderita hipertensi dapat mengalami sakit kepala, tetapi tidak semua penderita akan mengalaminya.
Hipertensi diakui sebagai "The Silent Killer". Sebab, kebanyakan orang dengan hipertensi tidak menyadari masalahnya karena mungkin tidak memiliki tanda atau gejala peringatan yang jelas.
Artikel lainnya: Cara Merawat Diri sebagai Penderita Hipertensi
Oleh karena itu, umumnya hipertensi ditemukan secara tak sengaja saat seseorang menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Pada kondisi yang lebih berat, hipertensi bisa baru diketahui saat berbagai komplikasi sudah terjadi. Untuk alasan ini, sangatlah penting untuk mengukur tekanan darah secara berkala.
Namun, hipertensi yang terjadi cukup lama dan tidak terkendali, sangat mungkin bisa menimbulkan berbagai gejala seperti sakit kepala, irama jantung tidak teratur, mimisan, telinga berdengung, dan gangguan penglihatan.
Hipertensi berat bisa menyebabkan mual dan muntah, kelelahan, kebingungan, kecemasan, nyeri dada, dan tremor.
Kesimpulannya, sakit kepala karena hipertensi tidak selalu terjadi. Meski begitu, tetaplah waspada terutama jika terjadi pada lansia atau orang yang memiliki riwayat hipertensi sebelumnya.
Ciri Sakit Kepala Karena Darah Tinggi
Sakit kepala akibat darah tinggi, khususnya yang cukup berat, kerap dialami beberapa penderita hipertensi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan tekanan darah yang mendadak melonjak tinggi dan dapat menimbulkan kerusakan di berbagai organ tubuh dalam waktu cepat.
Jika kamu merasakan sakit kepala hebat dan hilang-timbul, bisa jadi itu tanda hipertensi maligna. Hipertensi maligna adalah kondisi tekanan darah yang sangat tinggi dan serius, sehingga memerlukan perawatan medis segera.
Selain itu, biasanya hipertensi maligna menimbulkan keluhan lain seperti penglihatan buram, nyeri dada, dan muntah. Penyakit ini dapat menyebabkan kegagalan multi organ, seperti gagal ginjal, serangan jantung, stroke, hingga kematian.
Pada otak, bahaya hipertensi dapat menyebabkan stroke dan demensia yang terjadi lebih dini. Pada jantung, hipertensi bisa menyebabkan penyakit jantung koroner dan gagal jantung.
Dalam kehidupan seksual, efek buruk hipertensi bisa memicu timbulnya disfungsi seksual. Tak jarang hipertensi dapat berujung pada kematian mendadak (sudden death).
Artikel lainnya: Tanda-Tanda Anda Punya Bakat Hipertensi
Menurut penelitian dalam Iranian Journal of Neuorology, sakit kepala sebagai gejala dialami 20 persen pada orang dengan hipertensi urgensi. Nyeri kepala ini memiliki intensitas yang bersifat berdenyut bilateral.
Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Kepala Karena Darah Tinggi?
Untuk mengatasi sakit kepala karena darah tinggi, hal mendasar yang perlu dilakukan adalah menurunkan tekanan darah terlebih dahulu.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Heart Association, obat penurun tekanan darah dapat mencegah dan meringankan gejala sakit kepala, contohnya:
- Thiazides
- Beta blocker
- ACE inhibitor
- Antagonis reseptor angiotensin II
Untuk pengobatan tersebut, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum rutin mengonsumsinya.
Selain itu, sakit kepala karena hipertensi juga bisa diringankan dengan parasetamol atau ibuprofen. Beberapa pengobatan antiinflamasi alami yang mengurangi peradangan dan meningkatkan sirkulasi pun bisa dicoba:
- Seledri
- Buah bit
- Bluberi
- Biji rami
Lalu, essential oil seperti peppermint dan lavender bisa menenangkan sistem saraf pusat. Minyak tersebut dapat meredakan rasa kepala berdenyut, terutama dalam kondisi sakit kepala karena stres.
Saat sakit kepala, jangan terlalu banyak konsumsi kafein. Asupan kafein terlalu banyak dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas sakit kepala, serta meningkatkan tekanan darah.
Yuk, #JagaSehatmu dan cegah hipertensi dengan menjalani gaya hidup sehat dan tidak merokok! Selain itu, sebaiknya rutin medical check-up terutama jika memiliki riwayat hipertensi atau gejalanya.
Kamu bisa tanya dokter di aplikasi KlikDokter bila mengalami keluhan sakit kepala atau gejala hipertensi, konsultasi cepat dan mudah!
(FR/JKT)
Referensi:
American Heart Association. Diakses 2022. Headaches and the Treatment of Blood Pressure.
Iranian Journal of Neurology. Diakses 2022. Secondary headaches attributed to arterial hypertension.