Apa Anda kerap mengalami gejala keringat dingin? Waspada, kondisi tersebut dapat menandakan adanya masalah kesehatan serius, salah satunya penyakit jantung.
Umumnya, gejala penyakit jantung yang dikenali adalah sakit di bagian dada. Padahal, nyatanya kondisi tersebut juga ditandai oleh berbagai keluhan lain misalnya keringat dingin.
Mari simak penjelasan lebih lanjut untuk memahaminya.
Bagaimana Penyakit Jantung Sebabkan Keringat Dingin?
Jantung adalah otot yang berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Serangan jantung (sering disebut infark miokard) terjadi saat otot jantung tidak memiliki darah yang cukup.
Darah berperan membawa nutrisi dan oksigen ke otot jantung. Jika tidak ada cukup darah yang mengalir ke otot jantung, maka bagian yang terkena bisa rusak atau mati. Keadaan ini berbahaya dan bisa berakhir pada kematian.
Gejala serangan jantung yang khas memang nyeri dada. Namun, salah satu keluhan yang juga sering dialami seseorang yang mengalami serangan jantung adalah keringat dingin.
Penyebab keringat dingin pada penyakit jantung adalah kondisi jantung yang membutuhkan lebih banyak upaya untuk memompa darah ketika arteri tersumbat. Keringat membuat suhu tubuh turun selama upaya ekstra ini.
Artikel Lainnya: Telapak Tangan Sering Berkeringat? Ini Penyebabnya
Selain itu, ketika serangan jantung muncul, aktivasi saraf simpatis juga terjadi. Kondisi ini menyebabkan keluhan seperti rasa berdebar, cemas, dan berkeringat.
Aktivasi saraf simpatis inilah yang juga dapat memperberat kinerja jantung saat terjadi serangan jantung.
Tanda Keringat Dingin Akibat Penyakit Jantung
Keringat dingin memang menjadi gejala yang dapat dijumpai pada serangan jantung. Namun, tidak semua keringat yang keluar pasti disebabkan oleh gangguan jantung.
Keringat dingin yang perlu diwaspadai sebagai risiko penyakit jantung antara lain:
- Keringat dingin muncul ketika tidak beraktivitas fisik berat dan terjadi tiba-tiba.
- Keringat dingin yang disertai nyeri dada dan sesak napas.
Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang gejala penyakit jantung yang dirasakan, gunakan health tool. Gejala Penyakit Jantung untuk pengecekan mandiri sebelum ke dokter.
Selain itu, jagalah kesehatan jantung Anda dengan konsumsi suplemen H2 Superba Krill Oil untuk membantu pencegahan penyakit jantung. Suplemen ini merupakan sumber Omega-3 yang alami dari krill (zooplankton) di laut Antartika, sehingga lebih murni karena terbebas dari merkuri dan logam berat
Artikel Lainnya: Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Keringat Dingin!
Asam lemak omega-3 krill oil berbeda dengan dari fish oil. Omega-3 dari krill oil mempunyai struktur fosfolipid (juga berperan sebagai penyusun membran sel tubuh). Sedangkan, omega-3 fish oil mempunyai struktur trigliserida.
Dengan struktur fosfolipid, tubuh lebih mudah menyerap omega-3 krill oil.
Sebuah studi dalam jurnal Lipids (2011) menemukan, jumlah omega-3 di tubuh 45 persen lebih besar usai mengonsumsi krill oil dalam 7 minggu. Hal ini dibandingkan dengan fish oil dalam dosis sama.
Krill oil memiliki kandungan lemak Omega-3 tinggi khususnya DHA dan EPA. Suplemen ini baik untuk membantu mengurangi lemak darah dan menjaga kesehatan jantung.
Krill oil juga mengandung antioksidan astaxanthin yang tidak dimiliki fish oil. Fungsinya untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Astaxanthin telah dibuktikan dapat mengurangi kadar trigliserida yang menjadi salah satu pemicu sakit jantung.
Menurut penelitian dalam jurnal Nutrients (2020), sifat antioksidan dari astaxanthin bisa bantu menurunkan stres oksidatif pada pasien pengidap gagal jantung.
H2 Superba Krill Oil oleh Kalbe Farma mengombinasikan bahan alami terbaik bersama inovasi ilmiah tingkat dunia.
Anda bisa mengonsumsi H2 Superba Krill Oil 2 kali sehari sebanyak 1 kapsul. Tekstur kapsul lunak dan berukuran kecil sehingga mudah ditelan, serta tidak meninggalkan rasa amis di mulut atau tenggorokan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter bila ada kecurigaan penyakit jantung. Dengan begitu, penyebab gejala yang timbul dan penanganannya dapat dilakukan dengan tepat.
Konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam bisa lebih cepat lewat Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)