Cobalah pikir-pikir lagi sebelum memutuskan untuk memakan makanan yang sudah dihinggapi lalat. Pasalnya, sebuah studi mengungkap bahwa lalat membawa bakteri yang lebih berbahaya daripada yang Anda bayangkan.
Para peneliti dari Penn State Elberly College di Amerika Serikat menemukan bahwa lalat dapat menyebarkan Salmonella, E. coli, dan bakteri lainnya pada makanan. Mikroorganisme tersebut bisa menyebabkan berbagai penyakit, terutama pada saluran pencernaan.
Makanan Dihinggapi Lalat, Bolehkah Dikonsumsi?
Lalat rumah (housefly), spesies yang banyak tersebar di seluruh penjuru dunia, ditemukan memiliki 351 jenis bakteri. Sementara lalat hijau (blowfly) yang banyak dijumpai di iklim hangat, membawa 316 bakteri. Peneliti menjelaskan, lalat mengambil bakteri-bakteri tersebut dari feses dan bahan organik yang membusuk.
Lalat di area urban diketahui membawa lebih banyak bakteri daripada di daerah pedesaan. Atas alasan ini, para peneliti menganjurkan orang untuk tidak makan di taman-taman kota. Misalnya, saat piknik.
Meski begitu, makanan yang dihinggapi satu lalat saja tidak menjadi jaminan Anda akan langsung terkena penyakit. Timbul atau tidaknya gangguan kesehatan akibat lalat pada makanan bergantung pada seberapa banyak kuman yang dibawa lalat, berapa lama lalat bertengger di makanan tersebut, dan seberapa kuat sistem kekebalan tubuh Anda.
Sebenarnya jika lalat tersebut hanya melakukan kunjungan singkat alias hanya sekali dan dalam sepersekian detik, tidak akan memicu reaksi berantai yang menyebabkan penyakit untuk rata-rata orang sehat.
Namun, jika makanan tersebut sudah dihinggapi lalat dalam waktu lama, misalnya selama beberapa menit, sebaiknya tak lagi dikonsumsi.
Pada kondisi tersebut, bisa saja lalat telah memuntahkan kuman ke makanan Anda. Semakin lama lalat bertengger di makanan, semakin besar kemungkinan kuman yang ditinggalkan oleh lalat untuk tumbuh dan berkembang biak pada makanan.
Artikel lainnya: Ini Dia Makanan Tinggi Zat Besi yang Wajib Anda Konsumsi
Apa Saja Penyakit yang Bisa Hinggap Akibat Lalat?
Penyakit yang dapat muncul akibat ‘investasi’ lalat pada makanan tidak terbatas pada diare ringan saja. Di negara-negara tanpa sistem pipa atau sanitasi yang baik, lalat dapat menularkan penyakit yang lebih berbahaya.
Beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh hinggapnya lalat pada makanan, antara lain:
Tentunya penyakit-penyakit tersebut bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Karena itu, Anda harus tahu bagaimana cara agar lingkungan Anda terbebas dari lalat yang bisa membawa penyakit.
Artikel lainnya: Yuk, Mengenal Makanan Ultra-Proses dan Efeknya Bagi Kesehatan!
Tips Rumah Bebas Lalat
Agar lalat tidak mengerubungi makanan Anda seenaknya, sebelumnya periksa apakah rumah dan lingkungan Anda sudah terjaga higienitasnya. Berikut tips agar rumah Anda terbebas dari lalat pembawa kuman dan penyakit:
- Selalu menjaga dapur dalam keadaan bersih.
- Segera bersihkan makanan setelah makan.
- Tutup pintu dan jendela saat memasak.
- Jika pintu harus dibuka tutup selama persiapan masak/makan, pasang kipas angin untuk menghalau lalat karena serangga ini benci angin.
- Tutup rapat tempat sampah dengan baik.
- Bersihkan tempat sampah secara berkala.
- Pastikan makanan di meja makan dilindungi dengan tudung saji.
Waspadalah dengan kehadiran lalat pada makanan Anda. Serangga ini dapat membawa hingga ratusan bakteri yang mungkin berbahaya bagi kesehatan. Untuk amannya, segera buang makanan yang sudah dihinggapi lalat, terutama jika mereka bertengger dalam waktu yang lama.
Ingin mengetahui info kesehatan lainnya? Tanyakan langsung kepada dokter-dokter kami dengan menggunakan layanan LiveChat yang tersedia di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!
[NWS]