Berenang memang menyenangkan, bahkan kadang sampai bikin lupa waktu! Namun, kamu tetap harus waspada dan tidak boleh lengah, karena kondisi kolam renang juga dapat menjadi media penularan penyakit kulit.
Beningnya air kolam renang memang dapat “menipu”. Padahal, belum tentu benar-benar aman dari bakteri atau kuman penyakit kulit.
Untuk itu, pahami lebih lanjut jenis-jenis penyakit kulit yang bisa muncul karena paparan air kolam renang agar kamu lebih waspada.
Penyakit Kulit Akibat Kolam Renang
Air kolam renang dapat menyebabkan recreational water illness (RWI). Recreational water illness adalah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh kuman dan bahan kimia yang ditemukan di air kolam renang.
Artikel lainnya: Kolam Renang Sudah Boleh Dibuka saat New Normal, Ini Aturannya!
Air kolam renang memang berpotensi besar tercemar oleh berbagai macam bakteri, jamur, dan virus. Hal seperti ini bisa ditemui di kolam renang umum.
Kolam renang yang digunakan bersamaan dengan banyak orang lain semakin meningkatkan risiko penyakit kulit. Keluhan yang biasanya muncul adalah ruam kemerahan pada kulit dan terasa gatal. Kondisi ini bisa terjadi akibat infeksi bakteri atau jamur.
Selain itu, kandungan kaporit di dalam kolam renang juga dapat memicu masalah kulit. Beberapa orang mungkin bisa mengalami alergi air kaporit kolam renang.
Kaporit atau kalsium hipoklorit bersifat korosif. Hal ini bisa membuat kulit menjadi kering dan kusam.
Kemudian, kaporit juga bisa bersifat karsinogenik. Ini artinya, kaporit memiliki potensi untuk memicu penyakit kanker.
Ambang batas seberapa sering paparan kaporit hingga bisa memicu kanker memang belum diketahui. Namun, kamu tetap perlu waspada, ya.
Artikel lainnya: Benarkah Berenang di Kolam Renang Berisiko Sebabkan Panu?
Mencegah Penyakit Kulit Akibat Kolam Renang
Penyakit kulit akibat kolam renang tentu bisa dicegah. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Pilihlah kolam renang yang tidak terlalu ramai
- Carilah waktu berenang yang lebih nyaman ketika kolam tidak terlalu ramai
- Perhatikan apakah kolam renang cenderung kotor, apakah sering dibersihkan, dan berbau kaporit menyengat
- Siram tubuh menggunakan air bersih sebelum masuk ke kolam berenang, atau sebaiknya mandi sebelum berenang
- Jika sedang merasa tidak fit atau memiliki masalah kulit, hindari berenang karena berisiko memperburuk kondisi atau menularkan ke orang lain
- Mandilah menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun setelah berenang hingga benar-benar bersih
- Pastikan baju renang bersih sebelum dan setelah dari kolam renang
- Batasi waktu berenang tidak melebihi dua jam
- Tidak buang air kecil atau ludah di dalam kolam renang saat berenang
Kebersihan kolam renang umum memang tak bisa dipastikan hanya dengan mata telanjang.
Maka dari itu, tak ada salahnya untuk melakukan persiapan sebelum memutuskan berenang. Hal ini penting agar penyakit kulit tak menimpa kamu dan keluarga.
Jika setelah berenang dirasakan kulit menjadi kemerahan, perih, gatal, muncul ruam, ataupun lainnya, segeralah konsultasi dengan dokter kulit.
#JagaSehatmu dan lindungi kulit dari risiko penyakit akibat air kolam renang. Download aplikasi KlikDokter untuk tahu tips penting lainnya seputar perawatan kulit.
(FR/JKT)