Pekerjaan di kantor yang selalu padat dari hari ke hari tentu membuat Anda sulit untuk relaksasi sejenak. Bagaimana Anda menyikapi kondisi itu? Ya, mungkin Anda mengeluh dengan maksud untuk mengeluarkan dan melepaskan penat yang Anda rasakan. Namun, apakah cara ini efektif mengusir stres?
Padatnya pekerjaan kadang membuat Anda kesulitan membagi waktu, seperti untuk istirahat, bersantai, bahkan makan. Kalau ini berlangsung dalam waktu yang lama, bukan tak mungkin Anda akan mengalami gangguan kesehatan.
Jika tak ada solusi atas kondisi tersebut, hal yang bisa Anda lakukan mungkin hanya mengeluh tanpa henti. Meski bagi sebagian orang cara ini dinilai dapat melepas penat, kebiasaan mengeluh ternyata tidak efektif mengatasi stres, bahkan bisa menjadi “duri” bagi diri sendiri dan orang sekitar. Mengapa bisa begitu?
Berbagai dampak di balik mengeluh
Tidak dimungkiri, mengeluh soal pekerjaan dapat melegakan diri untuk sejenak. Anda mungkin merasa lebih bebas dari segi pikiran setelah rasa frustrasi itu tertumpuk di dalam hati dalam hitungan hari bahkan minggu.
Namun, tahukah Anda bahwa mengeluh soal kerjaan tak selamanya berdampak baik? Dalam tahap lanjut, mengeluh sepanjang waktu akan menyebarkan aura negatif bagi orang sekitar dan lingkungan.
Aura negatif tak ubahnya seperti “virus” emosional, yang bersifat menular. Ini berarti, jika mengeluh berlebihan, Anda dapat menyebarkan mood buruk pada orang-orang sekitar. Akibatnya, suasana hati orang-orang di lingkungan sekitar Anda jadi ikut terpengaruh. Tanpa solusi jangka panjang, Anda akan kembali stres dan tertekan. Jadi, tangani dan selesaikan stres Anda dengan cara yang benar dan tepat.
Atasi keluhan akibat stres dengan cara tepat
Bila tak diatasi, tumpukan keluhan ini nantinya akan menempatkan Anda dalam kondisi stres, bahkan berujung pada stres kronis. Ketika pikiran merasa terancam, respons stres tubuh pun terpicu dan dapat membawa sejumlah efek negatif pada kesehatan fisik dan emosional.
Untuk itu temukan strategi yang tepat untuk menangani kebiasaan Anda mengeluh soal pekerjaan. Hal ini akan jauh lebih efektif dalam menghilangkan stres dan tanpa konsekuensi negatif. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengatur tarikan napas.
“Untuk teknik relaksasi singkat saat merasa emosi dan perlu menenangkan diri dengan cepat, Anda bisa menarik napas panjang, memejamkan mata, atau sedikit berjalan keluar dari ruangan untuk mendinginkan kepala,” kata dr. dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter.
Lebih lanjut, dr. Astrid menjelaskan untuk mengatasi emosi yang lebih kompleks, Anda bisa belajar meditasi dan yoga. Anda juga dapat melakukan olahraga di luar ruangan, seperti lari dan bersepeda. Aktivitas fisik yang satu ini dapat membantu memproduksi endorfin, sehingga mood jadi lebih baik dan Anda mendapat jam istirahat yang lebih berkualitas.
Jadi, mengeluh bukanlah jalan keluar untuk mengatasi stres karena pekerjaan. Anda bisa melakukan teknik menenangkan diri dengan menarik napas dalam dan panjang. Selain itu, Anda juga bisa berolahraga untuk meredam emosi dan stres. Namun ketika stres sudah mencapai puncaknya, Anda mungkin perlu mengambil rehat dan cuti untuk berlibur. Harapannya, saat Anda kembali ke kantor, pikiran dan hati akan jauh lebih segar dan tenang. Namun jika Anda masih saja merasakan beban, tampaknya berkonsultasi dengan dokter atau psikolog mengenai kondisi yang Anda alami, adalah langkah yang tepat.
[HNS/ RVS]