Lemak identik dengan penyakit jantung dan stroke. Wajar saja, karena lemak yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah yang berakibat pada dua penyakit mematikan tersebut.
Berangkat dari anggapan bahwa lemak berhubungan erat dengan penyakit mematikan, sebagian orang memilih untuk tidak mengonsumsi lemak sama sekali. Apakah Anda salah satu yang juga demikian?
Jika menjawab “ya” untuk pertanyaan barusan, Anda sebaiknya segera memikirkan ulang jawaban tersebut. Ini karena tubuh manusia tetap membutuhkan lemak, khususnya jenis lemak yang sehat dan dalam jumlah seimbang.
Jenis dan Fungsi Lemak bagi Tubuh Manusia
Pertama, Anda mesti tahu bahwa tidak semua lemak bisa berdampak buruk pada kesehatan. Terdapat beberapa jenis lemak yang justru membantu meningkatkan dan paling dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin dan teratur.
Agar Anda tidak salah kaprah, berikut ini adalah jenis dan fungsi lemak bagi tubuh manusia.
-
Lemak Tak Jenuh Tunggal
Lemak jenis ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung, Caranya, dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Lemak tak jenuh tunggal bisa didapatkan dari buah alpukat, minyak zaitun, kacang hazel, kacang almon, dan jenis kacang-kacangan lainnya.
-
Lemak Tak Jenuh Ganda
Lemak tak jenuh ganda terdiri atas omega-6 dan omega-3. Jenis lemak ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh Anda.
Beberapa sumber lemak tak jenuh ganda, misalnya ikan salmon, tuna, buah kenari, dan alpukat.
Artikel Lainnya: Gangguan Makan Bisa Pengaruhi Kesuburan, Benarkah?
-
Lemak Trans
Lemak trans termasuk jenis lemak tidak sehat. Ini karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
Konsumsi lemak trans dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke, diabetes, dan gangguan jantung.
Lemak jenis ini banyak ditemukan pada produk olahan dan makanan cepat saji, seperti gorengan, biskuit, donat, burger, dan pizza.
-
Lemak Jenuh
Lemak jenuh lebih baik benar-benar dibatasi atau dihindari. Ini karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Lemak jenis ini biasanya akan berubah menjadi bentuk padat atau membeku di suhu ruangan biasa. Lemak jenuh bisa ditemukan pada mentega, telur, daging merah, susu, keju, atau kulit ayam.
Nah, sekarang Anda sudah tahu bahwa tidak semua lemak berbahaya bagi kesehatan, bukan? Itu sebabnya, Anda tetap perlu mengonsumsi jenis lemak sehat dalam jumlah yang tepat secara rutin dan teratur.
Jika Anda bersikukuh tidak ingin mengonsumsi lemak sama sekali, bersiaplah untuk merasakan efek samping yang merugikan kesehatan.
Artikel Lainnya: Efek Lemak Tubuh yang Perlu Anda Ketahui
Dampak Kekurangan Lemak bagi Kesehatan
Kekurangan lemak dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh. Sebagai akibatnya, Anda akan mengalami dampak buruk berikut ini.
-
Depresi
Lemak diperlukan dalam proses pembentukkan hormon serotonin. Hormon ini berperan dalam memengaruhi sistem saraf yang memicu munculnya rasa tenang dan damai.
Apabila tubuh kekurangan lemak, kadar hormon serotonin akan berkurang. Ini membuat Anda akan lebih mudah depresi dan mengalami gangguan kesehatan mental lainnya.
-
Berisiko Kekurangan Vitamin
Vitamin A, D, E, dan K memerlukan lemak agar dapat diserap sempurna oleh tubuh. Ini berarti bahwa kekurangan lemak membuat tubuh berisiko kekurangan pasokan vitamin tersebut.
Berbagai masalah yang bisa muncul seiring dengan kondisi kekurangan vitamin, misalnya kulit kering, pucat dan kusam karena kekurangan vitamin E.
Selain itu, gangguan pada kepadatan tulang pun juga bisa terjadi akibat kekurangan vitamin D dan K. Masalah pada penglihatan, seperti rabun senja dapat pula terjadi sebagai akibat dari kekurangan vitamin A.
-
Sering Merasa Kedinginan
Salah satu fungsi lemak adalah untuk mempertahankan suhu tubuh agar selalu normal. Setiap orang memiliki lemak bawah kulit yang berfungsi menjaga tubuh dari dinginnya udara luar.
Lapisan lemak bawah kulit tersebut juga akan dibakar untuk menghasilkan suhu panas apabila tubuh mengalami kedinginan. Bila tubuh kekurangan lemak, tentu saja Anda akan lebih mudah merasa kedinginan.
-
Mengganggu Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Kolesterol baik (HDL) berfungsi mengangkut sisa lemak di pembuluh darah untuk dibawa ke hati guna proses metabolisme lebih lanjut.
Bila Anda tidak mengonsumsi lemak sama sekali, kadar HDL tentu akan menurun drastis. Ini dapat membuat sisa-sisa lemak dalam pembuluh darah mungkin akan menumpuk.
Bila penumpukan tersebut terjadi di pembuluh darah jantung, risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung akan meningkat berkali-kali lipat.
Artikel Lainnya: 10 Faktor Mengapa Tubuh Sering Kedinginan
-
Potensi Cedera Lebih Tinggi
Lemak dapat berfungsi sebagai bantalan alami tubuh. Lemak akan mengelilingi dan melindungi organ vital, serta menjaga sendi saat terjadi benturan.
Pada orang yang kekurangan lemak, fungsi ini tidak akan dimiliki sehingga bila terjadi benturan akan lebih mungkin terjadi cedera.
-
Kesuburan Terganggu
Siklus haid wanita dipengaruhi oleh kadar hormon seks, salah satunya adalah estrogen. Lemak, terutama lemak bawah kulit, membantu memastikan kecukupan produksi hormon estrogen.
Itu sebabnya, orang dengan kadar lemak yang sangat rendah cenderung jarang atau tidak menstruasi sama sekali akibat mengalami hormon yang tidak seimbang.
Selain itu, kekurangan lemak juga bisa membuat anak perempuan mengalami keterlambatan pertumbuhan payudara dan menstruasi pertama.
-
Cepat Lelah
Lemak merupakan salah satu sumber cadangan energi tubuh. Apabila kadarnya begitu rendah, Anda akan dengan mudahnya mengalami kelelahan kronik.
-
Cepat Lapar
Lemak tidak jenuh ganda dan tunggal merupakan sumber lemak yang efektif menahan rasa lapar.
Jika Anda kurang atau tidak mengonsumsi jenis lemak tersebut sama sekali, Anda mungkin akan cepat merasa kelaparan meski baru saja makan besar.
-
Bentuk Tubuh Lebih Maskulin
Pada wanita, kekurangan lemak dapat mengakibatkan bentuk tubuh lebih maskulin. Ini terjadi akibat persebaran lemak yang seharusnya berkumpul pada daerah dada, bokong, dan pinggul semakin sedikit.
Anda tentu tidak ingin mengalami bahaya kekurangan lemak seperti yang telah disebutkan, bukan? Jika memang demikian, perhatikan kecukupan lemak harian mulai sekarang!
Artikel Lainnya: 7 Lemak Baik untuk Penderita Kolesterol Tinggi
Tips Memenuhi Kebutuhan Lemak Harian
Sebanyak apa lemak yang harus dikonsumsi setiap hari agar terhindar dari bahaya kekurangan lemak?
Pada orang dengan berat badan ideal dan kondisi tubuh sehat, proporsi lemak yang disarankan dalam satu hari adalah antara 20 hingga 25 persen dari total kalori harian.
Jumlah ini bisa berubah, karena dipengaruhi oleh usia, kondisi kesehatan, serta jumlah lemak total dalam tubuh.
Selain hal tersebut, komposisi dan jenis lemak yang dikonsumsi juga wajib diperhatikan. Lemak tidak jenuh ganda maupun tunggal, lebih baik ditingkatkan konsumsinya.
Bagaimana dengan lemak jenuh dan trans? Jenis lemak tersebut harus benar-benar dibatasi. Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi sumber lemak jenuh dan trans lebih dari 10 persen dari total asupan lemak harian.
Sekarang Anda sudah tahu bahwa lemak tidak selamanya membawa dampak buruk bagi kesehatan. Maka itu, konsumsilah lemak dalam jumlah seimbang setiap hari. Fokuskan untuk mengonsumsi jenis lemak sehat yang memang bermanfaat bagi tubuh.
Jika Anda ingin tahu lebih detail tentang kebutuhan lemak harian agar terhindar dari bahaya kekurangan lemak, jangan sungkan untuk bertanya langsung dengan tim dokter dari KlikDokter dengan fitur LiveChat. Klik di sini, ya!
(NB/AYU)