Dianggap sebagai public enemy tentu bukan hal yang menyenangkan. Bagaimana tidak? Setiap tindakan yang dilakukan pasti selalu salah di mata banyak orang.
Bagaimana jadinya jika yang menjadi public enemy adalah pasangan Anda, haruskah pasrah dan mengakhiri hubungan?
Pasangan adalah Public Enemy, Apa Penyebabnya?
Mengubah perspektif orang lain tentang si public enemy bukan perkara mudah. Jika berkencan dengannya pun, rasanya semua tindakan Anda dan pasangan menjadi sorotan dan dicibir.
Artikel lainnya: Merasa Harus Punya Pasangan, Apakah Gejala Gangguan Mental?
Umumnya, kebencian muncul berdasarkan alasan tertentu. Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi public enemy:
- Kepribadian: Misalnya, ia sering mendominasi orang lain. Ketika dilihat dan dialami banyak pihak, si public enemy dianggap selalu mengganggu.
- Ingin menjadi pusat perhatian: Cara apa pun akan dilakukan untuk mendapatkan perhatian orang lain. Ia tak peduli bila perilakunya menyebalkan.
Ketika dua faktor di atas terus dilakukan, maka tidak hanya satu tapi puluhan bahkan ratusan orang mungkin akan melabeli orang tersebut sebagai public enemy.
Cara Sabar Menghadapi Pasangan Public Enemy
Apa yang bisa dilakukan ketika menghadapi pasangan yang menjadi public enemy? Berikut beberapa kiatnya:
1. Jangan Selalu Membenarkan Sikap Pasangan
“Jangan membenarkan atau membela pasangan yang salah. Sesayang apa pun Anda dengan pasangan, tetap tegur jika salah. Jangan sungkan untuk meminta penjelasan dari pasangan mengapa dirinya bersikap seperti itu, terutama di depan publik,” ujar Ikhsan.
Ketika Anda membenarkan dan membela pasangan ketika ia salah, ia akan merasa tindakan yang selama ini dilakukan benar.
Artikel lainnya: Alasan Pasangan Tetap Ingin Bersama Meski Tak Lagi Saling Cinta
2. Bersikap Tegas
Jangan lelah menegur pasangan ketika ia berbuat semena-mena. Ambil tindakan tegas dan katakan bahwa yang dilakukannya sangat tidak tepat.
Jika dilakukan dengan rutin, mungkin pasangan bisa berubah menjadi lebih baik ke depannya.
3. Ajak Berdiskusi
Anda juga bisa mengajak pasangan untuk berdiskusi empat mata. Minta dia untuk memosisikan dirinya sebagai orang lain yang “gerah” melihat tingkah lakunya.
Tujuannya, agar pasangan lebih bisa memahami bahwa apa yang dilakukannya dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Ikhsan menyarankan, “Jika punya pasangan yang jadi public enemy, sebaiknya jangan tinggalkan. Anda tetap perlu support pasangan untuk berubah jadi lebih baik.”
“Support itu bukan berarti selalu membenarkannya. Tapi, ajak pasangan untuk berpikir kembali atas apa yang ia lakukan, apakah sudah tepat atau belum hingga membuatnya jadi public enemy,” jelasnya.
Bila ingin tahu lebih lanjut mengenai permasalahan dalam hubungan, gunakan Live Chat dengan psikolog.
(FR/JKT)