Diet dan Nutrisi

Bahaya Etilen Oksida pada Makanan

Tri Yuniwati Lestari, 22 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

BPOM menarik izin jual sebuah produk es krim karena dikabarkan mengandung etilen oksida. Apa bahaya etilen oksida bagi tubuh?

Bahaya Etilen Oksida pada Makanan

Baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik izin edar sebuah produk es krim karena dikabarkan mengandung etilen oksida (EtO). Kandungannya dinilai telah melebihi batas yang diizinkan.

Lantas, apa bahaya etilen oksida pada makanan? Cari tahu lebih lanjut dalam ulasan berikut.

Apa Itu Etilen Oksida?

Etilen oksida adalah bahan kimia berbentuk gas yang tidak berwarna dan mudah terbakar pada suhu kamar dan cairan di bawah 51 derajat Fahrenheit. Zat ini bisa dikenal dengan sebutan “EtO”.

Artikel lainnya: Sering Mengonsumsi Makanan Kemasan, Ini Efeknya

Etilen oksida digunakan untuk membuat zat kimia dalam industri, produk perawatan tubuh, dan consumer goods (produk jadi yang siap pakai). Selain itu, EtO juga sering digunakan untuk mensterilkan beberapa perangkat medis.

Etilen oksida juga dapat dimanfaatkan untuk:

  • Insektisida
  • Kosmetik
  • Detergen
  • Obat-obatan
  • Sampo

Bahaya Etilen Oksida pada Makanan

Penelitian lebih lanjut tentang efek samping menelan etilen oksida sebenarnya masih diperlukan.

Akan tetapi, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan efek samping etilen oksida bagi tubuh mungkin dapat berupa:

  • Sakit kepala
  • Kantuk, kelemahan tubuh, dan kelelahan
  • Mual muntah
  • Kesulitan bernapas
  • Diare
  • Mata dan kulit terbakar
  • Frostbite (kerusakan kulit akibat suhu sangat dingin)
  • Keguguran dan efek pada reproduksi

Selain itu, efek samping yang lebih parah berisiko menyebabkan munculnya cairan di dalam paru-paru yang menyebabkan paru-paru kolaps, koma, kolaps kardiovaskular, dan kelumpuhan otot pernapasan.

Di Australia, penggunaan etilen dioksida untuk makanan sudah tidak diperbolehkan sejak 2003.

Artikel lainnya: Makanan dengan Pengawet Picu Gangguan Kesehatan Anak

Etilen Oksida Juga Berisiko Menyebabkan Kanker

Paparan etilen oksida dapat menghancurkan DNA. Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.

Studi yang dipublikasikan US Environmental Protection Agency (EPA) menyebutkan, paparan etilen oksida jangka panjang dapat menyebabkan kanker sel darah putih, termasuk limfoma non-Hodgkin, myeloma, dan leukemia limfositik. Paparan EtO juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.

Mengingat bahayanya khususnya bila terpapar jangka panjang, sebaiknya sebisa mungkin hindari makanan yang memiliki kandungan EtO.

#JagaSehatmu dan pastikan makanan yang kamu konsumsi aman bagi tubuh! Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut tentang zat kimia pada makanan dan minuman, jangan ragu konsultasi dengan dokter di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)

Referensi:

  • Food Standards Australia New Zealand. Diakses 2022. Ethylene Oxide.
  • Food and Drug Administration Amerika Serikat. Diakses 2022. Sterilization for Medical Devices.
  • Consumer Notice. Diakses 2022. Ethylene Oxide.
  • Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Ethylene Oxide.
  • US Environmental Protection Agency. Diakses 2022. Ethylene Oxide.
zat kimia
Keracunan makanan